Kata si A kejadiannya seperti itu
kata si B kejadiannya seperti ini.
"Lah terus kamu selama kejadian ada dimana?" Tanya saya ke si C
"Saya sih ga tau,cuma katanya sih kejadiannya seperti itu" Ujar si C
Sering bertemu dengan kejadian seperti itu? Selama hal tersebut hanya KATANYA itu tidak bermakna apapun. Toh terkadang katanya A itu bersumber dari katanya B. dan seterusnya. jadi selama kata kata itu tidak keluar dari mulut orangnya sendiri,maka tidak bisa dianggap valid. bahkan terkadang kalimat tersebut menjerumuskan.atau menyesatkan.bisa menyebabkan salah paham.
Itulah kenyataan yang terjadi ,apalagi adanya infotaiment,:menurut orang yang terpercaya bla... bla...bla...Penuturan dari teman dekat bla... bla...bla... Toh orang yang menyebutkannya tidak ditampilkan. Yang katanya dirahasiakan sebagai sumber informasi. Takut menjadi penyebab tukang campur urusan rumah tangga orang.
Nah lo terus ada kepentingan buat masyarakat umum tidak? Jika tidak ada urusan dengan masyarakat umum ngapain juga dibahas. Sebaiknya diam saja, toh mencampuri urusan orang lain apa gunanya? Tidak ada gunanya ! Buang waktu,buang tenaga.
Tolol sekali orang yang ngurusin urusan orang lain,mending ngaca urusan diri sendiri udah benar semua belum?
Tulisan di atas adalah "kata" saya,kata-kata yang bisa dipertanggungjawabkan. daripada ngurusin "kata" orang yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. Setuju?
kata si B kejadiannya seperti ini.
"Lah terus kamu selama kejadian ada dimana?" Tanya saya ke si C
"Saya sih ga tau,cuma katanya sih kejadiannya seperti itu" Ujar si C
Sering bertemu dengan kejadian seperti itu? Selama hal tersebut hanya KATANYA itu tidak bermakna apapun. Toh terkadang katanya A itu bersumber dari katanya B. dan seterusnya. jadi selama kata kata itu tidak keluar dari mulut orangnya sendiri,maka tidak bisa dianggap valid. bahkan terkadang kalimat tersebut menjerumuskan.atau menyesatkan.bisa menyebabkan salah paham.
Itulah kenyataan yang terjadi ,apalagi adanya infotaiment,:menurut orang yang terpercaya bla... bla...bla...Penuturan dari teman dekat bla... bla...bla... Toh orang yang menyebutkannya tidak ditampilkan. Yang katanya dirahasiakan sebagai sumber informasi. Takut menjadi penyebab tukang campur urusan rumah tangga orang.
Nah lo terus ada kepentingan buat masyarakat umum tidak? Jika tidak ada urusan dengan masyarakat umum ngapain juga dibahas. Sebaiknya diam saja, toh mencampuri urusan orang lain apa gunanya? Tidak ada gunanya ! Buang waktu,buang tenaga.
Tolol sekali orang yang ngurusin urusan orang lain,mending ngaca urusan diri sendiri udah benar semua belum?
Tulisan di atas adalah "kata" saya,kata-kata yang bisa dipertanggungjawabkan. daripada ngurusin "kata" orang yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. Setuju?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar