Berawal dari bbm seorang kawan,ia ingin duduk di bangku kuliah untuk belajar berwirausaha. Saya tidak mencegah maupun mendorong dia untuk kuliah,karena keputusan ada di tangannya. Tetapi saya ingin menulis secara objektif.
Tulisan ini bisa menjadi pro kontra,tapi ini adalah buah pemikiran saya . Jika anda berniat beriwirausaha bisa dimulai sesegera mungkin tanpa perlu kuliah,tanpa merendahkan arti perkuliahan itu sendiri. Karena di perkuliahan kita akan diberi pemahaman untuk berbisnis dan dasar dasar berbisnis. Yang hasilnya mungkin berbeda jika langsung terjun ke lapangan. Salah satu contoh adalah bisakah anda menemukan para penipu di dunia usaha? Itu diperlukan jam terbang tinggi dan tidak ada diperkuliahan.
Perkuliahan tentu tidak bisa diremehkan,walaupun terkadang teori perkuliahan tidak sama dengan hasil yang diharapkan di dunia nyata. Bahkan sebagian besar orang tidak mengunakan ilmu perkuliahannya dalam berwirausaha.
Semakin berilmu menyebabkan seseorang terlalu banyak menganalisa dan akhirnya tidak segera bertindak karena banyaknya pertimbangan. Dalam kewirausahaan itu sudah langkah mundur,karena orang lain mengambil start dahulu. Hal itu pun saya pernah alami.
Gigih,ulet,tekun adalah 3 hal yang tidak bisa dilepaskan,dan harus dimiliki oleh para pengusaha,. Tidak cengeng,mudah menyerah itu tidak akan mampu bertahan dalam dunia berwirausaha. Dan di perkuliahan itu tidak diajarkan. Antusiasme dalam berwirahusaha pun tidak akan anda temui dengan mudah. Saya pun gagal berkali-kali. dan bangkit pun berkali-kali,tidak perlu meratapi kegagalan tetapi mampu untuk bangkit itu diperlukan.
Perkuliahan pun tidak dapat diacuhkan begitu saja,apalagi anda yang ingin menjadi profesional di bidang anda. Tentu menjadi dokter tidak bisa tanpa menempuh perkuliahan,bisa-bisa anda dipenjara bukan karena salah mendiagnosis.
Jika ingin melamar pekerjaan tentu membutuhkan ijasah. Kalau jadi pengusaha,tidak perlu berijasah bukan? Siapa juga yang bakal menanyakan ijasah anda?
Mantan bos saya yang lulusan SMP,memandang rendah orang yang bergelar dengan berkata "Lihat itu yang gelar sarjana,saya yang kasih gaji ke mereka,buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau masih bekerja ke lulusan SMP". Saya yang mendengarnya hanya terdiam.
Perjuangan orang yang kuliah ataupun tidak itu sama sukarnya,jadi apapun pilihannya,jangan menyesali. Hanya jika anda berijasah S1 diusia 30 tahun silahkan bersaing dengan anak muda fresh graduate yang tentu lebih lincah,memiliki semangat muda dan energi yang lebih tinggi. Sanggupkah anda?
Tulisan ini bisa menjadi pro kontra,tapi ini adalah buah pemikiran saya . Jika anda berniat beriwirausaha bisa dimulai sesegera mungkin tanpa perlu kuliah,tanpa merendahkan arti perkuliahan itu sendiri. Karena di perkuliahan kita akan diberi pemahaman untuk berbisnis dan dasar dasar berbisnis. Yang hasilnya mungkin berbeda jika langsung terjun ke lapangan. Salah satu contoh adalah bisakah anda menemukan para penipu di dunia usaha? Itu diperlukan jam terbang tinggi dan tidak ada diperkuliahan.
Perkuliahan tentu tidak bisa diremehkan,walaupun terkadang teori perkuliahan tidak sama dengan hasil yang diharapkan di dunia nyata. Bahkan sebagian besar orang tidak mengunakan ilmu perkuliahannya dalam berwirausaha.
Semakin berilmu menyebabkan seseorang terlalu banyak menganalisa dan akhirnya tidak segera bertindak karena banyaknya pertimbangan. Dalam kewirausahaan itu sudah langkah mundur,karena orang lain mengambil start dahulu. Hal itu pun saya pernah alami.
Gigih,ulet,tekun adalah 3 hal yang tidak bisa dilepaskan,dan harus dimiliki oleh para pengusaha,. Tidak cengeng,mudah menyerah itu tidak akan mampu bertahan dalam dunia berwirausaha. Dan di perkuliahan itu tidak diajarkan. Antusiasme dalam berwirahusaha pun tidak akan anda temui dengan mudah. Saya pun gagal berkali-kali. dan bangkit pun berkali-kali,tidak perlu meratapi kegagalan tetapi mampu untuk bangkit itu diperlukan.
Perkuliahan pun tidak dapat diacuhkan begitu saja,apalagi anda yang ingin menjadi profesional di bidang anda. Tentu menjadi dokter tidak bisa tanpa menempuh perkuliahan,bisa-bisa anda dipenjara bukan karena salah mendiagnosis.
Jika ingin melamar pekerjaan tentu membutuhkan ijasah. Kalau jadi pengusaha,tidak perlu berijasah bukan? Siapa juga yang bakal menanyakan ijasah anda?
Mantan bos saya yang lulusan SMP,memandang rendah orang yang bergelar dengan berkata "Lihat itu yang gelar sarjana,saya yang kasih gaji ke mereka,buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau masih bekerja ke lulusan SMP". Saya yang mendengarnya hanya terdiam.
Perjuangan orang yang kuliah ataupun tidak itu sama sukarnya,jadi apapun pilihannya,jangan menyesali. Hanya jika anda berijasah S1 diusia 30 tahun silahkan bersaing dengan anak muda fresh graduate yang tentu lebih lincah,memiliki semangat muda dan energi yang lebih tinggi. Sanggupkah anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar