Foto ini saya ambil dari profile picture BB milik seorang teman. Topik bahasan kali ini adalah saos tomat dan sambalnya. Satu piring penuh. Habiskah?
Saya bukanlah pemilik franchise tersebut,bukan penanam saham,hanya penonton dari luar. Sebanyak itu kebanyakan dari pengalaman saya menyaksikannya,akan terseisa minimal 1/2 dari piring tersebut. Sisanya? Akan masuk kedalam tong sampah,atau tempat pencucian piring. Bayangkan berapa banyak saos tomat,sambal yang terbuang percuma.
Teman saya berujar "Sudah kita bayar kok!"Inilah repotnya ketika sudah merasa membayar. Saya memilih diam dan menulis. Ok kalau kamu sudah merasa membayar,itu hak kamu. Tapi jika dihabiskan tak ada masalah. Kalau tidak habis? Buang begitu saja. Padahal banyak orang diluar sana yang memeras keringat untuk menghasilkan yang kita buang begitu saja,seperti tomat tersebut. Proses pembuatan dari menanam tomat,memetik,menyortir,mengolah hingga dikemas memakan waktu cukup lama.
Tidak memiliki rasa empati,memakai sepuas hati tanpa mau peduli dengan orang lain,mungkin itu masalah sepele,bayangkan jika 1 % penduduk dunia seperti itu apa yang terjadi? Membayangkannya saja sudah malas.
Ada lagi yang berpikiran tidak mau rugi,kan sudah bayar mahal-mahal,habiskan saja yang bisa diambil,toh restorannya tetap meneguk keuntungan. Sudah pasti diperhitungkan oleh managemennya.
Yang paling sederhana dengan alasan malas bolak-balik,jadi ambil saja sekalian yang banyak. Jalan selangkah dua langkah saja begitu berat,inilah generasi saya,generasi instan,tak mau repot,tidak peduli terhadap sekitar,yang penting itu AKU !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar