Rabu, 18 Februari 2015

Loyalitas

     Loyalitas,sebuah kata yang mahal menurut saya. Ketika seorang teman mengalami kelelahan tetap saja datang ke kantor,walau kondisi baru saja keluar dari rumah sakit,kesehatan belum pulih benar. Apakah beristirahat untuk memanjakan tubuh merupakan sebuah kemewahan yang sukar didapatkan?
     Tubuh tidak dapat membohongi dirinya sendiri. Atau daya juang yang membuat seseorang tumbuh dan bertahan? Tidak bermanja manjaan seperti saya.
     Membayar harga ? Bisa saja. Tetapi saya selalu menyukai sisi buruk dari segala sesuatunya. Untuk apa anda bekerja keras jikka pada akhirnya anda hanya tergeletak di kasur? Dan membuangnya ke dokter. Walau bagi dokter itu menjadi berkat.
     Mengharapkan apresiasi? Apalah guna sebuah pujian kosong bagi saya pribadi,toh keesokan harinya pujian hanya sekedar angin lalu.
     Tanggung jawab ataupun komitmen. Sebuah kata yang seharusnya menjadi kata kunci sebuah profesionalisme. Berlakukah bagi saya? Sekali lagi tidak.
     Saya akhirnya menemukan sebuah jawaban bahwa Loyalitas membentuk reputasi anda,suka atau tidak manusia selalu menilai manusia yang lain. Dan tumbuhlah apa yang disebut REPUTASI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar