Senin, 31 Maret 2014

The Raid 2 :Berandal



     Sudah Menonton Film ini? Film ini baru saja Premiere tanggal 28 Maret 2014 pada hari Jumat. Ekspektasi lebih pasti dinanti oleh para penggemarnya. Apalagi sesudah menonton The Raid yang pertama.
     Saya tidak akan mengulas alur ceritanya,karena sudah banyak yang mengulas film ini. Saya hanya mengungkapkan alasan mengapa The Raid 2 ini harus ditonton.
     Pertama film ini adalah film Indonesia yang mampu menembus jajaran Box Office. Soal kualitas jangan dipertanyakan lagi.
     Kedua,film ini saya harus acungkan jempol untuk adegan perkelahiannya. Benar-benar realistis, tanpa efek CGI,benar-benar murni. Koreografi pukulan,tendangan,sabetan,tembakan,darah,maupun sayatan nampak nyata. Dibandingkan dengan film 300 Rise of an Empire. Saya menyukai film ini jauh.
     Yang ketiga,peran Julie Estelle sebagai Hammer Girl di film ini,menjadi warna tersendiri,dia satu-satunya wanita yang terlibat dalam adegan perkelahian di film ini. Bukan saja sebagai pemanis, tetapi menjadi musuh yang sukar dikalahkan. Sudah cantik,pandai berantem lagi,siapa juga yang tidak terpikat. Hm...
     Keempat,pertarungan tidak hanya menggunakan tangan kosong,melainkan berbagai macam senjata yang di film manapun jarang digunakan,macam palu,pemukul baseball,dan pisau kerambit(Pisau kecil melengkung mirip celurit),dan adegan kejar-kejaran ala film barat pun tersaji disini.
     Kelima,melalui film inilah diperkenalkan seni beladiri pencak silat,porsi yang cukup besar disajikan dan ditonton masyarakat bahwa Indonesia pun mempunyai seni beladiri yang layak untuk diakui dunia.

     Film berdurasi 150 menit ini tidak terasa ketika ditonton. Jadi siapkan waktu anda untuk menonton film ini. Dukunglah perfilman Indonesia dengan menonton film ini di bioskop kesayangan anda.

Catatan penulis : Jika anda tidak menyukai darah,jangan tonton film ini,apalagi membawa anak kecil menonton film ini,sangat tidak disarankan. Mungkin karena itulah Malaysia mencekal film ini. Adegan demi adegan cukup brutal,tapi buat saya pribadi,film ini benar-benar action banget !!!

Kutipan Mengenai Menulis

"Writing is a way of talking without being interrupted." 

Jules Renard

Minggu, 30 Maret 2014

Jalan Seorang Penulis

Tulisan ini saya kutip dari rubrik Opini koran Jawa Pos hari Minggu 30-3-2014

"Jalan untuk menjadi penulis itu dipenuhi onak dan duri. Melawan diri sendiri,butuh konsentrasi tinggi,menyuarakan hati nurani,tak jarang harus berujung dan bersua dengan kata "mati". Namun,Chairil Anwar telah mewanti-wanti,sekali berarti setelah itu mati.Adakah yang lebih berarti selain jujur pada hati nurani?"

Perlukah memberi Uang Tip?

     Suatu ketika dalam perjalanan mengirim barang,saya berserta sopir bercakap-cakap ringan.
"Enak jadi sopir terkadang dikasih tips,lumayan buat tambahan uang makan atau rokok".Ujar si sopir.
Saya pun hanya tersenyum simpul ketika mendengarnya.
     Saya tidak bisa menyalahkan sopir tersebut,namanya dikasih,pura-pura menolak tapi dalam hati sih mau banget. Terlalu normatif,tapi mengingkari hati sendiri.
     Ini cerita dari karyawan lain,sebut saja si B. Kalau mengirim barang milih-milih,kalau yang memberi tips pasti didahulukan,kalau tidak ada uangnya ditunda saja,terkadang melemparkan ke sopir yang lain. Yang lain cuma bisa melongo,karena sopir ini cukup senior.Gara-gara tips tadi,sang sopir memiliki prioritas yang berbeda,mendahulukan yang memberi uang,kalau tidak berduit nanti dulu. Pengalaman tersebut pernah saya praktekan sendiri,mendukung yang memberi uang. pelayanan jadi lebih sigap,cepat.
     Mendidik mental tanpa tips itu susah,seperti kita mencela pemerintahan yang korupsi besar-besaran,tapi kita juga suka diberi uang ucapan terima kasih. Lah uang kecil aja suka apalagi uang besar? Membandingkan dengan Jepang yang warganya menolak untuk diberi tips,sungguh perbadingan yang terlalu jauh.
     Kerja tanpa pamrih saya sudah jarang terjadi. Kalaupun ada itu karena tidak adanya kesempatan. Andai ada pasti lain cerita.
     Saya pribadi tidak suka memberi tips.Orang akan bilang saya kikir,pelit dan lain sebagainya. Terserah anda yang menilai,toh saya melakukan apa yang saya anggap benar.
     Pertama-tama orang yang memberi tips serasa menjadi raja karena uang,tapi itu semua memiliki maksud,tolong prioritaskan saya. Kalau tidak bisa jadi uring-uringan. Kan konyol. Jalur cepat. Kalau bisa cepat menggunakan uang,ngapain juga harus repot-repot. Mengubah paradigma masyarakat luas tidak akan pernah mudah,sukar tetapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan.

Sate Daging Kelapa Ondomohen Surabaya


Tampak luar,asap dari pembakaran sate yang tidak pernah berhenti
     Jika anda jalan-jalan ke Surabaya jangan lewatkan kesempatan untuk menyantap sate kelapa Ondomohen ibu Asih di jalan Ondomohen 36 Surabaya. Sate daging sapi dilengkapi dengan parutan kelapa yang digoreng ditemani irisan bawang merah dan cabe utuh.Nikmat sekali. Saran saya jangan dibawa pulang,tetapi langsung disantap di tempat. Karena ketika dibawa pulang terasa sangat liat ketika dikunyah.
     Harga 1 porsi berisi 10 tusuk sate seharga 21.000 rupiah,jika anda merasa isinya terlalu banyak, anda bisa pula membeli hanya 5 tusuk.Penjualannya cukup flexibel. Saya membeli sate 5 tusuk dengan nasi cukup dengan 13.500 rupiah,harga minuman botol kemasan berkisar 3000 rupiah.
     Di sekitar daerah Ondomohen banyak sekali yang berdagang sate kelapa,tetapi pelopor utamanya adalah sate milik ibu Asih. Buka setiap hari dari pagi ( saya berkunjung jam 8 pagi sudah buka) hingga pukul 8-9 malam.

Fotonya agak berantakan,karena sesudah makan baru ingat belum difoto.:p

Kamis, 27 Maret 2014

Review : Cocari Restoran All You Can Eat




     Anda menyukai acara makan-makan hingga kenyang? Cobalah berkunjung ke Cocari di Jalan Indragiri No. 20 Surabaya. Dengan harga 106.000 rupiah (harga pada tanggal 15 Maret 2014) anda sudah bisa makan minum sepuasnya dengan batas waktu 3 jam. Tempat yang cocok untuk bercengkrama bersama keluarga,rekan atau sahabat.
     Dengan menu yang terbilang cukup lengkap,dengan adanya daging sapi,ayam,udang,kerang,cumi dan aneka sayuran seperti selada,bawang bombay,tahu,maka menu makanan yang disediakan pasti memenuhi keinginan para penikmat makanan.
     Ada 2 cara untuk mengolah makanan ini,dengan cara direbus atau dibakar menggunakan arang. Apabila grill sudah agak gosong maka akan diganti dengan segera oleh para karyawannya.  Jika anda tidak ingin susah payah dalam memasaknya,anda bisa meminta tolong karyawannya untuk membantu memasaknya.
     Sebagai pembuka ada salad bar,anda bisa memilih sendiri apa yang anda inginkan. Jika tidak anda bisa membuat es campur sesuai dengan selera anda sendiri. Sebagai penutup ada ice cream aneka rasa,seperti kacang hijau,coklat,durian, strawberry,ketela,dan toping yang bervariasi semakin melengkapi waktu bercengkrama anda.
     Untuk minuman,ada banyak pilihan,seperti ice tea,lemon tea,lemon squash dan macam-macam minuman bersoda. Jadi jika anda menyukai makanan all you can eat,jangan lewatkan restoran satu ini.

Suasana pada hari Sabtu
     Luas ruangannya cukup memadai,ketika saya berkunjung dengan delapan teman saya,langsung tersedia tempat,walau nampak selalu padat. Jika anda tidak ingin mengantri anda bisa reservasi dengan menghubungi nomor (031)5677379

Merancau Ala Dewi Lestari Mengenai Penulisan

     Tulisan ini saya ambil dari tweet @deelestari. Saya Mencoba mengarsipkan apa yang dibagikan oleh para penulis terkemuka ketika mereka berbagi tips dalam menulis. Dan inilah tips menulis ala Dewi Lestari.
  • Level 1: belum pernah menulis tapi mau belajar. Di sini berguna menulis sebanyak-banyaknya, baca sebanyak-banyaknya. Kuantitas dulu. Yang dicari wawasan kreatif.
  • Level 2: sudah menulis tapi jarang selesai. Di sini teknik jadi berguna. Menulis dengan tujuan, dengan struktur dan kerangka.
  • Level 3: sudah menulis tapi ingin meningkatkan kualitas. Di sini menulis tidak lagi jadi perkara mudah. Bukan lagi kuantitas. Teknik level presisi.
  • Jadi pembelajaran menulis memang sebaiknya bertahap. Tergantung kita sdh sampai di mana, dan tujuannya mau ke mana.
  • Tantangan setiap level beda-beda. Seperti makan Mak Icih. Jangan rakus di awal, jangan pula terlena di akhir. Karena pembelajaran terus berjalan.
  • Untuk buka wawasan kreatif, baiknya jangan loncat langsung ke menulis karya, tapi melatih pikiran peka dulu pada ide.
  • Jurnal atau diary adalah pelatihan baik di awal. Tapi jangan berhenti di situ. Begitu diary mau jadi buku, tetap harus pakai teknik dan struktur.
  • Di level 2, penulis sudah mulai ngeblog, self-publish, atau menulis 1-2 buku. Saatnya menajamkan kualitas. Jangan terlena.
  • Level 3 sebetulnya lebih "berbahaya". Penulis sudah cukup mapan, punya pembaca setia. Di sini penulis bisa mentok kalau berhenti mengembangkan kualitas.
  • Kalau kita sudah tahu sudah sampai level mana, kita bisa bikin tantangan sendiri. Contoh: di level 1, baca 1 buku/minggu, bikin 1 blog +/- 400 kata/minggu.
  • Di level 2: bikin karya dengan deadline. Contoh populer: gerakan NaNoWriMo (bikin 1 novel +/- 50.000 kata dalam 1 bulan)
  • Di level 3, keluar dari comfort zone. Cerpenis mencoba menjadi novelis. Novelis pendek (<50.000 kata), coba bikin yang >75.000 kata.

Rabu, 26 Maret 2014

Peluang Bisnis Bagus. Ada atau Tidak sih?

     Jika anda bergaul dengan para pengusaha,maka akan selalu ada percakapan seperti ini.
"Ada bisnis apa nih?"
"Belum ada pandangan nih.Kalau kamu?"
"Belum juga,bingung mau bisnis apaan."
"Sama dong."

     Percakapan diatas adalah percakapan standar menjurus membosankan. Padahal banyak peluang yang tersedia. Contoh sederhana,membuka makanan pada malam hari hingga subuh. Sepi pesaing pangsa pasarnya besar. Ingin lihat contoh kongkritnya? McD,selalu tampak ramai tak perduli waktu sudah larut malam.
     Suatu saat ada teman bertanya kepada saya,bisnis apa ya enaknya? Ketika saya menyebutkan segala macam jawaban,pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana keuntungannya? Ini yang susah dijelaskan mengenai keuntungan,semua ingin langsung menghasilkan,tanpa melalui proses,ingin langsung untung,tanpa proses rugi,dan kalau bisa untungnya langsung besar.
     Ketiga,nanti ujungnya tetap tidak dilaksanakan,melakukan kegiatan seperti biasanya,dan basa-basi pertanyaan diatas akan terulang kembali. Bisnis itu bukan hanya mencari uang yang besar,mengingat jaman saya SMA dahulu,booming MLM,kemudian asuransi,sekarang Properti,seakan mengikuti arus yang ada,hanya mengejar uang semata,ketika sudah tidak menghasilkan maka sudah tinggalkan saja. Daya juangnya tidak ada.
     Peluang itu selalu ada,asal kita mau peka terhadap lingkungan,percakapan terhadap orang-orang,seperti rumah makan pada malam hingga dini hari,karena saya selalu mengalami kesukaran ketika mencari makan pada tengah malam. Yang ada ya McD itu saja. Ada pula reseller matras yoga,di Indonesia hanya ada beberapa penjualnya,tetapi peminatnya banyak sekali,itu saya saksikan sendiri.
     Dan tahukah anda bahwa banyak peminat akan investasi dengan keuntungan yang menggiurkan maka menjamurlah usaha money game? Perusahaan tersebut menjawab kebutuhan akan keuntungan yang besar. Walau resiko hilangnya pun besar,tanpa mengerti jalur pendistribusian uang dan sistem,tidak ada orang yang menjamin.

     Mengutip perkataan Bob Sadino. "Dikasih peluang usaha,jawabnya tidak punya uang,sudah punya uang,bingung mau bisnis apa,sudah ada bisnisnya bingung marketingnya,kalau seperti itu mati aja deh."
      Apa bisnis yang Bagus? Bisnis yang bagus adalah bisnis yang DIBUKA,bukan dipertanyakan terus !!!

Selasa, 25 Maret 2014

Modal Sedikit,Untung Besar,Tanpa Resiko, Mau?

     Sering ditawari bisnis tanpa perlu bekerja dapat menghasilkan keuntungan hingga 30% per bulan? Belum lagi ada bisnis dapat 1,5% per hari. Bukannya ingin meremehkan,sok tahu dan segala kesombongan yang lain. Masuk akal? Mana ada. Disaat orang sukses berkata mencari uang itu jatuh bangun dan penuh perjuangan dan pengorbanan,ini malah berkata tidak perlu bekerja uang datang sendiri.
     Manusia selalu dibutakan dengan imbal keuntungan yang besar,termasuk saya,tapi keuntungan besar selalu beresiko tinggi. Bermain saham,valas termasuk resiko potensi tinggi.
     Banyak orang menepis resiko karena tergiur bunga tinggi tanpa memerdulikan resiko,sudah buta dan tuli yang terpenting uang berlipat kali ganda. Ketika uang hilang maka menyalahkan orang lain,merasa tertipu,dan akhirnya menyalahkan semua orang kecuali dirinya.
     Sikap dasar manusia adalah serakah/tamak. Inginnya duduk,diam,dapat uang. Siapa juga yang tidak mau? Tapi sadarkah kalian bahwa seorang CEO pun masih terus bekerja walaupun mereka sudah bebas secara finansial?
     Ketika ketamakan menutupi hati,maka rasional terkadang tidak dipakai. Dahulu MLM selalu mengatakan sistem yang berjalan,tak perlu bekerja,pemasukan datang sendiri. Pada kenyataannya mereka harus bekerja layaknya orang kantoran,ketika kedudukan tinggi mereka maintenence downline layaknya mengurus anak buah,yang kelakuannya aneh-aneh,mulai dari mudah menyerah, pengeluh,suka menyalahkan orang lain.Tapi tidak suka menyalahkan diri sendiri.
     Semua membutuhkan pembuktian,bahwa mereka sukses dan lain sebagainya. Ketika sukses kita apatis,menyesal kenapa tidak ikut dari dahulu. Ketika gagal maka kita mentertawakan mereka,dan berkata bahwa pandangan kita yang benar.
     Saya mencoba berhenti menjadi orang yang mengharapkan perubahan tanpa melakukan apapun tetapi menjadi pelaku perubahan,melalui tulisan ini saya berharap menjadi pelaku perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. Bahkan membuat tulisan inipun membutuhkan pengorbanan waktu,tenaga dan pemikiran. Tertarik untuk menjadi pelaku perubahan?

Senin, 24 Maret 2014

Mie Instan,Makanan Keseharian Masyarakat ?



Mie instan,sawi,nasi putih beserta suwiran ayam




     Mie instan,siapa yang tidak menyukainya? Tiap hari saya menyaksikan karyawan saya memakannya.Bukan maksud menggurui, tapi apa yang di benak mereka ketika makan itu mie terus menerus. Bukan hak saya untuk mencelanya.Toh saya juga terkadang menyantapnya.
     Bukankah makan mie itu tidak menyehatkan bila terus menerus dikonsumsi. Bolehlah untup menyantapnya seminggu sekali atau dua kali. Tapi ini hampir setiap hari. Mungkin mereka bermaksud berhemat, apa tidak ada opsi lain? Dengan modal 1500 rupiah, sudah kenyang, apalagi ditambah nasi putih cukuplah.
     Ataukah karena keterbatasan waktu? Masak mie instan cukup 5 menit. Belinya pun tidak sukar. Tinggal melangkah ke warung atau minimarket terdekat.Dibandingkan pergi ke pasar, harus pergi pagi-pagi, memilih apa yang dibeli,menawar, beli bahan mentah saja bisa memakan waktu 1 jam. Belum lagi mengolah makanan hingga menjadi matang. Makin lamalah prosesnya.
     Siapa juga saya yang mengajari, toh itu pilihan mereka. Bagi yang memiliki uang mudah saja, beli ke restoran atau istri di rumah memasak, itulah harapan kehidupan yang ideal, tapi semua tetap butuh diperjungkan. apa mau dikata, uang lebih penting dari kesehatan, ada uang bisa beli obat, sehat tak memiliki uang pun menyedihkan.Padahal di dalam mie instan terkadung MSG dan garam yang cukup tinggi.

Minggu, 23 Maret 2014

Menuhankan Pemuka Agama

     Tahukah anda pekerjaan paling membuat stress adalah Pemuka Agama? Mereka dituntut menjadi maha segalanya. Maha tahu,maha suci,maha hadir serta maha lainnya.
     Mereka juga manusia biasa yang memiliki banyak kelemahan. Bayangkan ketika mereka sedang terpuruk? Kepada siapakah mereka akan mengadu? Kepada jemaat? Yang ada hanya ada celaan. Jika pemuka agamanya seperti itu bagaimana nasib jemaatnya. Jemaat mengharapkan Pemuka Agama yang tangguh setiap saat,mampu mengatasi semua masalah,tempat bersandar setiap waktu, bahkan berharap bahwa pemuka agama adalah suara Tuhan itu sendiri.
     Banyak permasalahan yang timbul ketika menjadi pemuka agama. Misalkan terlalu sibuk mengurus jemaat,padatnya jadwal untuk kotbah,sehingga mentelantarkan keluarga. Citra pemuka agama harus selalu tampak sempurna. Mana ada hal seperti itu di dunia ini? Yang ada adalah sebisa mungkin menutupi kelemahan,agar tidak diketahui masyarakat umum.
     Sebut saja punya istri lebih dari satu. Sudah pasti habis karier pemuka agama tersebut. Tapi jika punya simpanan atau nikah bawah tangan,itu lain cerita,kan bisa saja disangkal karena tidak ada bukti kongkrit.
     Ada sebuah cerita dari pendeta,bahwa ia harus berpikir ulang ketika akan berlama-lama di sebuah cafe. Mengapa? Karena nanti disangkanya pendeta ini pengangguran,tidak ada kerjaan,hobinya ke kafe saja,untuk nongkrong. Padahal sebenarnya ia ingin mencari suasana baru untuk menulis,tapi asumsi orang siapa dapat mengetahuinya? Itu baru satu permasalahan.
     Pemikiran jemaat,pemuka agama harusnya ada di gereja setiap saat,ataupun di pesantren/masjid untuk berkotbah,tidak ada kegiatan lain selain yang berbau spiritual. Siapa juga jemaat yang menjadi hakim atas segala tindakan pemuka agama.
     Seharusnya kita menatap siapa yang berada di balik pemuka agama. Yaitu Tuhan itu sendiri. Tapi manusia selalu ingin menatap yang berwujud. Bayangkan ketika berdoa. Seakan ngobrol sendiri kan? Tidak ada respon balik,maka pertanyaan yang timbul apakah Tuhan mendengar suara kita. Kalau dengan pemuka agama kan fisiknya keliatan,jawaban pun bisa langsung diterima melalui pemuka agama. Inginnya serba instan. Ketika pemuka agama pamornya redup karena sebuah permasalahan, maka kecewalah jemaat. Namanya juga bersandar pada manusia pasti akan banyak rasa kecewa yang muncul.
     Tulisan ini bukan yang paling benar,tapi jika anda belajar menghargai pemuka agama,anda pun harus berpikir,mereka adalah manusia biasa,yang sama seperti kita,penuh dengan cacat cela. Jika mereka berkotbah ambil yang baik dan buang yang jelek,seburuk-buruknya manusia pasti ada sisi baiknya. Sebaik-baiknya manusia pasti ada keburukannya. Cukup pahami pernyataan ini. Kesempurnaan hanya milik Tuhan.

Jangan Menilai Sesuatu Dari Penampilan

Tulisan Copy Paste dari seorang teman.
Suatu hari seorang pemuda datang ke tempat Guru yg terkenal akan kebijaksanaannya. Ia bertanya, "Guru, saya tidak mengerti mengapa orang seperti Anda, berpakaian apa adanya & sangat sederhana.Bukankan disaat seperti ini penampilan yg bagus sangat diperlukan untuk banyak tujuan?"
Guru pun tersenyum, lalu melepaskan cincin dari salah satu jarinya lalu berkata, "sobat muda, akan kujawab pertanyaanmu, tetapi kamu lakukan satu hal untukku. Ambillah cincin ini & bawalah ke pasar yang ada di seberang sana. Bisakah kamu menjualnya dengan harga 1 keping emas?"
     Melihat cincin yang kotor, pemuda itu merasa ragu.Ia bergegas kepasar, menawarkan cincin itu kepada pedagang kain, sayur, daging & ikan, serta kepada yang lainnya mereka menawar dengan harga 1 keping perak.Tentu saja pemuda itu tak berani menjualnya. Ia kembali & melapor kepada sang guru.
     Guru sambil tersenyum arif berkata, "sekarang pergilah ke toko emas di belakang jalan ini. Coba perlihatkan kepada pemilik toko atau tukang emas disana. Jangan buka harga, dengarkan saja bagaimana ia memberikan penilaian."
      Pemuda itu bergegas lalu kembali dengan raut wajah yg lain, ia melapor bahwa ternyata pedagang di pasar tidak tahu sesungguhnya nilai dari cincin ini. Pedagang emas menawarnya dengan harga 1000 keping emas. Nilai cincin ini 1000 kali lebih tinggi dari yang ditawarkan oleh para pedagang di pasar.
     Guru tersenyum sambil berkata "Itulah jawaban atas pertanyaanmu sobat muda,seseorang tak bisa dinilai dr pakaiannya. Hanya para pedagang sayur,ikan & daging di pasar' yg menilai demikian". Namun tidak bagi "pedagang emas" Emas & permata yang ada dalam diri seseorang, hanya bisa dilihat & dinilai jika kita mampu melihat kedalam jiwa. Diperlukan kearifan untuk menjenguknya & dibutuhkan proses. Kita tak bisa menilai org lain hanya dari tutur kata & sikap yang kita dengar & lihat sekilas.

Sabtu, 22 Maret 2014

Sam Won House Supreme Korean Cuisine Ultimate Dining Experience


Cover Menu




     Suka dengan makanan ala Korea? Coba kunjungi Sam Won House di Surabaya Town Square (Sutos), di jalan Hayam Wuruk No 6. Berada di Unit P 31-32.

Side dish di Sam Won House

     Bersama seorang teman saya mencoba mengunjungi Sam Won House. Yang menyenangkan dari makan makanan Korea adalah side dish yang dijamin membuat kenyang karena bisa minta sepuasnya. Di Sam Won Sutos ada 4 macam side dish yaitu kerang yang berasa manis,kentang rebus,kimchi (sayuran vermentasi),dan bayam yang direbus.

Galbitang



     Teman saya memesan Galbitang dengan harga 75 ribu. Melihat tampilannya kurang menarik, apalagi banyaknya minyak yang nampak di permukaan. Ketika saya mencobanya rasanya nikmat,seperti makan sup daging. Tapi menilik harganya cukup membuat miris.

Naengmyeon (cold noodles)
     Saya mencoba Naengmyeon ( mie dingin ala korea),penasaran karena sering ditampilkan di film Korea. Harganya? 95 ribu. Komposisinya adalah mie yang terbuat dari gandum (mie tersebut cukup liat ketika dikunyah),timun,lobak,seiris daging dan telur rebus ada di tatanan paling atas. Saya tidak ingin mengulangi makan menu ini lagi. Karena ketika masuk ke mulut hanya rasa dingin.

Dekorasi Sam Won Sutos

     Suasananya cukup nyaman,didukung dekorasi dan lokasi Sutos biasa digunakan untuk kongkow para anak muda. Ketika saya datang hari Selasa waktu makan siang,cukup banyak pengunjung yang datang,
     Sebenarnya dengan uang minimal 55 ribu,menu bimbimbap anda sudah bisa makan ditempat ini, Kesalahan terbesar saya adalah dalam memesan menu,karena bosan memakan bimbimbap, topoki,jjangmien maka saya bereksperimen di Sam Won. Layaknya rumah makan Korea pada umumnya,cocok untuk makan bersama teman-teman apalagi mencoba menu bakar-bakaran,tapi siapkan uang minimal 200 ribu untuk menu tersebut.

Catatan Penulis: Ada diskon buy 1 get 1 free hingga tanggal 31 Maret untuk Sam Won di Sutos. Dengan memesan 2 menu yang berbeda maka harga tertinggi yang dibayar dan menu yang lebih murah digratiskan.Minimal pembelian seharga 150 ribu sebelum diskon. Jadi buruan cobain,selagi ada promo.

Nasib Binatang Liar ditengah Keramaian Kota


Foto Kucing Tergeletak

     Ketika dalam  perjalanan,melihat kucing tergeletak di samping trotoar jalan, iseng-iseng saya memotret, mengamati sang kucing sembari menunggu munculnya lampu hijau. Cukup lama saya perhatikan. Tidur? Atau meninggal? Dalam perenungan siapa yang melihat kucing ini? Tidak ada,hanya saya, diantara puluhan pasang mata yang berada di lokasi tersebut.
     Tak bergerak,rongga dadanya tak mengembang maupun mengempis. Hanya tergeletak tak begerak. Tak ada bekas tertabrak, walaupun seringkali saya melihat kucing terlindas mobil hingga semua isinya terburai, tak tega untuk melihatnya. Siapa juga hendak menyingkirkannya? Layaknya seonggok sampah yang terbuang. Berharap pasukan kuning untuk membersihkannya.
     Semakin tak berempatikah manusia ditenggah hiruk pikuknya kota? Saya pun hanya mengamati dan memfoto tanpa melakukan apapun, hanya berpangku tangan mengharapkan orang lain untuk membersihkan bangkainya

Jumat, 21 Maret 2014

Kendaraan Mogok Salah Siapa?


Setel Velg 30 ribu/velg

     Konyol juga ketika mendengar alasan kendaraan mogok sering diucapkan bagi mereka yang datang terlambat.Bukan tidak sensitif terhadap keadaan,tapi selalu saja alasan itu yang disebut. Jika dipikir, motor mogok banyak penyebabnya,bensin habis,aki soak,dan ban bocor.
     Saya berkendara hampir sepuluh tahun jarang mengalami hal tersebut. Okelah jika satu atau dua kali dalam setahun,tapi ini hampir tiap bulan. Masuk nalarkah? Sebenarnya hal tersebut bisa tereduksi dengan mudah. Buat pemilik kendaraan,servis satu bulan sekali atau maksimal dua bulan sekali,kendaraan juga perlu perawatan,bukan hanya ditunggangi sampai hancur tanpa dirawat.Jika mampu membeli kendaraan berarti siap dengan segala resikonya,seperti diisi bensin,diservis secara berkala dan lain sebagainya.
     Saya melihat kendaraan karyawan saya gress semua,dibanding kendaraan saya tahun 2003,sudah berumur 11 tahun,kok ya kalah. Atau hanya alasan yang dibuat-buat,supaya tidak perlu memberi alasan lebih lanjut,dan ditanya macam-macam. Hanya dia dan Tuhan yang tahu akan jawabannya.

Kamis, 20 Maret 2014

Kemanakah Langit Biruku?


Pemandangan di depan kantor

     Pemandangan di depan kantor adalah apartemen. Membosankan, sukar sekali memandang langit, tertutupi gedung pecakar langit, seakan memandang keangkuhan pemiliknya. Inikah kota metropolitan? Bahkan di pinggiran kota semakin banyak bangunan tinggi,hendak menyalahkan siapa? Salahkan diri sendiri karena tak mampu berbuat apapun.Tanah lapang pun semakin langka,dikuasai para penguasa.
     Ketika memandang ke seberang hanya nampak jendela yang tertutup oleh tirai,privasi yang terjaga,individualistis. Tak tampak seberkas cahaya  kehidupan hingga malam menjelang.Kemanakah mereka? Sibuk bekerja tak kenal lelah, hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-sehari. Apakah manusia sehingga hanya menjalani kehidupan sehari hari layaknya mayat hidup yang berjalan. Tak mau aku menjadi seperti mereka.
     Ini hanyalah rasa jemu, karena terbiasa menatap alam,bahkan ukuran kantor 3x3 terasa sempit sekali, tak ada ruang untuk bergerak.Ketidaknyaman saya yang menggiring untuk menulis.Apa gunanya berkeluh kesah? Sekarang hanya mensyukuri yang ada.

Rabu, 19 Maret 2014

Pilih Ayam Kampung atau Broiler?


Ayam Goreng Kampung
Ayam Fast Food










    
     Pernah membandingkan ayam kampung goreng(AKG) dengan ayam cepat saji (fastfood)?
  • Kesehatan : Ayam kampung,tumbuh kembang normal 3 hingga 4 bulan baru bisa dimasak menjadi dewasa sempurna. Ayam broiler? Dari telur hingga menetas hanya membutuhkan 3 hingga 4 hari untuk menjadi besar dan siap dipotong. Mengunakan suntik hormon.
  • Tampilan :Bisa anda bandingkan sendiri dari kedua foto di atas.
  • Penyedap yang menemani : Ayam goreng biasa bermodal sambal ulek,jeruk nipis ,timun dan kecap sebagai padu padannya.Ayam cepat saji bermodalkan saus tomat/sambal dalam kemasan.
  • Konsumen : Konsumen ayam goreng kampung berusia 35 tahun keatas,bandingkan dengan fastfood,kebanyakan anak-anak hingga dewasa muda (kisaran 30 tahun) mengkonsumsinya. Orang tua terkadang menemani sang anak untuk makan-makanan tersebut,atau mengadakan acara ulang tahun di restoran fastfood. Pernah melihat anak-anak merayakan ulang tahun di restoran ayam goreng biasa?
  • Ketersediaan : Restoran fastfood berdagang rata-rata 24 jam/hari non stop,bandingkan dengan restoran biasa,maksimal mereka buka 16 jam.
  • Harga : Untuk harga mentahnya,ayam kampung lebih mahal dibandingkan ayam broiler.
Catatan Penulis
     Saya tidak menjelek-jelekan makanan fastfood karena sampai sekarang saya mengkonsumsinya. Ayam kampung tidak akan sanggup memenuhi kebutuhan manusia akan kebutuhan daging ayam yang sedemikian tinggi. Siapa juga yang tidak menyukainya?
     Populasi ayam kampung itu sedikit,ayam kampung dalam perkembangannya dibiarkan mencari makan sendiri,berkeliaran dengan bebas,hingga tumbuh menjadi ayam dewasa,sedangkan di Indonesia lahan untuk mengembang biakan ayam semakin sedikit. Tidak ada istilah ayam "kampung" yang ada hanyalah ayam "kota". Karena di kampung jarang yang memelihara ayam.Di sisi ekonomi pun ayam kampung tidak akan menghasilkan keuntungan yang besar,bandingkan dengan ayam suntik,3-4 hari sudah bisa dipanen.
     Mama saya pemuja ayam kampung,ia tidak mau makan ayam broiler,bayangkan betapa susahnya ketika mengajak si mama makan di luar negeri. Memangnya di luar negeri ada ayam kampung?

Kutipan Pramoedya Ananta Toer

“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan 
 padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.”

Pramoedya Ananta Toer


“Kau akan berhasil dalam setiap pelajaran, dan kau harus percaya akan berhasil, dan berhasillah kau; anggap semua pelajaran mudah, dan semua akan jadi mudah; jangan takut pada pelajaran apa pun, karena ketakutan itu sendiri kebodohan awal yang akan membodohkan semua” 

Pramoedya Ananta Toer

Selasa, 18 Maret 2014

"Depot Bali" Nasi Babi Guling

Babi Guling Makam Peneleh
     Anda ngidam babi guling tapi berdomisili di Surabaya? Tak perlu jauh-jauh ke Bali,karena di Surabaya ada yang menjajakan makanan tersebut. Beralamat di jalan Makam Peneleh no 30,walau lokasi dekat pemakaman ,tetapi depot ini tak pernah sepi pengunjung.

Kunjungan saya pada pukul 10 pagi hari minggu
     Jika anda datang ke sini janganlah dalam kondisi lapar,karena memerlukan antrian yang cukup lama,terlebih lagi jika hari Sabtu atau Minggu. Banyak pembeli bungkus maupun makan ditempat menunggu 5-15 menit. Tetapi penantian itu akan terbayar ketika anda menyantap makanan tersebut.
     Komposisi menunya adalah daging babi kering,babi kecap,ayam suwiran,sate babi/sate lilit tergantung stok yang ada,sambal matah,beserta bawang merah dan kacang panjang yang dipotong kecil-kecil. Cukup membuat anda kenyang.


     Jangan kuatir soal rasa,karena pemiliknya adalah orang Bali asli,cita rasanya otentik. Pemiliknya sendiri yang melayani para pembeli. Pramusajinya pun dari Bali,dapat kita dengar melalui pembicaraan yang terucap oleh mereka. Dengan harga 26.000 rupiah,anda sudah bisa menyantap di tempat ataupun dibawa pulang. Kenaikan harga mereka biasanya 1000 rupiah,saya telah menjadi langganan mereka semenjak harga 16.000 rupiah. Sekedar catatan,Depot Bali buka dari pukul 8 pagi hingga 2 siang. Tapi saya sarankan jika anda datang jangan lebih dari jam 12 siang,karena terkadang sudah habis sebelum waktunya. Jadi jangan sampai ketinggalan.
Antrian pembeli...1/2 jam menunggu
    Pada hari raya atau hari minggu ,tebalkanlah kesabaran anda untuk memesan makanan,karena bisa memakan waktu 30 menit untuk mengantri. Karena yang beli tidak hanya 1 atau 2 bungkus,terkadang 5 hingga 20 porsi.

Senin, 17 Maret 2014

Review Film : Saving Mr. Banks


     Cermati poster film diatas. Pada bayangannya terlihat gambar tokoh kartun terkenal yaitu Mickey Mouse dan disampingnya adalah karakter yang akan diceritakan pada film ini.Menarik? Tentu saja karena ada nama besar Disney.
     Pada awalnya mungkin anda dibuat bingung akan penceritaan film ini. Karena ada cuplikan-cuplikan kenangan,yang seiring dengan berjalannya waktu anda akan mengerti. Jadi benar-benar fokuslah menonton film ini. Bagi saya film ini sangat mengesankan.
     Film ini menceritakan bagaimana pengarang buku P.L. Travers (Emma Thompson) mengalami krisis keuangan. Sehingga ia melepaskan karyanya berjudul Mary Poppins kepada Walt Disney (Tom Hanks) untuk difilmkan.
      Dalam pembuatannya Pamela Travers terbang dari Inggris ke studio Disney di California. Disinilah film ini akan berkutat,bagaimana pergumulan Mrs Travers untuk melepaskan karyanya untuk diolah Disney,bagaimana ia memandang kehidupan,serta usaha untuk menyembuhkan kenangan masa lalu.
     Proses Disney meyakinkan Mrs Travers untuk mempercayakan pembuatan film Mary Poppins kepadanya pun memiliki proses yang cukup panjang. Bagaimana Tom Hanks memerankan Walt Disney sungguh memukau. Film berdurasi 124 menit ini memiliki banyak pesan bermanfaat bagi para penontonnya.
     Pada kisah masa lalu ayah Mrs Travers yaitu Travers Goff (Colin Farrell) memiliki andil besar dalam pertumbuhannya. Peran Colin Farell sungguh menarik untuk disaksikan. Poin dalam setiap film Disney selalu ditumbuhkan mengenai mimpi. "Kamu bisa menjadi apapun yang kamu inginkan."
     Sebagai penutup ada satu percakapan sepele yang mengena bagi saya pribadi, "A man must shave for to spare his daughter's cheeks." Saya sendiri jarang mencukur janggut saya kecuali sudah sangat panjang karena malas,melalui petikan tulisan ini saya tersadar akan pentingnya mencukur janggut.
    

Minggu, 16 Maret 2014

Berandai-Andai

     Pernahkah anda berandai-andai? Menjadi orang kaya maka anda akan berbahagia,apabila memiliki mobil akan berbahagia,memiliki rumah baru bisa hidup dengan tenang,memiliki istri,baru bisa tersenyum karena sudah memiliki pasangan hidup yang saling mengisi,semua menjadi syarat dan ketentuan. Mengharapkan keadaan yang lebih baik.
     Bahagia itu ada di dalam pemikiran,suatu keadaan yang sempurna atau idealis,karena itulah berandai-andai adalah bukti ketidakpuasan atas keadaan sekarang. Tidaklah salah untuk berandai-andai,tetapi daripada berandai-andai bukankah lebih baik mengupayakan sesuatu. saya pun tak terlepas dari hal tersebut,seandainya saya melakukan itu,seandainya aku belajar lebih giat,dan lain sebagainya.
     Pengandaian adalah bentuk penyesalan bagi saya. Andai berarti belum mampu memenuhi ekspektasi dan yang terakhir andai saja tulisan ini memiliki lebih banyak arti bagi para pembacanya...

Kelakuan Orang Jika Ditagih Hutang

     Pernah menagih hutang ? Sebagai mantan pegawai koperasi saya sedikit banyak menemukan kesamaan tahap-tahap kelakuan orang apabila ditagih hutang. Inilah pengalaman saya.
  • Pura-pura lupa. Ini yang paling sering saya jumpai. Lupa,jawaban klasik yang tidak bertanggung jawab. Bagaimana seseorang bisa melupakan tanggung jawabnya? Atau karena terlalu menyepelekannya. Seperti biasa,demi uang apapun akan dilakukan,ketika uang sudah didapat,maka lupa pun menjadi sebuah kewajaran.
  • Tahap dua. Berjanji akan membayar,menunda pembayaran biasanya akan dilakukan,dengan membuat janji baru dan akan segera membayarnya.
  • Tahap ketiga,jika tahap ini terjadi ini adalah lampu kuning bagi siapapun yang memberi hutang. Ditelpon tidak diangkat,di SMS tidak membalas,jika pelaku adalah rekan sekantor,ia akan berusaha menghindar,tidak ingin berpapasan muka,ketika didekati wajah cemberut akan dihadapi para penagih,memberi kode untuk jangan menagih. Pilih uang atau pilih teman?
  • Di sela antara tahap ketiga dan akhir ada sebuah jeda,yaitu yang terhutang berkata tidak mempunyai uang,pasrah,rela diperlakukan seperti apapun,menjual segala aset jika hutang dalam jumlah besar. Tahap ini sang penagih tidak boleh menggunakan nurani. Karena uang tidak pernah mengenal rasa kasihan,yang penting uang kembali.
  • Tahap akhir atau kronis. Menghilang dari peredaran kantor ataupun rumah. Istilahnya orang tersebut tidak diketahui dimana rimbanya. Karena tumpukan hutang,tidak kuat menghadapi tekanan hidup,maka melarikan diri adalah jalan terakhir yang ditempuh,terkadang menyedihkan ketika menyaksikan sang istri dan anak yang tertekan karena hutang yang umumnya para suami lakukan.
     Inilah realitas kehidupan,terkadang orang tidak mengetahui sisi lain sebuah kehidupan,ada yang memandang dunia itu semuanya indah,tetapi tidak semua hal itu indah,dan inilah salah satu kegelapan yang saya temui. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 15 Maret 2014

Tips-tips Berhutang

     Pada tulisan kemarin saya menulis tentang bagaimana memberi hutang perseorangan,sekarang saya coba menulis bagaimana bagaimana berhutang yang baik.
  • Pastikan anda membayar tepat waktu. Banyak orang meremehkan akan hal ini dengan menunda pembayaran,walau sehari atau dua hari,hal tersebut membuat citra anda jelek. Dalam berhutang ucapan anda akan selalu menjadi acuan orang yang memberi anda pinjaman.
  • Pikirkan cara anda membayar ketika anda berhutang. Banyak orang memilih jalan singkat untuk memenuhi keinginannya melalui berhutang. Contoh Kartu Kredit. Jangan berkata pembayarannya kan masih bulan depan,maka dipikirkan bulan depan. Sebaiknya dipikir pada saat anda mulai mengesek kartu.
  • Sebisa mungkin pinjam uang tanpa bunga atau riba. Bunga,sedikit banyak menambah beban ketika anda membayar hutang anda. Kecuali anda berbisnis yang membutuhkan modal yang cukup besar maka hal tersebut tidak dapat dihindarkan.
  • Gali lubang tutup lubang sangat ditabukan. Hutang untuk menutup hutang yang lain. Biasanya hal tersebut membuat citra anda semakin buruk,karena berhutang selalu menjadi bahan pembicaraan bagi siapapun,tidak perduli teman atau saudara,maupun keluarga besar.
  • Sebisa mungkin jangan berhutang. Cukupkanlah apa yang ada di dalam dompet anda. Sadari kemampuan anda dalam melakukan segala sesuatu,karena sekarang dunia mengajak anda untuk menjadi semakin konsumtif.

Jumat, 14 Maret 2014

Tips memberi Hutang

Anda suka memberi hutang kepada temanm,rekan sekerja,sahabat ataupun saudara?Ini adalah tips ketika anda memberi hutang.
  • Pastikan anda rela kehilangan uang tersebut. Pertimbangkan kemungkinan terburuknya bahwa mereka tidak dapat membayar.
  • Pakailah uang pribadi. Jangan menggunakan kartu kredit,BPKB kendaraan,atau berhutang kepada orang lain untuk memberi hutang,karena anda berhadapan dengan pihak ketiga ketika ada permasalahan atau macet bayar.
  • Pastikan uang dingin. Alias dana tidak terpakai,bukan uang yang dipersiapkan untuk uang sekolah anak,biaya pernikahan,uang untuk kebutuhan sehari hari.
  • Jika anda akan memberi hutang dalam nominal cukup besar,cobalah berkonsultasi kepada istri,rekan kerja yang lain, siapa tahu mereka dapat memberi gambaran kondisi keuangan orang bersangkutan. Minimal anda mengetahui track record orang tersebut.
Catatan terakhir dari saya : jika menyangkut uang masalah persaudaraan,pertemanan ataupun rekan bisnis bisa menjadi retak,jadi pertimbangkan masak-masak segala sesuatu yang berhubungan dengan uang.

Kamis, 13 Maret 2014

Review Film : Homefront (2013)


     Apa yang anda harapkan ketika menyaksikan nama John Statham terpampang di cover film ini? Adegan baku hantam tentu yang anda harapkan. Harapan anda akan terpenuhi di film ini.
      Film ini mengisahkan tentang Phil Broker (Jason Statham) mantan agen DEA yang memutuskan pensiun,setelah melaksanakan misi terakhirnya yaitu menyamar menjadi anggota moge (motor gede),yang berkecimpung dalam sindikat narkotika dengan menangkap kepala sindikat 'Danny Turrie (Chuck Zito),misi pun berhasil.
     Ia memutuskan untuk menghilang dari keramaian kota dan menyepi ke sebuah desa. Bersama anak perempuannya Maddy Broker ( Izabela Vidovic),ia menempuh hidup yang baru sebagai tukang kayu.
     Ternyata masa lalu tak bisa lepas darinya,melalui Morgan Bodine (James Franco) seorang pengedar dan pembuat narkotika di desa tersebut. masa lalu Phil terkuak. Misi balas dendam Danny pun dimulai.
     John statham sangat pas memerankan karakter yang pelit senyum tetapi tetap mempesona melalui perannya sebagai ayah di film ini. Jadi jangan lewatkan film ini.

Review : In A World (2013)



     Pernah membayangkan bagaimana pekerjaan seorang dubber atau pembaca narasi dalam dunia nyata? Jika belum coba tonton film ini,sedikit banyak anda akan mengetahui  akan dunia tersebut.Sebuah dunia yang jarang terekspos tetapi memiliki peran penting dalam sebuah film.
     Fikm ini mengisahkan Carol (Lake Bell) anak dari Sam (Fred Melamed) seorang pembaca narasi
yang terkenal. Carol mencoba membuktikan diri kepada sang ayah melalui audisi pembaca narasi the amazon games.
     Melalui film ini kita dapat menyaksikan bagimana mereka menjaga kualitas suara agar nyaman untuk kita dengar. Menjadi seorang narasi pun merupakan suatu tantangan tersendiri yang tidak dapat diremehkan.
     Saya menyaksikan film ini turut dibuat merinding akan suara yang mereka keluarkan. Saya jarang mendengar narasi sebuah film secara seksama terkadang hanya sebari lalu,padahal melalui narasi tersebut adalah iklan untuk menarik penonton agar mau menonton. Durasi yang hanya beberapa menit,tetapi butuh proses yang cukup lama untuk mengerjakannya.
     Jadi tunggu apa lagi? Yuk segera tonton film ini.

Rabu, 12 Maret 2014

Cara Cepat Mendapatkan Uang Recehan

     Suka berbelanja  ke swalayan baik minimarket maupun supermarket? Seringkali ketika membayar, kasir selalu mempermasalahkan mengenai uang kecil, nominal 100 rupiah hingga 400 rupiah diberi kembalian permen,jika tidak akan diberi pertanyaan seperti ini."Apakah uangnya mau didonasikan untuk yayasan ABCD ?" Dengan berat hati terkadang mengangguk sembari tidak rela diberi permen atau didonasikan untuk yayasan yang dikenal pun belum tentu.
     Saya tidak bisa menyalahkan kasir,karena uang kecil susah didapat. Perusahaan pun tak mau repot maka ide-ide seperti diatas tercetuskan. Penyebabnya kelakuan pembeli yang biasanya mengeluarkan uang pecahan 50 ribu ataupun 100 ribu. Ketika ditanya "Ada uang pas pak?" Jawabannya kebanyakan tidak ada karena malas mengecek dompet. Maka kelabakanlah sang kasir,apalagi jika stok uang kecil menipis.
     Saya pun salah satu pelakunya. Karena bekerja di bidang makanan saya membutuhkan uang pecahan kecil yang cukup banyak. Saya selalu menghamburkan uang dalam pecahan besar agar bisa mendapatkan uang kecil.

Tips Mendapatkan uang kecil.
  • Paling mudah datang ke Bank,bilang mau tukar uang kecil,jika nominalnya sedikit biasanya dilayani. Terkadang stok uang kecil bank pun terbatas, jadi mereka hanya melayani ke nasabah yang mereka kenal. Anda bukan nasabah bank tersebut? Kemungkinan dilayani kecil sekali.
  • Pom bensin. Anda pasti sering melihat karyawan pom yang membawa nominal uang kecil dalam jumlah banyak. Jika karyawan tersebut berbaik hati,anda bisa minta tolong tukar kepadanya.
  • Tukang parkir. Tukang parkir adalah sumber uang kecil saya jika kondisi sedang kepepet. Jangan harapkan uang yang mulus seperti dari bank. Yang penting saya punya uang kecil untuk uang kembalian para pembeli. Nominal 1000 atau 2000 rupiah mudah didapatkan dari mereka.
  • Ini yang mengejutkan tetapi belum pernah saya praktekkan. Menukarkan uang kepada pengemis atau pengamen jalanan. Tidak ada yang menyangka bahwa mereka memiliki begitu banyak uang,saya mengetahuinya ketika sebuah minimarket melakukan transaksi tukar uang kecil kepada mereka. Sekali tukar terkadang mencapai nominal 500 ribu rupiah.

Selasa, 11 Maret 2014

300 : Rise of an Empire



     Sudahkah anda menonton 300 Rise Of An Empire? Selesai nonton film ini saya merasa mual, terlalu banyak darah ditampilkan. Efek darah yang keluar pun terlalu didramatisir.
     Peperangan antara Yunani dan Persia yang diceritakan pada film 300 (2006) dilanjutkan kembali pada film 300 Rise of the Empire. Apabila pada 300 peperangan berfokus pada Hell Gate dimana dengan jumlah 300 orang,bangsa Sparta dapat menahan Xerxes dalam waktu yang cukup lama.,maka pada 300 Rise Of An Empire peperangan banyak mengambil lautan sebagai latar belakang peperangan yang terjadi.
     Pada ROE,film ini berkisah tentang Themistokles (Sullivan Stapleton),pahlawan Yunani yang berhasil mengusir bangsa Persia yang dipimpin oleh King Darius (Igal Naor) dan sang anak yang dikemudian hari dikenal sebagai Xerxes (Rodrigo Santoro).
     Peran Xerxes tidak terlalu menonjol pada ROE digantikan oleh Artemisia (Eva Green). Seorang warga Yunani yang memiliki dendam terhadap tanah airnya karena masa lalu yang kelam.
      Jika anda menonton film 300,maka anda akan memahami cuplikan bangsa Sparta yang dipimpin oleh Raja Leonidas (Gerard Butler)dan Ratu Gorgo (Lena Headey).
     Saya tidak bisa menjelaskan secara detail film ini,karena begitu banyak pertempuran yang terjadi dari awal hingga penghujung film. Jika anda menyukai film action yang berdarah-darah maka film ini cocok untuk anda tonton di bioskop,walaupun pada beberapa bagian film sudah terkena sensor oleh LSI dan pemotongan adegannya pun terasa sangat banyak,sehingga alur cerita terasa berlompatan.

Senin, 10 Maret 2014

Rumahku Istanaku

     Apa yang anda rasakan ketika berada di rumah dan cuaca sedang hujan lebat disambung dengan gemuruh guntur dan suara kilat yang sahut menyaut? Takut atau biasa-biasa saja?
     Tulisan ini dibuat ketika rumah sedang bocor dihajar oleh hujan lebat,dan lapuk dimakan usia. Bocor di satu titik,perlahan-lahan merembet kemana-mana. Jika dipikir,haruskah aku mengeluh? Maka aku jawab tidak, Bocor kan tinggal ditambal,dibetulkan yang rusak. Bandingkan dengan orang yang tidak memiliki rumah untuk berteduh,maka bersyukur pun harus dilakukan.
     Rumah adalah tempat untuk berteduh,ketika hujan ia memayungi dari derasnya air yang tercurah dari langit,panas terik pun ia melindungi sinar matahari yang menyengat. Tak perduli besar atau tidak ukuran rumah anda.

Tanggapan Terhadap Tulisan Plagiat

     Menanggapi tulisan saya yang termuat di http://edukasi.kompasiana.com/2014/03/09/adakah-hukum-bagi-orang-yang-mencopy-mentah-mentah-karya-seseorang-640302.html. Dodi Hendriyanto menuliskan surat permohonan maaf sebagai berikut.

Asslammualaikum Wr Wb
Kepada Yth Bapak christian
di Tempat
SALAM SEJAHTERAH
Pertama-tama saya memperkenalkan diri, nama saya dodi hendriyanto. Saya barusan mendapatkan tembusan dari tribun tentang keberatan Bapak Bambang terhadao tulisan resensi buku Langkah Sejuta Suluh.
Saya meminta maaf sebesar-sebasarnya kepada Bapak Cristian atas kehilafan saya ini. Jika boleh saya menceritakan sedikit kronologis sehingga tulisan tersebut saya buat. Kebetulan buku tersebut diserahkan Toko Buku Gramedia Bangka kepada kami hari jumat sore, untuk diterbitkan resensinya edisi Minggu (9/3). Saya sebenarnya sempat membaca buku tersebut, namun karena saya merasa tidak akan bisa membacanya sampai habis, sementara resensi harus selesai sabtu. Maka saya mencoba mencari resensi di internet. Sebenarnya beberapa resesni buku tersebut saya sempat lihat. Namun setelah melihat tulisan Bapak Cristian tersebut, yang saya pikir lebih tepat dan mampu mewakili isi buku setebal lebih dari 500 halaman tersebut. Dengan pertimbangan itulah maka, saya mengutif tulisan Bapak Cristian tersebut. Sekali lagi sya mohon maaf atas kehilafan saya ini. Saya berharap Bapak Crsitian bisa memakluminya.
Hormat saya
Dodi Hendriyanto

     Saya tidak akan memperpanjang masalah tersebut. Toh hal tersebut sudah terjadi,dan saya pun bukan penulis profesional,maupun seorang jurnalis yang lebih mengerti etika dalam menulis.
Ini adalah balasan email saya kepada Dodi.
     "Permintaan maaf anda saya terima,semoga menjadi pembelajaran bagi anda dikemudian hari. Karena anda bekerja di dunia jurnalistik semestinya mengerti etika dalam mengutip. Tidak bisa main comot,tanpa menghargai orang yang menciptakan tulisan tersebut."
 

Minggu, 09 Maret 2014

Kober Mie Setan Surabaya

Antrian untuk membeli
     Baru pulang dari kerja,tidak sengaja saya melihat antrian orang membeli mie setan yang terletak di jalan Kaca Piring 14 dekat jalan Kusuma Bangsa. Maka isenglah saya memotret fenomena ini. Foto ini saya ambil pada hari minggu jam 5 sore. Belum waktunya untuk makan malam tetapi antriannya sudah seperti ular. Bagaimana kalau malam ya?
     Saya belum pernah mencobanya karena antriannya sudah bikin niat untuk membeli memudar. Jika diibaratkan,pasien kelaparan keburu meninggal karena antriannya. Tapi pembelinya tak pernah surut ketika setiap kali saya melewati jalan ini.
     Apa yang membuatnya unik? Menurut beberapa teman saya,harganya terjangkau,mulai dari 9.000 rupiah,dan sensasi pedasnya yang benar-benar pedas.Mulai dari level angel (tanpa cabai) lv 1 cabai 12,lv 2 cabai 25,lv 3 cabai 35 dan seterusnya.Pertanyaan saya tahu dari mana cabainya  12,25,35 ? Apakah yang melayani menghitungnya? Kan tidak mungkin.Yang harus dipuji trik marketingnya karena uniknya barang yang dijual.
     Saya pun iseng berpikir cabai sebegitu banyaknya apakah menguntungkan,jika harga cabai melambung tinggi? Lambung pun pasti disiksa dengan rasa pedas berlebihan.
     Kelakar teman saya,"kalau rumah makan ramai dan antri panjang seperti tidak ada tempat makan yang lain saja,tapi kalau sepi,pasti tidak enak,buktinya tidak ada pembelinya,dan bahan bakunya pasti tidak segar,bekas yang kemarin-kemarin yang tidak laku keluar masuk kulkas ."
     Ribet kan hanya untuk makan semangkuk mie harus berpikir rumit seperti itu.
 
Parkiran Motor yang tak pernah sepi pengunjung

Sabtu, 08 Maret 2014

Copy Paste

      Tulisan ini bukanlah karya saya,hasil mencomot dari facebook seorang teman,ketika saya lacak melalui google banyak sekali yang memposting tulisan ini. Jadi nikmati sajalah karya ini. Maaf jika mencomot karya orang lain tanpa seijin yang empunya. Semoga tulisan ini menginspirasi.

     Seorang tua merenung,"Dulu saya lahir dari keluarga miskin. Ketika melihat orang kaya, saya bertanya mengapa mereka egois,tidak mau menolong orang miskin memperbaiki masa depan,bahkan mereka malah memandang rendah orang Miskin. Namun,ketika kemudian saya menjadi kaya karena bekerja keras, "Saya merasa orang miskin itu malas,tidak mau berinisiatif, maunya ditolong, iri, tak pernah berterima kasih."
     Mengapa begini?Tak jarang dalam hidup ini,kita punya standar ganda dalam "Menakar & Mengukur". Kita kerap menilai orang lain dari "takaran" atau pandangan subjektif kita & tidak mampu memahami orang lain dari sudut pandang orang itu.Kita kerap menuntut orang lain bersikap & berbuat seperti yang kita mau, padahal kita sendiri belum tentu melakukan yang sebaliknya.Ketika berbuat salah, kita tak mau dihakimi. Sebaliknya, minta dimaafkan & dibantu keluar dari kesalahan.
     Saat membeli,kita menginginkan barang berkualitas dengan harga bagus & akan marah jika dibohongi.Ketika susah,kita mau ditolong. Dan ingin diutamakan. Apabila kita rindu kebaikan,maka kita harus melakukan kebaikan...Apabila kita rindu dimaafkan ketika bersalah,maka kita juga harus memaafkan orang yang bersalah kepada kita...Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu...
     Confucius berujar : Jika kamu tidak suka diperlakukan "jahat" oleh orang lain,maka kamu jangan melakukan "kejahatan" pada orang lain juga pada makhluk lain."

Dicount,Diskon Dan Belanja

Foto salah satu gerai T-X

     Siapa tidak tahu gerai pakaian "The Executive"? Gerai ini tersebar di beberapa mall besar di Indonesia.T-X sedang mengadakan diskon Up to 80% dimulai dari tanggal 27 Februari 2014 hingga 9 Maret 2014. Jadi masih ada waktu untuk berbelanja hingga hari minggu ini.
     Saya iseng mengunjungi gerai ini,ingin mengetahui apa saja yang di sale. Apa lagi tulisan besar yang tertera di kaca depan SUPER SALE 80%. Seperti biasa 80% hanya segelintir barang yang dipajang. Sisanya ada yang 50%-70% . Ada pula yang didiskon 100 ribu per item nya.
     Entah kenapa yang namanya diskon bagi saya tidak menarik,entah karena saya kurang suka berbelanja,atau tidak mudah teriming-imingi oleh diskon. Prinsip saya sederhana,jika butuh beli,jika tidak,jangan.
      Prinsip saya berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Begitu terlihat tulisan diskon,maka berbondong-bondong orang datang untuk mengantri,memilih,memilah pakaian yang hendak dibeli. Suasana di dalam penuh sesak. Saya hanya memandangnya dari kejauhan,tidak mau berebut dan berjejalan di dalam gerai hanya untuk membeli sepotong pakaian.
      Prinsip barang bermerk dengan harga miring tak boleh disia-siakan. Toh tidak ada yang akan bertanya,"Baju kamu beli harga diskon ya?" Yang ada hanya "Baju kamu merk apa?"
     Inilah budaya konsumsi yang ditawarkan di depan mata yang tak boleh disia-siakan. Apakah ini salah? Tidak. Toh itu adalah hak masing-masing orang. Yang wajib diingat hanyalah ada harga ada kualitas.Diskon bagi penjual hanya untuk menghabiskan stok lama yang tidak laku. Barang yang memiliki model menarik tidak akan disodorkan dengan harga diskon,tanpa diskon pun barang tersebut tetap laku.
     Siapkan isi dompet anda untuk berbelanja,penawaran terbatas hingga hari minggu ini,jika terlewatkan jangan kecewa.Tenang saja,gerai bermerk lainnya siap memberikan diskon,toh masih ada hari esok.

Kamis, 06 Maret 2014

Bakso Unik Surabaya


Bakso Goyang Lidah Cak Su In

     Anda pengemar bakso?Maka jangan lewatkan bakso yang satu ini. Bakso "goyang lidah"cak Su In.Bakso yang terletak di jalan Bintang Diponggo Kav 873 Surabaya,daerah komplek Darmo Park ini buka pukul 5 sore hingga pukul 10 malam.
     Apa yang membedakan bakso ini dengan yang lain? Untuk menu standar,dari bakso halus,kasar, tahu,mie kuning maupun soun,sawi dipotong kecil-kecil. Yang unik adalah disediakan babat,paru, usus yang dipotong kecil kecil. Setahu saya hanya disini tempat yang menyediakan menu semacam itu. Jadi bagi pengemar jeroan dan baso ini sangat cocok untuk selera anda.
     Tempat ini selalu ramai dikunjungi pembeli,dengan harga 15 ribu per porsi saya rasa itu sangat layak,sehubungan dengan harga daging yang mahal. Ada harga ada kualitas. Cukup membuat kenyang bagi orang yang menyantapnya.
     Satu-satunya kelemahan adalah tidak adanya gorengan. Toh dengan tidak adanya gorengan tidak mengurangi niat para pembelinya untuk terus berkunjung ke tempat ini. Jika berkunjung jangan biarkan perut anda kosong,karena membutuhkan kesabaran untuk menghadapi antriannya. Terkadang jika sedang ramai,anda bisa menunggu 15 hingga 30 menit.Jadi tunggu apalagi?

Suasana ketika melayani para pelanggan

Manusia atau Keledai yang lebih dungu?

Hasil menabrak bemper belakang truk

     Pernah mendengar pepatah mengatakan keledai pun tidak akan jatuh ke lubang yang sama untuk yang kedua kalinya? Beberapa manusia terkadang bisa jatuh ke lubang yang sama berkali-kali. Itu kenyataan.
     Karyawan saya berumur 21 tahun baru saja mengalami kecelakaan.Hal yang wajar jika itu terjadi, maklum anak muda,darahnya menggelora,masih mencari jati diri dan pujian. Tapi ini adalah kecelakaan yang kedua kali dalam tahun ini. Bayangkan,baru menginjak bulan Maret sudah dua kali kecelakaan. Kecelakaan yang sama parahnya.
    Kecelakaan pertama karena merayakan tahun baru,mengikuti konvoi,arak-arakan dan bikin macet jalanan. Dibubarkan polisi,dan akhirnya mencoba melarikan diri dari polisi karena sepedanya hendak disita,terjerembab karena menghindari polisi,sepeda motor dan pengendara sama-sama jatuh, pengendara tidak mengalami cacat,hanya luka yang menganga cukup banyak di badan.Sepeda motornya baret-baret.
     Kecelakaan kedua sama saja,bertabrakan dengan keras,bagian depan motor pecah,sedangkan pengendara mencintai tanah air dengan mencium aspal jalanan dilakoni kembali. Apakah dengan kejadian pertama tidak cukup untuk memberi pelajaran yang berharga? Harus diulangi berapa kali sampai merasa jera? Hanya dia yang bisa menjawabnya.
     Penampilannya menipu. Jarang berbicara,kalau bicara suaranya kalem,cara berjalannya santai,tidak terburu buru dan tanpa tenaga.Ketika berkendara lain cerita. Hati orang tak ada yang tahu bukan? Hanya Tuhan dan dia sendiri yang tahu,apa yang ada di benak masing-masing orang.
     Ada yang berkata kendaraannya tidak jodoh dengan pemiliknya. Dalam hati saya tertawa, sepeda motor itu benda mati,semua tergantung yang menungganginya. Kalau pengemudinya ugal-ugalan tidak bakal berjodoh dengan semua kendaraan kalau begitu.
     Jika ada kecelakaan yang ketiga dalam tahun ini pada orang yang sama,maka saya akan meyakinkan diri,bahwa manusia itu lebih dungu daripada keledai.

Rabu, 05 Maret 2014

Bagaimana Menyikapi Kematian ?

     Baru saja dapat kabar,ayah dari teman saya meninggal,padahal baru saja berbincang-bincang menanyakan kabar,semuanya tampaknya lancar,sehat tanpa ada masalah.Penyebab meninggalnya adalah terjatuh dari kamar mandi,ketika dilarikan ke UGD dinyatakan meninggal dunia.
     Usia seseorang tidak ada yang tahu,hanya Tuhan yang memegang kendali walau manusia bisa mempercepatnya melalui bunuh diri,makan makanan tidak sehat dan lain sebagainya.
     Lebih baik meninggal perlahan-lahan atau meninggal secara tiba-tiba? Jika meninggal perlahan- lahan seperti terkena kanker ,tumor,stroke berat,ataupun koma maka akan menjadi beban bagi keluarga. Belum tentu sembuh,tapi sudah pasti mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk berobat. Kalau uangnya banyak tak ada masalah kalau tidak? Bahkan ada yang berujar "orang miskin dilarang sakit." Ke rumah sakit perlu uang,diperiksa dokter memerlukan uang,beli obat pun tak lepas dari uang.
     Jika meninggal cepat,seperti stroke kemudian meninggal,kejadian tak terduga seperti kecelakaan, gempa bumi,tsunami,longsor,banjir ataupun sesuatu diluar kuasa manusia, maka histeria,keterkejutan pada orang yang mendengarnya bak terkena petir di siang bolong. Tapi proses akan lebih cepat,walau kemungkinan trauma akan terjadi.
     Manusia menginginkan kematian yang normal,tetapi masih adakah yang meninggal secara normal? Satu-satunya jawaban meninggal karena faktor usia. Banyak orang tua yang berusia lanjut,masih bisa hidup tetapi sudah dioperasi berbagai macam,mulai pasang ring,dipasang alat bantu pernafasan,dan berbagai macam alat bantu seperti kursi roda. Apakah itu masih bisa dikatakan hidup?
     Tulisan ini akan berkesan tidak sensitif terhadap keadaan,tapi ini adalah pandangan saya pribadi yang coba saya tuangkan.Meninggal baik cepat atau lambat yang terpenting adalah merelakan dan mengetahui bahwa manusia itu pasti akan mati. Tidak ada satupun yang akan luput dari kematian. Begitu banyak orang yang tidak merelakan kepergian orang yang mereka kasihi,meratapi,bahkan menangisi hingga berminggu-minggu maupun bulan. Tak ada yang salah,tapi waktu terus berjalan ke depan,masih ada hidup yang perlu dijalani bagi mereka yang bernafas,menyongsong kehidupan hingga ajal menjemput.

Selasa, 04 Maret 2014

Sibuk,Sok Sibuk,atau Produktif ?

     Sering mendengar bahwa seseorang sibuk setengah mati? Saya sering dan saya pun menjadi pelakunya. Sibuk tidak sama dengan produktif. Sibuk itu belum tentu produktif.
     Sibuk itu bisa saja bekerja hilir mudik tanpa arah dan hasil. Apalagi sok sibuk ataupun pura-pura sibuk. Itu lebih parah lagi.
      Produktif itu sudah pasti sibuk,karena menghasilkan sesuatu,baik itu tulisan,barang,ide,kreasi. Jadi sudah produktifkah anda ditengah kesibukan anda?

Senin, 03 Maret 2014

Carl's Junior Terminal 2 Juanda Surabaya

Portobello Mushroom burger with French Fries

     Carl's Jr akhirnya membuka gerainya di Surabaya. Yang sedikit mengherankan adalah mereka membuka gerainya di bandara Internasional Juanda Surabaya Terminal 2,di terminal kedatangan di sisi kanan gedung. Apakah target mereka hanya orang yang hendak bepergian?
     Saya pernah merasakan Carl's di Jakarta,kini saya pergi bersama beberapa teman mengunjungi bandara Juanda Surabaya hanya untuk menyantap burger ini. Kegiatan ini jika dipikir agak kurang waras.Ternyata disana saya pun bertemu beberapa teman yang juga iseng berkunjung hanya untuk makan burger ini. Jadi yang tidak waras bukan hanya saya.
     Bagi yang belum pernah merasakan,burger ini memiliki beberapa varian isi dari ayam,sapi,jamur, jalapeno(cabai besar ala mexico),bahkan bacon (babi). Jadi sebelum membeli pastikan dulu apa yang akan anda beli. Harga sebuah burger ala carte dimulai dari 35 ribu hingga 70 ribu.
     Saya membeli mushroom burger dengan kentang + minum ukuran large,biaya yang saya keluarkan sebesar 95 ribu rupiah. Cukup mahal untuk masyarakat Surabaya pada umumnya,karena dibandingkan dengan Big Mac paket lengkap hanya perlu mengeluarkan uang 43 ribu. hampir separuh dari harga Carl's. Atau karena di bandara maka harganya melambung?
     Secara keseluruhan saya katakan burger ini nikmat,dengan irisan bawang bombay,selada,tomat segar menciptakan sensasi tersendiri. Untuk kentang rasanya biasa,untuk minuman dengan adanya isi ulang sepuasnya,saya rasa itu cukup menguntungkan bila bersama beberapa teman,apabila anda tidak memiliki urat malu maka satu gelas tersebut bisa digunakan beramai-ramai,cukup bermodal beberapa sedotan.Tapi siapkanlah lambung anda,karena yang bisa direfill hanyalah minuman bersoda.
     Jika anda ingin mencoba burger dengan sensasi yang berbeda mungkin anda bisa mencoba Carl's Junior,walau menunya tidak selengkap di Jakarta,serta siapkan kesabaran anda karena perjalanan untuk menikmati burger ini memakan waktu karena letaknya berada di perbatasan Surabaya-Sidoarjo.


Update :
  • Portobello Burger ala carte Rp. 57.273
  • Combo Large Famous Star with cheese Rp.69.091 
Harga diatas belum termasuk ppn 10%

Review Buku :Merry Riana-Langkah Sejuta Suluh oleh Clara Ng


     Sudahkah anda membaca MSD(Mimpi Sejuta Dollar)? Maka ini adalah sekuel dari buku tersebut. Buku ini terbagi menjadi 46 bab,beserta prolog dan epilog dengan ketebalan buku 472 halaman. Sebuah novel yang memotivasi bagi jutaan rakyat Indonesia berdasarkan kisah nyata,The Women in Red-Merry Riana.
     Pada buku pertama MSD,cerita berfokus bagaimana ia menjalani kehidupan awal di Singapura hingga menjadi sukses, sedangkan pada sekuel buku ini lebih berfokus bagaimana ia mengupayakan untuk mencapai impian yang ia kejar. Kedua buku ini saling melengkapi. Jika pada buku pertama masih banyak lubang-lubang yang kosong,maka buku ini menambal secara keseluruhan buku MSD.
     Kisah dimulai dari bagaimana ia berkenalan dengan dunia marketing yang berkecimpung di bidang Financial Consultan. Dimulai dari sales biasa,menjadi manajer hingga mendirikan MRO (Merry Riana Organization). Bahkan tantangan-tantangan dalam setiap perjalanan kariernya diceritakan secara terperinci.
     Melalui buku ini,perjalanan Merry Riana dikupas habis,bagaimana ia melalui kehidupan di Singapura yang warganya terkenal dengan istilah Kiasu (tidak mau kalah). Bagaimana seorang wanita Indonesia mampu menembus hingga puncak tertinggi di negeri Singapura. Melalui pertempuran sengit dengan kompetitor. Trik dan intrik pun bermunculan,menunjukkan bahwa perjalanan menuju puncak itu terjal dan berliku,bukan jalan lurus bebas hambatan.Tidak seindah apa yang orang lihat.
     Impian,doa,serta perjuangan tak pernah lepas dari buku ini,ketiga unsur yang saling melengkapi, jika anda tidak mempunyai impian maka anda tidak akan mempunyai tujuan nyata dalam hidup. Tanpa doa berarti manusia hanya mengandalkan dirinya sendiri. Tanpa perjuangan maka impian tidak akan berarti apapun.
     Buku ini saya kategorikan sebagai buku untuk memotivasi semua orang yang membacanya, bagaimana kisah ini diceritakan begitu indahnya oleh Clara Ang,terasa seperti kisah di alam mimpi, Seorang dalam keadaan berkekurangan hingga menjadi bersinar. Buku ini pun bukan hanya membahas tentang Merry melainkan anggota timnya,bagaimana mereka membangun dan berjuang bersama menggapai mimpi,bukan hanya soal uang,tetapi bagaimana mereka menjadi keluarga di bawah naungan MRO. Di bagian akhir buku ini tampak wajah tim MRO yang dikisahkan di sepanjang buku ini,menunjukkan bahwa ini bukanlah sebuah fiksi melainkan kisah nyata.
     Banyak buku mengenai motivasi,tetapi yang dibuat dalam bentuk novel ringan jarang sekali,walau di dalamnya terdapat banyak sekali makna yang berbobot untuk direnungkan. Mengenai tujuan hidup,komitmen,dan berbagai macam hal yang dapat diintreprestasikan berbeda oleh pembacanya.
     Banyak orang akan mencemooh buku ini,karena di jika nalar bagaimana bisa bekerja selama 365 hari tanpa henti,12 jam sehari,bahkan bisa lebih. Hidup benar-benar berfokus pada pekerjaan yang mengorbankan kehidupan sosial,keluarga lainnya. Jawabannya akan sangat mudah. Jika ingin mendapatkan lebih maka upayakanlah lebih,jangan berharap menjadi biasa-biasa saja tetapi mengharapkan lebih. Jika kurang puas akan jawaban tersebut,anda akan menemukan jawabannya di buku ini.
     Tidak lupa akan peran Alva Tjenderasa,suami dari Merry Riana pun dibahas disini,sebagai seorang di balik layar,di mana spot lampu selalu mengarah ke Merry,tetapi dibelakangnya ada sang suami yang selalu kokoh berdiri untuk menopang dan bersandar. Bahkan ada bab khusus mengenai Alva sebagai suami,partner bisnis serta teman untuk bertukar pikiran.
     Jika anda menyukai novel dan juga menyukai kisah inspiratif,maka belilah buku ini,dengan uang sebesar Rp 88.000 buku ini sudah dapat anda peroleh.
     Sebagai penutup ini adalah kutipan dari pembatas buku dari buku Langkah Sejuta Suluh.
"Arahkan pandanganmu kepada Tuhan,dan Dia akan memberimu jalan."
Tidak semuanya sekaligus,tetapi selangkah demi selangkah.
Dan setiap langkah adalah mukjizat."