It's just a story.
Seorang istri bercerita kepada suaminya sambil menahan isak tangis,"sungguh sial.kalung emas pemberianmu tadi dirampok saat belanja di pasar."
Bukannya menenangkan istrinya,sang suami malah marah,"salah sendiri,mengapa ke pasar memakai kalung? kamu pikir itu kalung murahan? Kamu pikir uang itu mudah dicari?
Sang istri tidak mau kalah. "sudah jelas bukan salahku. Perampok itulah yang bersalah. Mengapa kau menyalahkanku?
Sang suami menjawab. "Kalau bukan salahmu,apakah itu salahku memberimu hadiah kalung emas kepadamu? Kau yang bodoh."
Mertua sang istri keluar karena mendengar keributan dan berujar "sudahlah....untuk apa ribut? Bagaimanapun juga kalian bertengkar,kalung itu tidak akan kembali. Cobalah pikir,kita sudah kehilangan karena dirampok,kini semakin rugi karena pertengkaran dan sakit hati. Bukankah bodoh itu namanya?
Ambillah hikmah dan belajarlah bersyukur dari kejadian ini."
"Bersyukur? Sudah dirampok masih harus bersyukur? Seharusnya bersyukur karena mendapatkan bukan karena kehilangan." Sang anak menjawab.
"Bersyukur karena bukan kamu yang merampok,itu tandanya kamu bukan perampok."
"Bersyukur karena hanya kalungmu yang dirampok bukan seluruh hartamu."
"Bersyukur bukan nyawamu yang hilang"
"Bersyukur bukan mama yang dirampok karena jantung mama pasti tidak kuat"
"Bersyukur karena kamu diberikan pengalaman untuk lebih berhati-hati "
"Sudahlah,untuk apa bertengkar untuk hal yang sudah berlalu?"
This story is for me...senantiasalah bersyukur dalam setiap kondisi,di setiap tempat dan waktu.
Remember,key of happiness are heart who always GRATEFUL.
Seorang istri bercerita kepada suaminya sambil menahan isak tangis,"sungguh sial.kalung emas pemberianmu tadi dirampok saat belanja di pasar."
Bukannya menenangkan istrinya,sang suami malah marah,"salah sendiri,mengapa ke pasar memakai kalung? kamu pikir itu kalung murahan? Kamu pikir uang itu mudah dicari?
Sang istri tidak mau kalah. "sudah jelas bukan salahku. Perampok itulah yang bersalah. Mengapa kau menyalahkanku?
Sang suami menjawab. "Kalau bukan salahmu,apakah itu salahku memberimu hadiah kalung emas kepadamu? Kau yang bodoh."
Mertua sang istri keluar karena mendengar keributan dan berujar "sudahlah....untuk apa ribut? Bagaimanapun juga kalian bertengkar,kalung itu tidak akan kembali. Cobalah pikir,kita sudah kehilangan karena dirampok,kini semakin rugi karena pertengkaran dan sakit hati. Bukankah bodoh itu namanya?
Ambillah hikmah dan belajarlah bersyukur dari kejadian ini."
"Bersyukur? Sudah dirampok masih harus bersyukur? Seharusnya bersyukur karena mendapatkan bukan karena kehilangan." Sang anak menjawab.
"Bersyukur karena bukan kamu yang merampok,itu tandanya kamu bukan perampok."
"Bersyukur karena hanya kalungmu yang dirampok bukan seluruh hartamu."
"Bersyukur bukan nyawamu yang hilang"
"Bersyukur bukan mama yang dirampok karena jantung mama pasti tidak kuat"
"Bersyukur karena kamu diberikan pengalaman untuk lebih berhati-hati "
"Sudahlah,untuk apa bertengkar untuk hal yang sudah berlalu?"
This story is for me...senantiasalah bersyukur dalam setiap kondisi,di setiap tempat dan waktu.
Remember,key of happiness are heart who always GRATEFUL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar