Sabtu,13 Desember 2014 saya berkunjung ke Pameran properti yang terletak di Gramedia Expo Basuki Rachmat Surabaya. Ketika memandang ke sekeliling,beberapa pengunjung bahkan hampir sebagian besar membawa brosur, Bukan hanya satu atau dua lembar,tetapi ada puluhan yang mereka pegang,bahkan mereka membawanya dengan menggunakan kedua tangan.
Beberapa dari mereka berkata "nanti akan saya pelajari di rumah". Apakah benar seperti itu? Bahkan dari genggaman tangan mereka ada beberapa brosur yang terjatuh,dan dibiarkan begitu saja walau mereka menyadarinya. Terkadang ada yang diberikan kepada sang anak untuk dijadikan mainan seperti pesawat atau kapal-kapalan.
Banyak hal remeh temeh yang terkadang luput dari perhatian kita,tetapi secara tidak langsung mempengaruhi kehidupan kita terhadap alam. Berapa banyak kertas ataupun brosur yang berakhir di tempat sampah? Saya tidak menyalahkan alat promosinya. Tetapi lebih kepada manusianya sendiri. Banyak orang acuh tak acuh terhadap lingkungan,hanya pedulu terhadap diri mereka sendiri.
Beberapa dari mereka berkata "nanti akan saya pelajari di rumah". Apakah benar seperti itu? Bahkan dari genggaman tangan mereka ada beberapa brosur yang terjatuh,dan dibiarkan begitu saja walau mereka menyadarinya. Terkadang ada yang diberikan kepada sang anak untuk dijadikan mainan seperti pesawat atau kapal-kapalan.
Banyak hal remeh temeh yang terkadang luput dari perhatian kita,tetapi secara tidak langsung mempengaruhi kehidupan kita terhadap alam. Berapa banyak kertas ataupun brosur yang berakhir di tempat sampah? Saya tidak menyalahkan alat promosinya. Tetapi lebih kepada manusianya sendiri. Banyak orang acuh tak acuh terhadap lingkungan,hanya pedulu terhadap diri mereka sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar