Kamis, 31 Oktober 2013

Alasan Membuat Blog.

      Saya memulai bloging dari tahun 2011. Pada saat masa kekelaman,frustasi,tidak tahu harus melakukan apa,bercerita kepada siapa,kemanakah saya harus melangkah,karena kesalahan yang saya buat sendiri. Kehilangan uang cukup besar di forex.Akhirnya mencoba menulis di blog.
      Walaupun bloging hanyalah tempat pelampiasan sesaat setelah itu vakum lama. 2 tahun kemudian saya mencoba menulis lagi di blog. Dengan alasan yang berbeda. Kali ini saya butuh suatu wadah untuk menyalurkan apa yang ada di benak.
     Pertanyaan-pertanyaan yang kadang sentimentil,kadang absurd,tapi menambah wawasan walaupun terkadang tanpa jawaban yang memuaskan. Kalau memakai bahasa sekarang itu KEPO (Knowing Every Partical Object). Yang bagi saya itu menarik. Memahami karakter seseorang melalui pertanyaan yang saya ajukan,membuat penilaian berdasar apa yang saya rasakan. KEPO itu bagi saya positif. Basic wartawan pun dasarnya mungkin KEPO. Mungkin orang yang tidak mau di KEPO in itu punya banyak masalah. Manusia dasarnya itu senang dipuji,di ekspos prestasinya tapi tidak mau keburukannya nampak dari luar.
    Jika seseorang bertanya kepada saya bagaimana kabar si A,si B,si C,dan lain-lain,saya mampu menjawab detail dan objektif. Jika sedang bermasalah saya katakan bermasalah dan apa permasalahannya,jika sukses ya saya jelaskan ia sukses dan mengapa ia sukses. Mungkin orang bisa bilang saya ini kurang kerjaan. Jadi hati-hatilah berteman dengan saya.
    Tapi itulah kesenangan saya mengamati object yang disebut manusia. 1000 manusia 1000 pemikiran. Apa yang akan saya tulis di blog rata-rata akan berdasar dari pengamatan terhadap lingkungan saya,baik keluarga,teman,saudara,pemerintahan,dan lainnya. Saya mencoba untuk selalu kritis dengan selalu bertanya. Bukankah orang yang bertambah pengetahuannya itu selalu bertanya? dan apabila seseorang menganggap dirinya tidak tahu apa-apa itu lebih mudah untuk belajarnya daripada orang yang merasa mengetahui segala sesuatunya.
     Banyak orang bertanya "Menghasilkan uang tidak?"
 Bagi kebanyakan orang semua indikatornya adalah uang. Kalau menghasilkan mau,kalau tidak ngapain juga? lebih baik tidur,atau mengerjakan yang lain.
Maka saya jawab "Belum.Tapi kedepannya mudah-mudahan menghasilkan."
 Walaupun tidak menghasilkan uang,minimal saya menghasilkan tulisan buah pemikiran saya sendiri,membuat tulisan yang enak dibaca dan terakhir melatih komitmen saya untuk menulis setiap hari. Karena saya sendiri orang yang cepat bosan. Tapi bersyukur sudah 1 bulan ini minimal 1 tulisan saya hasilkan per harinya.
    Blog mungkin sudah kehilangan peminatnya,tergantikan dengan twiter yang lebih masive,FB beserta segala aktifitasnya,instagram dengan moto satu gambar menjelaskan banyak hal. Tapi bagiku blog merupakan tempat personal untuk berbagi,wadah yang membutuhkan komitmen untuk bercerita dan bertutur. Semacam cerpen bersambung,hingga sang penulis merasa sudah saatnya ini untuk diakhiri.

Rabu, 30 Oktober 2013

Memaknai Arti Pembantu Bukan Pelayan,Pesuruh,Ataupun Budak.

       Baru menyaksikan kisah penyiksaan pembantu di TV. Saya tidak habis pikir,kenapa harus disiksa? Lebih baik diberhentikan baik-baik,digantikan dengan yang lebih berkompeten.
       Pembantu dalam bahasa Inggris disebut assisten bermakna membantu  menyelesaikan pekerjaan,yang di INDONESIA berkonotasi seseorang yang mengerjakan segala urusan rumah tangga. Yang memberi gaji sibuk mengurus handphone,kutek,salon,arisan,foto-foto narsis,bergosip dan terakhir menjadi TUAN/NYONYA BESAR yang maunya terima beres. Anak diurus baby sister,bayi diurus suster, Pokoknya digaji,beres semua urusan.
       Pembantu Indonesia tidak bisa disamakan dengan assisten. Assisten,lebih berkonotasi ke pekerjaan yang lebih formal,jabatan di dalam perusahaan seperti "assisten manager." Saya tidak pernah mendengar ada orang berucap "pembantu manager."
       Dari tayangan TV terlihat betapa tolol majikannya. Melampiaskan amarah ke pembantu dan gaji pun tidak diberikan.Perlu dipahami pembantu itu pada dasarnya pendidikannya kurang,cara belajarnya lambat. Apalagi yang tidak punya pengalaman. Menyiksa orang tidak membuat orang semakin pintar. Tujuan utama pembantu adalah membantu apa yang dikerjakan majikan,meniru apa yang dicontohkan,dan berdikari secara perlahan,terlepas dari pengawasan majikan.
      Banyak yang bilang mencari pembantu itu susahnya setengah mati.Tetapi teman saya punya pembantu yang kerjanya sampai puluhan tahun. Saya memiliki pembantu rata-rata bekerja diatas 2 tahun. Sedangkan yang berucap di baris pertama itu pasti langganan makelar pembantu.Makelar pembantu yang hanya marak di Indonesia,per kepala dihargai 750 ribu. Rela membayar makelar 750 ribu tetapi setiap 3 bulan selalu mencari pembantu baru karena pembantu lamanya tidak betah,paling parah ditinggal minggat tanpa pamitan.
     Saya asumsikan yang bilang susah cari pembantu itu,yang majikannya cerewet,pelit,tapi keinginan banyak. Itu kenyataan. Pembantu pun manusia,layaknya seorang karyawan,apabila bosnya sabar,tidak terlalu menuntut karyawan.Minimal dikasih makan yang layak,saya rasa banyak yang cukup puas akan keadaan itu.
      Studi kasus. Banyak orang disekeliling saya selalu memberi makan pembantunya tahu,tempe, pindang. Tidak ada menu lain? Apakah layak? Jika posisinya dikembalikan ke diri sendiri maukah anda?
      Yang lain lagi,makanan yang sudah berhari-hari di kulkas,majikan sudah malas memakannya karena terlalu lama. Diberikan ke pembantu dengan tambahan kalimat. "Kalau tidak mau buang aja ke tong sampah." Saya yang mendengarnya jadi bergidik. Lebih baik dibuang daripada menjadi penyakit bagi yang memakannya.
      Kasus baru. Maaf jika menyinggung orang lain. Tapi memang saya pikirin,suka-suka saya yang nulis. Orang yang hobinya menuhin kulkas,tapi tidak pernah tahu apa isi kulkasnya. Apa yang saya maksud kulkas itu sudah penuh sampai isinya tidak jelas. Kue tart berumur beberapa minggu,makanan restoran yang tidak jelas kapan dapatnya.
     Saya terbiasa mengosongkan kulkas,maksimal 1 minggu. Daripada diisi hal-hal yang tidak penting, alangkah baiknya jika diberikan kepada siapa yang membutuhkan. Apa untuk menunjukkan bahwa seseorang itu kaya maka kulkasnya harus terisi penuh? Isinya? Sampah tidak berguna.
      Sampai ada trademark kalau dikasih dari si A lebih baik langsung dibuang. Daripada bikin sakit.Saya sendiri suka bingung dengan orang-orang disekitar saya. Punya pembantu banyak,kerjaannya padahal di rumah,nganggur,tidak ngapa-ngapain. Ngurus anak diserahin ke pembantu.Anak ini sebenarnya anaknya siapa? Pembantu atau majikan? Saya salut dengan orang barat yang pada umumnya mandiri,berdikari. Punya anak berapapun selalu diurus sendiri,jarang sekali memakai nanny atau baby sister. Victoria Beckham saja ngurus anaknya sendiri. mu Lebih sibukkah anda daripada Victoria Beckham? Ia mempunyai produk fashion,usaha parfum dan perusahaan yang bejibun. Masih sanggup ngurus 4 anaknya sendirian. Dibandingkan yang berkata sibuk tidak punya waktu. Tapi kalau dilihat dari FB,BB,instagram dan lain-lain selalu eksis tiap hari.
      Tulisan saya kali ini rada membela pembantu . Tapi ini pemikiran saya pribadi. Jika bisa dikerjakan sendiri mengapa juga memakai pembantu?

5 W and How

        Sedang belajar cara menulis yang baik dan benar. Bukan hanya enak dibaca,tetapi juga bermanfaat dan berbobot. Suka baca tulisan sendiri rasanya banyak kejanggalan,penuturan ceritanya agak skip.  Kurang lancar menceritakannya. Engga mengalir seperti kalau lagi bicara. Butuh banyak latihan dan proses.
        Untuk penulisan hal-hal yang harus dicakup adalah:
  • where(dimana)
  • when(kapan)
  • what(apa)
  • who(siapa)
  • why(mengapa)
 Itu masih basic,moga-moga bisa dipraktekin dalam waktu dekat ini. Lagi sibuk,tapi produktifitasnya jelek banget. Terlalu banyak gangguan beberapa hari ini.......

Selasa, 29 Oktober 2013

2 Pertanyaan Tak Lazim Untuk Calon Karyawan

         Artikel ini saya dapat dari  http://www.ciputraentrepreneurship.com/hrd/2-pertanyaan-tak-lazim-untuk-calon-karyawan. Maka saya akan mencoba mengisinya sembari memahami diri sendiri

--------"Apakah yang Anda tidak ingin lakukan 5 tahun dari sekarang?"  Maka saya akan menjawab,melakukan pekerjaan fisik,banyak orang yang bisa mengerjakan pekerjaan fisik,fisik saya lemah,dan saya lebih suka berpikir,menjadi seorang TINKER/CREATOR.
     
--------"Persepsi salah seperti apakah yang banyak orang miliki tentang diri Anda?"
Pemarah,bekerja dengan lamban.
-Pemarah,saya bukan orang sabar terhadap kesalahan sepele contoh tidak tepat waktu. Pola pikir orang yang tidak terstruktur,menciptakan alasan-alasan yang dibuat-buat. Tidak ada alasan. Lebih baik diam dan mengakui kesalahan. Just simple like that.
-saya memiliki pola cumulative thinker. Dimana dalam melakukan sesuatu saya harus tahu prosesnya dari awal hingga akhir,hingga memudahkan saya menstruktur apa yang akan saya kerjakan,tanpa harus mengulang belajar kembali. jadi terkesan lambat dalam berpikir.
       
Pertanyaan pertama untuk mendorong kandidat yang Anda wawancarai untuk berpikir tentang masa depannya secara mandiri, demi mengetahui tingkat adaptabilitasnya.

Pertanyaan kedua untuk menemukan Para kandidat teratas akan memiliki tingkat kesadaran diri yang tinggi dan akan dengan mudah menjawab pertanyaan ini. Mereka juga akan memahami persepsi ini merupakan realitas yang bisa ditemukan dalam berbagai kasus, dan mungki sudah memiliki rencana itu untuk membahasnya


Siapa yang tertarik meng-HIRE saya?

Memahami esensi Kredit

       Tulisan ini saya buat berdasarkan pengamatan saya terhadap sesuatu yang berbau kredit. Tampak mengiurkan dari luar,tapi menghancurkan dari dalam bagi yang tidak mampu mengendalikannya.
       Kredit pertama adalah credit card. CC yang semakin marak di indonesia,pengajuan aplikasi yang mudah,dengan iming-iming tanpa biaya admin,promo di sejumlah tempat makanan,restoran,kafe dan lain-lain.
      Bagi saya kartu kredit itu hanyalah alat penunda pembayaran untuk pemenuhan nafsu sesaat.Berdasar pengamatan saya,perilaku konsumsi akan meningkat ketika pemasukan/pendapatan naik. Contoh kasus; saya orang yang suka makan,saya hanya mampu membayar dengan tunai karena tidak punya CC. Jujur,sering sakit hati karena bayar tunai tidak dapat potongan,sedangkan jika dengan CC yang notabene hutang malah dapat potongan hingga 50%. Kalau dipikir masuk akal tidak sih?
     Yang dapat saya simpulkan adalah kita dididik untuk berhutang,semakin meningkatkan sisi konsumtif. Sampai sekarang saya tidak pernah makan XO Suki dengan ortu karena diskon CC BCA buy 1 get 1. Saya tidak punya CC BCA,jadi saya mundur daripada mengitung kerugian karena tidak dapat promo. Tapi bagi yang punya CC tingkat konsumsi akan dinaikkan karena "murah."
     Saya adalah orang yang paling anti kredit. Bagi saya HANYA 1 hal yang layak untuk dipertimbangkan untuk kredit. Yaitu kredit rumah. Selain itu,TIDAK.
     Pemahaman saya mengenai kredit adalah membayar secara mencicil. Untuk kategori rumah saya mengasumsikan bahwa harga rumah selalu naik,jadi layak untuk dicicil. Kendaraan bermotor,barang elektronik,dan lain-lain wajib dibeli kontan,sesuai dengan kemampuan kita membeli. Cicilan itu nikmatnya sesaat,deritanya berkepanjangan,
      Saya suka membayangkan ketika berurusan dengan kredit apabila saya seorang karyawan. Ketika menerima gaji sudah kena potongan buat bayar cicilan. Menambah beban hidup. Gaji dipotong aneka macam tagihan dan keperluan.Habislah itu gajinya bagi yang hidup pas-pas an.
     Hingga sekarang saya hanya punya motor keluaran tahun 2003,yang kalau dijual hanya 2,5 jt. Tapi hidup saya tenang. Bandingkan dengan orang yang kredit sepeda motor baru,DP cukup 500rb,tapi bisa nyicil sampai 3 tahun. I can't live like that. Tiap bulan selama 3 tahun gaji buat setoran wajib kredit,sedangkan motornya kalau dijual akan turun harganya.
     Banyak orang bangga akan motor baru,velg racing,cc lebih besar,model baru,injection dan lain-lain. Saya pribadi suka mentertawakan orang yang mengejek saya dengan berkata
"Sepeda motor kamu udah jelek gitu,tidak ganti?"
 "Saya nyaman dengan kendaraan ini,saya belinya KONTAN. Perawatan mudah,bensin irit,dan terpenting kalau hilang tidak bakal menangis meraung-raung."balas saya.
     Jangan pernah mendengar pujian atau hinaan dari seseorang hanya karena barang "baru"yang anda miliki. Sesuatu yang baru perlahan lahan dengan berjalannya waktu akan menjadi "bekas". Sepeda motor belum lunas aja dibanggain. Mendingan ngaca dulu.
    Sementara ini dulu tulisan saya mengenai kredit. Banyak pro dan kontra akan kredit. Semua balik ke pribadi masing-masing. Yang terpenting adalah bijak. Dan terakhir PIKIRKAN BAGAIMANA CARA BAYARNYA !!!

Perkawinan menurut Louis Kaufman Anspacher

Hubungan antara lelaki dan perempuan yang memiliki derajat kebebasan setara,memiliki

ketergantungan satu sama lainyang bersifat mutual,dan kewajiban yang bersifat imbal balik.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Getting older

      Kemarin malam datang ke acara ultah teman yang diadakan di Sutos. Tempat banyak orang berkumpul,untuk makan,kongkow,maupun sekedar ngopi. Di jelang umur 28 ini aku sudah merasa malas untuk berkunjung ke tempat yang penuh keramaian,belum lagi kemarin hari jumat,ada live music dengan audio mengalahkan suara di diskotik. Merusak mood.
      Saya adalah seorang yang introvert,berbeda dengan kenyataan yang keliatan dari luar apabila bertemu dengan orang baru adalah optimis,penuh energi,suka ngobrol. Bagi orang yang mengenal saya dengan lebih dalam,saya menyukai kesunyian,jauh dari hiruk pikuk,jauh dari sorotan lampu. Kamar adalah tempat ternyaman ditemani dengan komputer atau buku adalah kombinasi sempurna untuk ritual sehari-hari. Dilengkapi dengan hobi berenang,baca buku,maka lengkaplah diriku sebagai makhluk "anti sosial" julukan yang saya dapat dari teman-teman dekat saya.
     Balik lagi ke topik di atas,pergeseran acara ultah dari tahun ke tahun yang semakin bergeser,dari pesta meriah,siram-siraman air,lempar telur.tepung dan aneka keliaran anak muda. Hingga acara kemarin yang hanya makan sederhana,untuk sekedar bercerita hal sehari-hari yang terjadi. Dilanjut ngafe. Hanya itu saja. Tapi terasa memang itulah pergeseran roda waktu. Sudah saatnya menata kehidupan yang lebih dewasa. Time to grow up...

Jumat, 25 Oktober 2013

Only in Indonesia?


What do you think about this picture? It's happen in my restaurant. Because i don't want to argue with that person so i take a picture to make it funny. If they poor i will have a tolerance about that. But they come with that thing without shame and put that in the table,like nobody watch them. OMG !!!

Kamis, 24 Oktober 2013

Pacaran

      Baru berkunjung ke rumah teman,berhubung dia punya pacar maka kadar berkunjung saya kurangi. Mulai dari papa,mama,hingga adiknya aku kenal. Harap maklum,teman perlahan akan tersisihkan lambat laun,demi masa depan bersama sang calon istri.
      Dia sudah akan menikah dalam waktu dekat,yang tanggalnya hingga kini masih dirahasiakan. Yang malah bikin kadar KEPO saya meningkat tajam, tiap kali ditanya jawabannya selalu rahasia,tar aja biar surpise. Haduh...Saya salah kali ya jadi lelaki,yang doyannya penasaran sama urusan orang. Mungkin bakat terpendam saya adalah reporter (nanya keseluruh narasumber sampai mendapatkan berita yang aktual,terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan) Alasan klasik untuk pembenaran diri.
      Mampir ke rumahnya,dia sedang sibuk mengurus undangan pernikahan. Acara saya berkunjung tidak pernah jauh dari minta tolong download,minta tolong ini dan itu,yang selalu dibantu dengan tangan terbuka.Benar-benar teman yang ringan tangan,dan sekali lagi saya minta tolong dibuatkan tampilan baru di blog saya yang sekarang.Dapat dilihat sendiri tingkat kenarsisan saya. Sekalian mencocokan dengan judul Philosophy dengan The Thinker.
     Baru beberapa menit bercakap-cakap, tampak raut mukanya berubah,bingung. Sibuk chat dengan pacar. Sekali lagi memaklumi,mungkin ada masalah,kadarnya semakin intens.Saya datang disaat yang tidak tepat. Untungnya keperluan saya cuma sedikit,jadi tidak berlama-lama. Waktu sudah menunjukan pukul 9 malam.Tiba-tiba dia bergegas ganti baju,sibuk sendiri,pokoknya terburu-buru. Ternyata sang pacar sakit. Sang pacar kos sendirian di Surabaya. Sudah malam,tidak ada yang bisa dimintai tolong selain pacar. Maka berangkatlah ia ke apotik,membeli obat,lalu diantarnya obat itu ke kos-kosannya. Sedangkan saya pulang ke rumah.
     Pada perjalanan pulang saya merenung. Sampai sebegitukah pengorbanan buat pacar yang notabene belum jadi istri. Sudah menjadi stigma ketika menjadi pacar,perempuan yang berkuasa sedangkan lelaki adalah ajudan/sopir. Yang akan berputar 180 derajat ketika sudah menikah. Lelaki jadi raja,istri jadi pelayan. Walaupun tidak semua begitu.
     Tapi memang itulah cinta,terus diperjuangkan walau mungkin konyol bagi yang melihatnya. Saya sendiri pernah merasakan hal tersebut,walau tidak tahap ekstreme. Rela melakukan sesuatu demi seseorang yang dicintai,walau jika dipikir secara rasional itu hal absurd.
     Bukan wilayah saya untuk menjadi hakim atas segala tindakan konyol yang telah terjadi dan akan terus terjadi hingga anak,cucu,cicit kita.,mungkin cinta itu masih tetap buta. Walaupun masih bisa membedakan mana Mobil Alphard,mana motor bebek.

Lagi-lagi pernikahan

        Malam-malam bertemu teman di McD. Ngobrol panjang lebar,ujungnya membahas pernikahan. Maklum sudah usia menginjak 28 tahun,umur dimana sudah matang untuk menikah,dimana teman seangkatan sudah menikah,sedangkan 2 jejaka ini masih belum nikah. Bedanya yang satu jomblo kronis,yang satu lagi sudah berpacaran 2 tahun lebih.
       "Gimana kabarmu,kapan nikah?"tanyaku
       "Kabar sih baik,cuma kalo nikah itu yang belum jelas" sahut teman saya
       "Kenapa tidak jelas?
       "Ditanya oleh pacar,kapan mau nikahnya."
Sedikit banyak saya agak tertohok juga. Maklum belum punya pacar mendengarkan teman "ditodong" diajak nikah. Dalam hati saya "kamu dikejar deadline juga ya?" Pacaran sudah 2 tahun belum juga diresmikan dengan pernikahan.
     Kegalauan teman saya cukup beralasan. Dia menanggung orang tua,adik yang masih kuliah dan berbagai macam problematika keluarga,istilahnya tulang punggung keluarga. Diajak menikah lagi. Menambah beban lagi,ujar hati kecilku.
      "Terus kamu jawab kapan?"iseng tanyaku
      "2 tahun lagi. Tahun 2015."Balasnya sembari memakan nasi dengan ayam.
      "2 tahun lagi adikku lulus kuliah,beban jadi agak berkurang,usaha juga perlahan tapi pasti bakal maju." Jawabnya santai.
      "Sehabis ditanya kapan menikah,pertanyaan susulan keluar dari mulut pacarku.Nanti setelah menikah tinggal di mana?" Lanjutnya sembari mengigit ayam.
Mampus dah,mendengarnya saja udah menyesakan di dada. Salah satu alasan saya tidak mau pacaran dulu ya kena 2 pertanyaan tadi. Dari sisi finansial belum mampu,dari sisi mental juga patut dipertanyakan.
       "Apa jawaban kamu?"
       "Ya aku bilang kalau ada uang beli rumah tapi nyicil,kalo tidak ya kontrak dulu. Pacarku bilang sih ok."
Dalam hati "hebat ya pacar kamu sudah nikah masi mau tinggal di rumah kontrakan."Apalagi saya tahu pacarnya tinggal di rumah  yang kalau disebutin komplek perumahannya,yang mendengarnya bisa takut sendiri karena mahalnya. Tebak aja diantara 3 komplek perumahan Surabaya barat yang paling terkenal.
        Saya sudah 16 tahun bersahabat dengannya. Tahu jatuh bangunnya.Tahu susahnya,belum tahu senangnya. Masih berjuang terus untuk menghidupi keluarganya. Kurang lebih senasib. Tapi dibanding dahulu masih lebih mending sekarang.
          Dari beberapa percakapan di atas saya mengagumi kehidupannya. Berani pacaran,berani menjanjikan sesuatu,tidak mengeluh,rasanya hidupnya dijalani dengan santai,tanpa beban. Walaupun tanggungan segunung. Beda dengan saya yang penuh perhitungan,asumsi,probabilitas,resiko yang bakal dihadapi. Lebih baik menghidari masalah daripada menambah beban pikiran. Terkadang seperti lari dari kenyataan.
        Ucapan dalam hati saya "Semoga semakin sukses ya. Selamat berjuang. Saya sebagai teman hanya bisa mendoakan."
       Segini dulu deh ceritanya. Udah jam 2 pagi.Kalo diteruskan bisa sampai subuh ngetiknya.

Rabu, 23 Oktober 2013

Pernikahan ideal ?

    Melanjutkan tulisan soal pernikahan. di http://beo-philosophy.blogspot.com/2013/10/pernikahan.html.
     Setiap orang mempunyai pandangan tersendiri tentang pernikahan yang ideal.
  • Kategori 1. Pesta besar-besaran didukung orang tua kaya,untuk menghormati orang tua dan rata-rata yang memberi modal orang tua jadi pesta harus besar,meriah,banyak tamu undangan engga dikenal karena ortu juga masukin list tamunya. Ya namanya juga orang kaya. Kaya kan tetap butuh eksistensi.
  • Kategori 2.Menikah ala kadarnya. Sekedar info,menikah ala kadarnya itu tetap menghabiskan uang puluhan juta. Tidak ada nikah murah di tahun 2013 hingga kiamat. Soalnya peminat nikah selalu ada dari tahun ke tahun.Nikah yang hanya cukup mengundang saudara,teman dekat dengan pesan beberapa meja. Tanpa ada embel-embel yang merepotkan. Pokoknya menikah. That's it. Tidak buang banyak uang. Pokoknya sah jadi suami istri.Just as simple as that.
     Untuk yang kategori 2 ada beberapa kemungkinan.Keuangannya berkecukupan. Ingin nikah tapi modal pas-pasan. Ya sudah adakan saja pernikahan kategori 2. Kemungkinan lain. Ini menimpa salah satu teman saya. Bagi beberapa orang Chinese ada yang memiliki kepercayaan jika seorang orang tua meninggal maka sang anak harus menikah sebelum 100 hari kematian orang tua dan tidak boleh terlalu meriah. Atau menunggu 3 tahun kemudian baru boleh menikah. Mirip ajaran Islam. Yang menurut saya lebih kilat lagi. Kalau ortu meninggal langsung dinikahkan hari itu juga di depan jenasah orang tua. Kalau tidak pernikahan akan ditunda sampai beberapa waktu.(jika salah tolong diralat)
    Berhubung saya dan orang tua saya tidak punya banyak relasi. Saya bisa memilih sendiri pernikahan saya di mana tanpa intervensi orang tua. Pernikahan ideal saya ala bule dengan lokasi Bali,Chapel yang menghadap laut,dikelilingi teman dekat,suasana yang santai ditemani suara debur ombak.Dikelilingi teman yang tumbuh bersama dengan obrolan ringan...Membayangkannya saja sudah bikin merinding. Perkiraan budget ratusan juta buat acara seperti itu. Sempat bertanya ke teman yang mengadakan acara pernikahan di Bali ternyata menghabisan ratusan juta. Memang hidup ini semua pakai uang. Tidak bisa bayar bermodalkan cinta aja.
   Tiap orang punya idealisme  terhadap pernikahan. Tidak ada yang baik dan buruk karena itu persoalan pribadi. Semua itu tergantung negosiasi calon suami dan istri,kerelaan orang tua untuk pilihan anak-anaknya. Ego masing-masing orang selalu turut campur dalam acara seperti ini. Karena menyangkut kepentingan orang banyak.
    Ah sudahlah,lelah memikirkan soal pernikahan ideal,pasangan saja belum menemukan yang ideal,malah mikirin pernikahan ideal.

Selasa, 22 Oktober 2013

Just for laugh by Mario Teguh

Women only need 3 things from men,not more,not less
  1. Your love
  2. Your loyalty
  3. All that on your behave except debt
Only three. That's why they wonder if you're confused.

Senin, 21 Oktober 2013

Pernikahan

        Hari sabtu kemarin saya menghadiri acara pernikahan salah satu teman di Surabaya. Di umur saya yang ke 27 menjelang 28 tahun ini makin banyak teman yang menikah melepas status single. Hingga saat ini saya masih belum berpikir menikah,boro-boro nikah pacar saja tidak punya. Sudah melewati jomblo perak dan tidak mau sampai merayakan jomblo emas.
       Buat saya yang terlalu perhitungan,takut akan masa depan,terlalu mikir jauh ke depan pernikahan itu sepertinya masih jauh,padahal sudah di kejar deadline umur.
Pertanyaan standar yang sampai bosan menjawabnya.
"Sudah punya pacar belum?"
"Belum" jawaban standar
"Kapan nikah? Sudah umur 27 masih belum punya pacar,buruan nikah sebelum tua. Kasihan anak kamu kalo kamu terlalu tua."
"......................................"Diam saja daripada keluar pertanyaan yang lain.
Si mama juga sudah ngomong "Cepat nikah biar ada yang ngurus."
Si mama ingin lepas dari ngurusin saya.Ingin jalan-jalan tidak ngurusin anak kali ya? Mumpung masih sehat.
     Di kalangan Chinese nikah itu harus meriah,harus di gedung,minimal restoran,mengundang saudara-saudara yang kalau tidak ketemu di acara nikahan tidak bakalan ketemu. Walaupun papasan di jalan juga belum tentu hafal wajah. Mikirinnya aja udah malas. Ngapain juga nikah mesti undang-undang orang yang kenal saja belum tentu.
     Kadang mikir,enak ya jadi orang bule,nikah ga perlu ramai-ramai,tidak keluar uang banyak buat acara sehari jadi raja,yang demi jadi raja sehari butuh waktu bertahun-tahun untuk menabung uangnya. Orang Chinese bilang nikah sekali seumur hidup harus ramai dong. 3 hal yang harus diadakan secara besar-besaran adalah kelahiran,pernikahan,dan terakhir kematian. Iya kalau punya uang tidak ada nomer serinya tidak apa-apa. Lah duit pas-pasan mau diapain. Ya namanya tradisi. Mampus dah.
     Balik lagi ke topik orang bule. Maried cukup mengundang orang tua,teman dekat,tanpa embel-embel sodara jauh lah,partner bisnis ortu,mertua,yang kalau salaman juga ga tulus-tulus amat ngucapinnya,percaya tidak percaya di setiap acara pernikahan orang Chinese yang diperdulikan itu makanannya.
'Menunya apa aja?"
"Ada scalopnya tidak,sup sirip ikan hiu,hipiau,haisom?"
Makanan semakin mahal semakin dipuji. Begitu hidangan dikeluarin langsung saja acara dicuekin.Belom lagi urusan door price,MC
"Siapa pengisi acaranya?"
""Nikah sama siapa?"
"Usahanya apa?"
Makin panjanglah daftar pertanyaan yang diluar konteks orang nikahnya itu sendiri.
      Inginnya sih adopsi gaya orang bule kalau nikah,tapi bakal jadi cercaan seumur hidup sama saudara sendiri. Tidak tau sopan santun lah,yang ini yang itu. Yang nikah sapa yang sewot siapa. Nikah juga urusannya gampang-gampang susah,kalau di barat nikah itu 1+1 = 2. Kalau di Indonesia 1+1= 2 RT. Keluarga A nikah ama si B urusannya sama keluarga masing-masing. Makin ramai saja campur tangan keluarga.
      Lain lagi pernikahan ala warga pribumi. Nikah rasanya amat mudah. Umur berapa saja bisa langsung aja menikah. Ada mantan pegawai baru umur 20 tahun sudah nikah 2x. Lah modal  5 juta juga beres. Cukup ke KUA,dilanjutin pasang panggung di depan jalan raya sembari memakan hak orang lain menggunakan jalan raya,serasa jalan milik sendiri. Pasang speaker yang besar-besar 4 buah volume set to the MAX. Dari siang sampe tengah malam.Didukung penyanyi dangdut. Dijamin ramai acara.Tidak perduli sama tetangga pokoknya statusnya"MAAF LAGI ADA KEGIATAN."Membanyangkan saya menikah seperti itu aja udah ingin lari saja dari panggung.

Minggu, 20 Oktober 2013

Monster University

      Baru saja selesai nonton film " Monster University "Ada satu pelajaran yang bisa aku dapat dari film ini. Film yang mendapat rating dari IMDB sebesar 7.5 ini bagi saya cukup menghibur.
Ini adalah salah satu percakapannya. 

                                                     *WARNING SPOILER*
Pada menit 56 dimana kelompok OK dijadikan bulan-bulanan.
MIKE  "we need to keep trying"
SULLIVAN  "No you need to stop trying! You can train monster like this all you want but you can change who they are.
Don Carlton "no matter how much we train we will never look like them.We built for other things"

         Disini konflik sedang terjadi. Dimana Mike percaya bahwa mereka pasti bisa dalam kompetisi tersebut sedangkan lainnya putus asa. Kata-kata Don Carlton memang benar "seberapa banyakpun kita berlatih kita tidak seperti mereka. Kita diciptakan untuk hal yang lain." Jika dibuat perumpamaan di kenyataan adalah antara mobil 1000 cc dengan mobil 6000 cc. Mobil dengan 1000 cc tidak bisa dibuat berkompetisi dengan 3000cc. Bagaimanapun mobil dirombak sedemikian rupa tidak akan mampu menyaingi kecepatan lari mobil 6000 cc. Tapi apakah itu membuat kita menyerah begitu saja karena bakat yang tidak kita miliki?
        Pertanyaan itu terjawab ketika Mike mengajak kelompoknya ke Monster INC. Untuk melihat cara kerja karyawan di sana. "Take a good look fellas see what they all have in common?there is no one type off scarer. The best scarer use their differences to their advantage."
        Di Monster Inc tersebut ada begitu banyak tipe monster dengan kelebihan dan kekurangan mereka,tapi mereka mampu mengoptimalkan apa yang mereka miliki dengan kelebihan yang mereka  miliki.
       Balik  lagi ke perumpamaan mobil. Untuk kecepatan lari 1000cc mutlak kalah,tapi jika diadu kelincahan atau adu cepat parkir dalam keadaan yang adil saya yakin yang menang mobil 1000 cc. Mobil dengan 6000cc pasti berbodi besar,dan kelincahan ketika menghadapi macet pun patut dipertanyakan. Yang terakhir tingkat konsumsi bensinnya pun bakal berbada jauh. Mengertikah poin yang saya jelaskan dengan perumpamaan di atas?
      Pada kenyataannya kita sedang berpacu dengan diri kita sendiri. Menjadi pribadi yang lebih baik tanpa membanding-bandingkan dengan orang lain. Menjadi pribadi yang optimal. Ketika seseorang membanding-bandingkan dengan orang lain maka tidak akan pernah rasa puas yang muncul. Dan mentertawakan orang yang berada di bawah kita. Itu yang saya alami pada masa lalu. Selalu merasa tidak puas ,kurang bersyukur,karena selalu menatap langit tanpa menjejak tanah memperhatikan sekitar.

"Bersyukurlah karena kita ini unik "

Traveling part 2

       Untuk membela pandangan saya,mengutip kalimat dari Trinity  “I do believe that the more you travel, the more you open your mind, and then you become more tolerant.”
       Terjemahan indonesianya "Saya percaya semakin sering kita traveling,semakin terbuka pola pikir kita,dan kita akan semakin toleran."
       Pembelaan ini tidak mengarah ke materi. Karena jika dilihat secara "materi" pasti argumennya pasti kalah. 
        Sekedar info Saya pun seorang warga Indonesia keturunan China yang kalau diajak ngobrol bahasa mandarin cuma bisa bengong walaupun bisa sedikit-dikit. Kalo boleh dibilang hanya casing doang. Dimana kedudukan sosial hanya dihargai jika kamu punya banyak harta.
        Beda dengan warga pribumi pada umumnya yang kadang bikin "sirik" memiliki sikap kekeluargaan yang kental. "Makan engga makan kumpul." Walau mungkin sudah terjadi pergeseran moto tersebut tapi masih tetap kental terasa. Beda dengan orang Chinese yang lu-elu gua-gua. "Urusan kamu ya urus aja sendiri,Saya masi punya banyak urusan laen"Ekspektasi orang lain terhadap diri saya pun besar karena saya anak tunggal yang akan menanggung orang tua.
       Traveling itu bukan masalah materi walau berujung butuh materi untuk segala sesuatunya. Tapi saya memilih untuk traveling seperti orang Australia atau warga Barat yang bertujuanuntuk mengetahui apa yang dunia tawarkan. Alam,pemandangan,kultur budaya,sejarah dan begitu banyak lagi yang ditawarkan untuk membuka wawasan kita tentang karya Tuhan,bukan sekedar materi yang akan mungkin bisa habis diterpa krisis,inflasi,karat,kebakaran,gempa bumi,tsunami begitu habis semua langsung gantung diri,depresi,merasa hidup engga berharga karena hilang materi.
     Traveling bagi saya adalah sebuah kegiatan di luar rutinitas. Bahkan saya cenderung menyukai traveling tanpa agen perjalanan,dimana kalau ikut travel agen ujungnya adalah tempat hiburan dan tempat BELANJA'
     Saya traveling bukan mau belanja yang pada umumnya orang Indonesia suka lakukan. Suatu ketika saya traveling bersama rombongan ke suatu negara,para rombongan itu sibuk dengan urusan belanja,bukan memahami kultur budaya,sejarah,terlalu sibuk mengurusi oleh-oleh untuk anak,ponakan,mertua,orang tua,dan lain. Tidak menikmati perjalanan malah sibuk kejar tayang untuk belanja. Sampai bela-belain engga makan buat hunting oleh-oleh. Mau jalan-jalan atau mau belanja? Mending ke toko sablon minta cetakin kaos yang banyak dengan tulisan I LOVE............ Beres deh urusan belanjanya.
       Traveling di zaman sekarang sudah amat terjangkau. Dengan modal 300rb-1 jt sudah bisa dapat tiket PP ke singapore/Kuala Lumpur/Thailand. Dan bisa beli jauh-jauh hari sembari mempersiapkan segala sesuatunya. Istilahnya nyicil untuk biaya hotel,transportasi dan uang saku.
       Banyak orang pengen traveling tapi selalu bilang engga punya uang,tapi untuk gadget terbaru selalu up to date,kalau engga bisa beli pakaian sebulan sekali, ke kafe yang minimal 50rb buat segelas kopi untuk sosialisasi belum lagi beli cake mungil yang seharga harganya bisa ngelus dada ataupun nge-GYM buat bikin badan kekar sekalian konsumsi suplemen penambah otot.
      Saya bukan apatis terhadap hal di atas ,tapi saya berhemat untuk pengeluaran seperti itu dan lebih memprioritaskan untuk traveling karena tiap orang punya kesukaannya masing-masing. Jadi jangan menghakimi orang dengan traveling itu selalu bersangkutan dengan uang banyak Banyak jalan menuju ke Roma. Bisa nebeng,bisa naek pesawat,naek kapal laut,dan terakhir jalan kaki. Jadi it's up to you.

Traveling

         Ketika sedang membaca sebuah artikel tentang traveling ada sebuah kalimat yang dikeluarkan oleh Trinity" naked traveler " yang membuat saya tergelitik “Most people value more if you have a car, a house, the material things,” she said. “They think if you go traveling it means you are rich and you waste too much money on everything.”. 
         Kalau diterjemahkan ke bahasa indonesia mungkin seperti ini. " Kebanyakan orang menghargai kamu jika kamu memiliki mobil,rumah,segala sesuatu yang berhubungan dengan materi. Mereke berpikir jika kamu traveling itu berarti kamu kaya dan menghabiskan terlalu banyak uang."Sedikit banyak saya memahami makna dari kalimat tersebut.
       Apa yang di pikiran anda jika saya menulis jadwal traveling saya di tahun 2013.
  1. Bali 5D4N hari pada awal april 
  2. Bangkok dan Pataya selama 4D3N di pertengahan april
  3. Singapore 4D3N di bulan September Jelang F1 di Singapore.
  4. Kuala Lumpur + Genting Malaysia 5D4N. Pada awal Desember
       Diambil dari beberapa komentar beberapa teman saya maka akan keluar kalimat seperti ini. "Banyak duitnya ya,enak ya bisa jalan-jalan terus." Dan yang paling bikin kesal adalah komentar dari sodara sendiri bikin panas telinga dan hati."Daripada jalan-jalan mending beli rumah atau mobil. Ngabisin duit aja." It's Fact !!!
      Sedikit banyak itulah pandangan orang-orang pada umumnya. Jika saya mengambil prioritas yang lain daripada pandangan itu apakah saya salah?
      Banyak dari teman saya yang mengambil cicilan mobil,maupun rumah. Berhemat bertahun-tahun. Diajak traveling menolak dengan alasan bayar cicilan dan lain-lain. Untuk biaya nikah dan seterusnya. Bagi saya itu tidak salah. Bahkan beberapa orang pasti akan memuji akan jalur yang mereka pilih.
     Sedangkan saya masih aja dengan sepeda motor butut saya. Hasil dari traveling saya? Sovenir gantungan kunci dari beberapa negara plus foto-foto ditempat saya wisata yang saya kunjungi dan terakhir kaos dengan I LOVE......(nama negara yang dikunjungi). Makin kelihatan kesalahan saya?
      

Sabtu, 19 Oktober 2013

Commitment+consistence+persistence= Success

        Kalau search di Google tentang kunci kesuksesan,bakal banyak yang keluar. Tiap orang sukses mempunyai kunci suksesnya masing-masing. Saya menulis ini juga untuk mereview kembali pengaplikasiannya dalam hidup
      Sering kali kalimat  komitmen terdengar di acara-acara seminar,baik di dalam organisasi ,pernikahan ,perusahaan,keluarga. Karena terlalu seringnya mungkin kita menganggap angin lalu tentang arti kata komitmen. Komitmen adalah sikap kesediaan diri untuk memegang teguh visi, misi serta kemauan untuk mengerahkan seluruh usaha dalam melaksanakan tugas.
      Dalam segala aspek kehidupan saya ambil contoh paling mudah adalah pernikahan membutuhkan komitmen,baik terhadap suami/istri maupun anak. Pada kenyataannya Sidang perceraian semakin banyak,status janda/duda terpampang di KTP sudah sangat wajar. Walaupun di Agama Kristen menikah 1x seumur hidup Apalagi untuk Katholik berkas pernikahannya sampai dikirim ke Roma untuk pengesahannya. Dan kalau mau cerai ada teman saya yang nunggu sampe bertahun-tahun surat cerainya engga turun-turun. "Sampai maut memisahkan" tapi pernikahan yang berumur 1 hari besoknya cerai pun ada. Nikah express,cerai kilat. Layakkah itu disebut komitmen? Don't make me laugh please..
       Konsisten menurut kamus bahasa indonesia adalah tetap (tidak berubah-ubah); taat,asas,ajek,selaras.
Konsisten untuk pengaplikasian dalam kehidupan amat banyak. Ambil contoh adalah untuk karya. 
       Konsisten dalam berkarya  menunjukan eksistensi dalam karier,pilihan hidup yang diambil,menciptakan karater yang konsisten. Ambil contoh dalam sebuah karya musik seorang musisi Yovie Widianto "Kahitna." Baru baru ini ia merayakan 30 Tahun berkarya. Waktu 30 tahun untuk berkarya itu bukanlah waktu yang sedikit. Dan dengan karya yang diproduksi secara konsisten,seseorang Yovie adalah seseorang yang sukses. Waktu adalah indikator sebuah konsistensi,tidak ada yang lain.
      Yang terakhir adalah Persistence/keuletan.didefinisikan sebagai liat dan kuat; tidak mudah menyerah.
Faktor terakhir ini sebagai sikap terakhir untuk mencapai kesuksesan. Dalam melakukan komitmen dan kosistensi pasti akan menemukan banyak permasalahan maupun tantangan. Maka keuletan yang akan mensuport 2 hal tersebut.
      Sekian dulu apa yang saya tulis semoga memberi sebuah wawasan baru,ataupun mereview apa yang telah kita pelajari. Karena saya sendiri selalu perlu untuk diingatkan akan apa yang telah saya pelajari.

-No Pain No Gain-

Jumat, 18 Oktober 2013

Dikejar Deadline

         Akibat ikut  kursus Grafologi Indonesia yang diajarin Lewat ISHA( Internasional School Handwriting Analysis) Ketahuan deh sifat asli saya yang suka nunda. Terdaftar sebagai murid semenjak Mei 2013-18 Oktober 2013 masih belum ngirim lembar tugas yang pertama. Padahal tugas udah aku buat tinggal dikirim tapi sampe sekarang masih aja aku tunda. Kacau deh.....
        Padahal waktu aku tanya kursusnya kalau belajarnya niat bisa lulus dalam waktu berapa lama? Rata-rata 7-8 bulan sudah kelar. Kalau niat banget 5 1/2 bulan ada juga yang udah lulus. Lah gua udah 5 1/2 bulan belum ngirim satupun tugas yang diberikan.
       Mau buat alasan,dimulai dari awal belajar niat,cuma analisis dasar ngehafalin 134 ciri tulisan-tulisan tangan. Lumayan mudah sih. Cuma disuruh ngafalin. 1/2 bulan juga hafal. Begitu masuk ke buku ke 4. Ketemu deh ama namanya analisa pake busur,statistik,tabel dan kawan-kawannya. Sekedar info buku pelajarannya semua menggunakan bahasa inggris. Dan mesti kasih report pake bahasa inggris. OMG....Kambuh dah penyakit engga mau susahnya. Tar deh kalo mood,tar besok pasti niat,tar ke rumah temen minta bantu terjemahin artinya. Di google translate kalimatnya engga pas. Sampe buang waktu 4 bulan lebih.
      Belum lagi godaan buku-buku di rumah,beli terus,makin banyak tumpukan yang harus dibaca,mulai dari buku Hermawan Kartajaya "new wave marketing." Your job is not your career" karya Rene. e-book Percy Jackson,assasin creed 1-4,Comic marvel juga ada 700 judul yang belum kebaca. Kapan habisnya???
      Film-film bioskop yang seru bertebaran dimana-mana. Harus tutup mata,tutup telinga,yang pasti engga tutup mulut.
      Disiksa kubur lagi ama karyawan,ada yang cuti kerja karena acara nikah(yang ini sih masih bisa dimaklumi),berantem antar teman kerja,2-2nya jadi engga kerja. Geblek dah....Anak buah bertingkah,atasan ketiban "rejeki".
      Ditambah dengan komitmen 1 hari harus menulis di blog minimal satu judul. Maka jadilah saya sebagai manusia yang engga terstruktur cara kerjanya. Amburadul. Engga ngerti prioritas.
      Akhirnya  mengambil keputusan untuk menulis di Blog komitmen saya dari sekarang hingga akhir Desember 2013.
  1. Nulis di Blog 1 hari minimal 1 judul (pengecualian kalo ada di luar kota)
  2.  Belajar minimal 1 jam buat nyelesaiin sekolah di ISHA
  3. Doa tiap hari minimal 5 menit. Biar ga dipikir sok sibuk tapi engga menghasilkan apapun. Doa 5 menit aja masa engga bisa. Kasih report ama yang Kuasa. Masa report ke  pacar aja bisa berjam-jam sedangkan ke Sang Pencipta 5 menit aja engga bisa
  4. Stop beli buku baru...Bukan menghemat,tapi mengurangi waiting list buku yang harus dibaca.
       Dah dulu nulisnya,daripada buka aib sendiri. Masi banyak yang harus dikerjakan.....Moga-moga makin tertata hidup gua daripada yang sekarang.

Kamis, 17 Oktober 2013

Passion / hobi ?

        Beberapa hari ini,passion menjadi topik menarik untuk saya dalami. Kemarin malam chat dengan teman lama,anggap saja namanya mr D. Basa-basi sebentar terus ngobrol soal passion.
       "Gimana udah ketemu passion kamu?"
       "Belum bro,lagi kerja untuk menyambung hidup dulu"katanya.
       Dia balik bertanya "gimana kalo kamu?"
       "Sudah menemukannya di baca buku ama nulis walaupun itu engga bisa dianggap satu paket.Lebih mudah cuap-cuap daripada nulis"
        Baca buku bagi saya seperti nafas,tak bisa hidup tanpanya. Koran,novel,komik,tabloid,buku pelajaran. semua aku lalap tanpa kecuali,bahkan Alkitab yang bagi banyak orang dibaca 1 minggu belum tentu  sekali sudah pernah saya habiskan dalam waktu 1tahun. Tapi apa itu bisa disebut passion?
       Mengambil dari kalimat Rene Suhardono passion adalah segala hal yang kita sukai atau minati  sedemikian rupa sehingga kita tidak terpikir untuk tidak mengerjakannya.
       Passion adalah segala macam wujud keunikan yang kita miliki dan rasakan.It is not what you're good at. It is what you enjoy the most!
       Maka dari itu aku bisa pastikan bahwa passion aku membaca. Tumpukan buku dari kecil macam komik donal bebek,majalah mentari,fantasi,bobo,menjadi tak berharga ketika dijual menjadi barang rombeng. Tapi tidak pernah saya kapok untuk membelinya. Dukungan dari orang tua untuk membaca semakin menumbuhkan hal tersebut.
       Yang menjadi masalah adalah ketika passion itu tidak menghasilkan sesuatu. Maka passion itu akan dipendam. Kata mr D "Realitanya kita butuh uang untuk makan." Dan lanjutnya ia  berkata "kita harus kreatif bagaimana passion kita bisa  menghasilkan uang untuk kita."
       Mr D ini baru aja ikut seminar tentang passion. Dia cerita banyak orang terperangkap mau tidak mau harus bekerja walaupun tidak sesuai passion untuk menyambung hidup. Boro-boro mikirin passion,mikirin makan aja susah di jaman sekarang.
       Gimana dong solusinya? Tetap saja kerja ,tapi passion ini dikejar perlahan lahan,dan dengan berjalannya waktu akan keluar ide kreatif bagaimana passion bisa menghasilkan uang. Semua perlu proses.
       "Menjalani passion mungkin tidak mendatangkan manfaat secara ekonomis secara instan namun akan membuka pintu menuju hidup yang tidak hanya diwarnai kepentingan ekonomis."
        Menjalankan passion itu membutuhkan visi dan misi yang jelas. Visi misi saya sudah saya temukan dengan berkata hidup ini bukan berfokus hanya kepada diri sendiri ataupun keluarga. Hidup ini harus berdampak kepada sesama,bangsa maupun negara terutama kepada Sang Pencipta untuk mempertanggungjawabkan atas waktu kita di bumi ini.
        Balik lagi Mr D ini saya tanya? Kira-kira apa passion kamu? Dia jawab antara traveling atau jadi psikolog,atau pendeta. Pokoknya bisa kasih saran yang membangun
        Untuk traveling mungkin hampir setiap kita suka traveling,melihat sesuatu yang baru diluar rutinitas sehari-hari. Melihat kultur baru. Benar-benar menyenangkan. Balik lagi ke masalah passion berani engga kita meninggalkan segala sesuatunya untuk traveling. Kalau bilang traveling cuma  ikut tour rasanya bukan disebut passion. Ketika arrival udah ditungguin oleh tour guide,dianterin ke hotel,diajak jalan-jalan ke pusat hiburan,tempat shopping,tempat hura-hura,terus pulang dan berkata itu passion saya.
        Saya pastikan itu adalah hobi. Penjelasan hobi oleh Merriam Webster "Suatu bentuk pencarian terhadap aspek di luar kegiatan rutin seseorang, khususnya yang melibatkan tercapainya relaksasi."
          Contoh seseorang yang memiliki passion terhadap traveling adalah Trinity "Naked Traveler." Di bukunya ia menjelaskan banyak hal. Mulai dari keluar pekerjaan,menganggur untuk mengejar passion untuk traveling. Mencari penghasilan dari menulis kisah traveling. Menjadi narasumber dari beraneka ragam seminar yang akhirnya mensuport dia secara keuangan untuk biaya traveling. Itu baru bisa dikatakan Passion.
         Begitu banyak hal yang harus dipahami untuk mengejar passion,tapi satu hal yang pasti.Saya sendiri baru memulai langkah pertama untuk mengejar passion dimulai dari menulis apa yang telah saya baca selama ini. Berbagi ilmu,berbagi pengetahuan,hingga menemukan hal lain yang bisa dibagikan. Dengan berbagi kita tidak akan merasa berkekurangan.
        Akhirnya chat dengan Mr D berakhir pukul 2 pagi. Begitu banyak pembahasan yang belum saya bagikan disini. Karena waktu sudah malam. Dia harus kerja,bangun pagi menjalankan aktifitas rutin yang menurut dia bukan passionnya. Semoga dengan berjalannya waktu passion dia akan terungkap.
        Ambillah langkah pertama. Perjalanan sejauh apapun dimulai dari langkah pertama. Perlahan namun pasti jalan akan terbuka bagi orang yang mencari. Hidup cuma satu kali,jangan sampai hanya untuk digunakan untuk meratapi nasib.
        Butuh waktu 2 jam untuk membuat tulisan ini karena saya masih dalam tahap belajar tapi inilah bukti nyata saya mengambil langkah pertama. It's all about Passion. life is too precious to be spent doing things that you don’t like.

Rabu, 16 Oktober 2013

Lip service

         Beberapa hari ini sering banget dihadapkan dengan orang-orang yang terlatih untuk mengucapkan kata-kata manis. Saya mengkategorikan mereka termasuk orang yang jago lip service. Mungkin karena mereka hanya bisa OMDO(omong doang)tanpa tindakan. Tapi berkata-kata yang ingin didengar oleh setiap manusia pada umumnya. Memberi pujian yang kadang engga tulus. Berhubung saya laki-laki rada kebal terhadap kalimat-kalimat tersebut. Apalagi saya termasuk orang apatis terhadap kalimat-kalimat manis.
         Rata-rata dari mereka adalah para marketing,properti ataupun perbankan. Saya bertemu dengan marketing sebuah bank yang kalo ngomong manis. Salah satu contohnya bilang begini "nanti ya kalo udah sampe kota Malang saya kirimin keripik singkong khas kota Malang ke rumah kamu yang notabene saya di kota Surabaya.
        Marketing itu saya baru kenal 2 hari di dalam sebuah perjalanan. Bagi yang masih "polos" mungkin akan terbuai dalam kalimat manis seperti itu dan menganggap orang tersebut baik. Dan berharap akan dikirimi barang tersebut. Pada kenyataannya hidup di dunia ini tidak ada yang gratis. Selalu ada maksud tersembunyi dibalik itu semua. Jika memang beritikad maka dia akan tanya alamat saya dimana. The fact is not.
       Terkadang hidup ini lebih mudah jika semua itu tanpa perlu basa-basi yang tidak perlu. Lebih parah lagi basbisbus ( basa basi busuk). Tapi selamat datang di Indonesia,dimana basa basi itu menunjukkan kesopanan,rasa sungkan dan aneka macam dalih. Tidak pernah to the point yang menurut saya singkat padat jelas dan yang terpenting tidak membuang waktu dengan ucapan-ucapan yang isinya kosong tidak berbobot.

Passion with Contribution

If you have a passion
then you have something to contribute
it's not about asking,what should i do?
it's about asking,what is my passion?

-anonymous-

Passion

Untuk mengawali hari ini aku akan membukanya dengan lagu Katy Perry-Firework
Bacalah liriknya dengan seksama dan pahamilah  bahwa kita itu berharga,dan unik.

Betapapun kita terpuruk selalu ada ruang untuk bangkit.


Kate Perry-Firework
Do you ever feel like a plastic bag
Drifting through the wind, wanting to start again?
Do you ever feel, feel so paper thin
Like a house of cards, one blow from caving in?
Do you ever feel already buried deep?
Six feet under screams, but no one seems to hear a thing
Do you know that there's still a chance for you
'Cause there's a spark in you?
You just gotta ignite the light and let it shine
Just own the night like the 4th of July
'Cause baby, you're a firework
Come on, show 'em what you're worth
Make 'em go, oh, oh, oh
As you shoot across the sky
Baby, you're a firework
Come on, let your colors burst
Make 'em go, oh, oh, oh
You're gonna leave 'em falling down
You don't have to feel like a waste of space
You're original, cannot be replaced
If you only knew what the future holds
After a hurricane comes a rainbow
Maybe you're reason why all the doors are closed
So you could open one that leads you to the perfect road
Like a lightning bolt, your heart will glow
And when it's time, you'll know
You just gotta ignite the light and let it shine
Just own the night like the 4th of July
'Cause baby you're a firework
Come on, show 'em what you're worth
Make 'em go, oh, oh, oh
As you shoot across the sky
Baby, you're a firework
Come on, let your colors burst
Make 'em go, oh, oh, oh
You're gonna leave 'em falling down
Boom, boom, boom
Even brighter than the moon, moon, moon
It's always been inside of you, you, you
And now it's time to let it through
'Cause baby you're a firework
Come on, show 'em what you're worth
Make 'em go, oh, oh, oh
As you shoot across the sky
Baby, you're a firework
Come on, let your colors burst
Make 'em go, oh, oh, oh
You're gonna leave 'em falling down
Boom, boom, boom
Even brighter than the moon, moon, moon
Boom, boom, boom
Even brighter than the moon, moon, moon

Selasa, 15 Oktober 2013

Doa Minta Pasangan Hidup,Istri,maupun Pacar

        Baru saja terbangun dari sebuah mimpi yang cukup aneh. Saya akan dinikahkan dengan seseorang yang wajahnya aku tidak kenal,hanya saja semua telah dipersiapkan dengan matang. Dimulai dari para tamu,hotel,gedung,dan segala keperluan yang lain istilahnya tinggal menjalani segala prosesi yang ada. Dan ketika akan dinikahkan saya melihat wajah orang yang akan kunikahi saya menyatakan mundur. Dengan berbagai macam alasan.
      Pernahkah terpikir oleh kalian bahwa ketika doa meminta sesuatu,sering kita menjadi subjektif. Dari mimpi tersebut saya mendapatkan bahwa walaupun Tuhan telah men-setting segala sesuatunya yang menurut-NYA terbaik tapi kita menolak untuk mempercayainya. Kita berharap segala sesuatu berjalan sesuai dengan keinginan kita.Kita mengansumsikan Tuhan adalah jin yang mengabulkan segala keinginan kita dan menganggap Tuhan adalah pelayan kita.
      Bagi yang memandang pacar/istri itu HARUS cantik,pintar,sexy, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan fisik mungkin harus kecewa dengan berjalannya waktu maka semua itu akan pudar. Walaupun dengan metode kecantikan yang ditawarkan sekarang mampu memperlambat penuaan,tapi TIDAK BISA mencegah penuaan seiring dengan berjalannya waktu.
      Ada salah satu teman saya berkata "cantik atau jelek sama-sama dikasih makan,mengapa tidak mencari yang cantik saja?"Statement diatas tidak salah tapi jangan lupa orang yang memiliki pemikiran tersebut rata-rata menikah di usia lanjut.
      Jika memperhatikan sekeliling kita dengan lebih cermat,mereka yang berwajah biasa,tidak cantik banget atau tampan banget berpacaran lebih cepat daripada mereka yang terlalu banyak *SYARAT & KETENTUAN berlaku*Walau banyak aspek pendukung yang lain.
      Bagi saya pribadi yang terpenting adalah KOMUNIKASI yang berimbang,bayangkan jika kita punya pasangan hidup yang hidup bersama kita mungkin berpuluh tahun tapi kalau diajak ngomong tidak nyambung. Bisa berantem tiap hari.
       Zat yang menghasilkan Cinta didalam tubuh menurut penelitian akan luntur dalam waktu 4 tahun. Dan KOMITMEN akan mengatasi hal itu semua. Bukan karena cinta itu hilang maka semuanya akan bubar. Jika hanya dalam tahap  berpacaran mungkin masih ok. Tapi ketika tahap menikah emangnya mau cerai?
       Sekedar perenungan di pagi hari saja. Hanya ingin berbagi pemikiran dan pendapat.

Minggu, 13 Oktober 2013

The reason why we don't pray / alasan kenapa kita tidak berdoa

1. Pray are out of date/Doa itu kuno
 Is there any method to comunicate with God except with pray?
2.Prayer is just an escape for the poor / Doa hanyalah pelarian untuk orang lemah.
 But the fact is  Prayer was to seek help/Doa itu mencari pertolongan
3.God knows our hearts / Tuhan itu sudah tahu apa isi hati kita
 But God want to hear it from you
4.as praying or not are same / Karena doa tidak doa sama saja
Pray is to comunicate not just to ask something. 
5.There is no time for pray / Terlalu sibuk tidak ada waktu untuk berdoa
  There is always time to pray if you want to pray even only 1 minute
6 Disappointed.with God because our prayers aren't answered/ Kecewa dengan Tuhan karena doa tidak dikabulkan
Just to remember you. God aren't genie in the bottle who granted all your wishes.

If you read this note hope you apologise me if my write not good enough. Just want to share what i got today.

Sabtu, 12 Oktober 2013

Renungan Untuk Sang Pemalas


Proverbs 6:6-11

Go to the ant, you sluggard;
    consider its ways and be wise!
It has no commander,
    no overseer or ruler,
yet it stores its provisions in summer
    and gathers its food at harvest.
How long will you lie there, you sluggard?
    When will you get up from your sleep?
10 A little sleep, a little slumber,
    a little folding of the hands to rest—
11 and poverty will come on you like a thief
    and scarcity like an armed man.
         
Amsal 6:6-11
                Hai pemalas,pergilah kepada semut,perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak,biarpun tidak ada pemimpinnya,pengaturnya atau penguasanya. Ia menyediakan rotinya di musim panas dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. Hai pemalas berapa lama lagi engkau berbaring. Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? "Tidur sebentar lagi,mengantuk sebentar lagi,melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring,maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penterbu dan kekurangan seperti orang yang bersenjata


Jumat, 11 Oktober 2013

Coincidence



            Percayakah anda pada sebuah “kebetulan”? Saya sendiri merasa kebetulan itu tidak ada. Yang ada adalah “seseorang” telah mensetting suatu kejadian tersebut. Tapi kembali lagi itu adalah sebuah pandangan pribadi. Baru-baru ini saya mengalami 3 kebetulan yang cukup unik. Kasus pertama mungkin agak lumrah. Bertemu teman lama di sebuah rumah makan di Surabaya. Mungkin bagi beberapa kita beranggapan sudah wajar. Karena tinggal di kota yang sama. Tapi kalau dipikir masuk akal engga sih ketemu jam 23:30 malam,dimana banyak orang sudah tidur lelap dan kita berdua masih mencari makan?
            Kasus ke dua. Bertemu ibu dan adik dari teman baik saya di bandara udara Singapura. Mereka baru pulang dari GuangZhou sedangkan saya mau pulang dari Singapura. Dan saya pulang bersama mereka dalam sebuah penerbangan yang sama di waktu yang sama. Sekedar info saya amat jarang ke luar negeri,karena budjet yang terbatas,dan mereka pun sama halnya dengan saya. Sama-sama dalam tahap berkecukupan.Mungkin beda cerita kalau saya dan mereka sering ke luar negeri. Sedangkan di Surabaya pun saya sendiri jarang bertemu mereka.
            Yang ke tiga. Bertemu  ibu dan kakak dari teman SMP saya di penerbangan menuju Singapura. Yang menarik adalah saya tidak kenal kakak tersebut,dan ibu dari teman saya tersebut saya hanya pernah bertemu 1x saja seumur hidup saya. Jika bertemu di Bandara udara masih dapat dipahami,tapi yang unik adalah bertemu ketika berada di dalam pesawat. Tempat duduk saya di 3C sedangkan mereka di 2E dan 2F. Dalam kondisi seperti itu maka mengingat wajah seseorang itu tidaklah mudah. Apalagi dalam waktu 2 tahun perubahan wajah dan fisik akan tampak. Tetapi berkat hal tersebut saya jadi bisa berhubungan kembali dengan teman saya ketika berada di Singapura.
            Apa yang ingin saya sampaikan adalah "segala sesuatu tidak ada yang kebetulan"sesuatu terjadi karena Tuhan mengatur hal tersebut. Untuk kasus pertama saya akan mengadakan kerjasama dengan teman saya tersebut karena kesibukan masing masing maka kita susah bertemu. Disitu saya bisa bercakap-cakap kembali dengan dia mengenai masalah tersebut.
            Untuk kasus ke dua saya disadarkan bahwa hidup ini terus berputar,dahulu keluarga teman baik saya dan saya sendiri sama-sama berasal dari keuangan yang pas-pasan. Pas untuk makan,pas untuk sekolah,dan pas semuanya dan mungkin lebih parah saya yang kadang berkekurangan. Tapi semakin lama semakin membaik. Hidup ini tidak mungkin ada di bawah terus selama kita berjuang. Itu yang saya percayai.
           Untuk kasus ke tiga. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya bisa bertemu dengan teman SMP saya lagi,gara-gara ketemu ibu dan kakaknya. Disatu sisi ia adalah cinta monyet saya yang lanjut menjadi cinta pertama hingga sekarang tetapi saya tidak tahu kabarnya sama sekali selama 2 tahun ini. Walaupun satu hal yang saya tahu ia berada di Singapura selama ini untuk bekerja. Disebut apakah kebetulan ini? Berkat atau musibah? Bagi saya itu berkat. Seperti kata Albert Einstien bilang "Tuhan tidak sedang bermain dadu"
           Untuk yang beranggapan kebetulan itu tidak ada tontonlah The Messenger:The Story of Joan of Arc (1999) yang dibintangi oleh Milla Jovovich. Adegan paling menarik adalah ketika sebuah pedang yang jatuh di sebuah ladang pertanian yang menjadi titik berat cerita tersebut.Difilm tersebut diceritakan probabilitas tentang kepercayaan seseorang akan suatu kejadian. Yang menjadikan seseorang yang skizofrenia menjadi sebuah pembeda dalam sebuah sejarah. Hanya karena sebuah "coincidence"