Selasa, 29 April 2014

Menghapus Kata Putus Asa

     Entah mengapa saya memiliki perasaan tidak berguna terhadap diri sendiri. Tidak memiliki kemampuan spesifik,spirit yang melemahkan diri sendiri,suka melarikan diri dari kenyataan melalui membaca buku maupun bermain game. Rutinitas harian hanyalah menyaksikan karyawan bekerja dan menerima gaji,bagi saya kok rasanya biasa saja. Merasa tidak berdaya,mungkin ini hanyalah tulisan ratapan tidak berguna yang tidak layak dibaca orang.
     Ketika menemui hambatan biasanya saya melarikan diri. Jika saya mereview masa lalu dimulai dari ikut ekstrakulikuler taekwondo yang hanya bertahan 3 bulan. Kemudian menyaksikan seseorang bermain gitar terlihat keren maka sayapun mengikuti kursus gitar selama kurang lebih 2 tahun. Itupun berhenti ditengah jalan. Pembelajarannya semakin rumit dan memutuskan berhenti. Dilanjut kemudian sekolah grafologi,3 bulan pertama bersemangat untuk belajar,kemudian semangat itu luntur dikarenakan belajar statistik, mengukur,memang semua perlu diukur,tidak semudah main tebak-tebakan karakter seseorang.Bisa dimarahin juga orang yang dites.
     Yang terakhir adalah menulis,makin lama merasa tidak berkembang,tapi berhubung menulis tidak ada indikatornya,jadi seharusnya tidak ada masalah,semua butuh proses. Ataukah karena banyaknya tekanan terhadap diri sendiri maka saya merasa menjadi beban untuk sukses WAJIB hukumnya. Maka lari kembali kepada game,sebagai pelampiasan. Mungkin saya seorang pecundang,tapi siapa juga yang menghakimi saya kecuali saya sendiri. Ataukah karena tidak ada kegiatan maka otak berpikir yang tidak-tidak. Itu cerita lain. Coba saya melakukan semaksimal mungkin dan tidak berhenti di tengah jalan. #berandai-andai

Senin, 28 April 2014

Pedagang



     Iseng-iseng belanja ke pasar,sekedar membeli nanas,nampak pedagang yang berumur sedang berjualan. Yang timbul di perasaan saya adalah kasihan,sudah berapa lama orang ini berdagang? Membawa berkilo-kilo nanas untuk didagangkan. Semestinya sang pedagang menikmati masa tuanya dengan beristirahat di rumah,bermain dengan cucu,bukan mencari uang. Tanpa asisten ataupun seorang yang membantu,hanya dia sendiri yang berdagang. Mungkin hanya mengisi waktu luang,daripada bengong di rumah malah membuat pikun.Tapi siapakah saya yang mengatur dia. Mungkin ia hanya mencari kesibukan diluar rumah. Tidak ada siapapun di rumah,tak ada yang tahu bukan?#Bermain dengan praduga.

Jumat, 25 April 2014

Pengering Tangan


Hand dryer
lap tangan










     Jaman dahulu pengering tangan menggunakan yang namanya lap tangan atau tissue,sekarang pengering tangan bersumber dari listrik. Lebih condong mengunakan yang mana?
     Ada orang tidak mau menggunakan lap tangan,karena tidak higienis,karena yang menggunakannya orang banyak,tidak tahu pula kelakuan orang yang menggunakannya. Bisa saja tidak cuci tangan langsung di lapkan ke lap tersebut. Itu dari pihak pengguna.Dari pihak yang menyediakan terkadang lap tangannya sampai basah sekali,berapa banyak yang menggunakannya dan belum juga diganti.
     Tisu bisa menjadi salah satu solusi untuk mengeringkan tangan,tetapi berapa lembar tissue yang dipakai? Tisu pun memiliki banyak macam macam,orang pun tidak perduli,menghabiskan beberapa lembar hanya untuk me-lap tangan. Tisu yang terbuat dari pohon,menjadi terkonsumsi banyak.
     Akhirnya terciptalah yang namanya pengering tangan,biasanya ditemui di mall ataupun restoran cepat saji karena membutuhkan daya ribuan Watt dan harganya yang mahal tidak semua orang membeli barang tersebut. Apalagi terkadang saya melihat cleaning service menggunakan hand dryer untuk mengeringkan lap. Saya hanya tersenyum simpul melihatnya. Toh pemikiran mereka bukan saya yang membayar ini.
     Setiap pengering memiliki kelebihan maupun kekurangannya masing-masing.
  • Lap tangan harus sering diganti.tidak memerlukan listrik,dan tidak perlu menggunduli hutan.
  • Tisue praktis,tapi jika semua orang mengunakan tisue berapa banyak pohon yang harus dikorbankan? Apalagi pohon tumbuh tidak dalam waktu semalam,memerlukan waktu tahunan,untuk menjadi besar.
  • Hand Dryer,konsumsi listrik besar,harganya pun tidak murah jutaan,hingga puluhan juta. 

Rabu, 23 April 2014

Ayam Goreng Jakarta


Ayam Goreng Kremes 18.000 rupiah

     Ayam goreng,siapa sih tidak suka makan ayam,baik itu digoreng,dikukus,dibakar dan berbagai macam teknik masak lainnya? Ini ada salah satu rekomendasi bagi pecinta ayam. Bagi anda yang berdomisili di Surabaya pasti tahu dengan yang namanya Ayam Goreng Jakarta.
     Berlokasi di jalan Tidar no 3 Surabaya dan Simpang Darmo Permai Utara 14 Surabaya,anda akan menemukan kelezatan dari ayam kampung asli. Bagi yang tidak tahu,ayam kampung itu bukanlah ayam broiler atau ayam suntik yang lekas besar melainkan ayam yang dikembangkan secara natural yang proses pertumbuhannya kurang lebih memakan waktu 3 bulan,dari bentuknya anda akan mengetahui bahwa ukuran ayam tersebut lebih kecil daripada ayam broiler.
     Yang khas dari Ayam Goreng Jakarta ini adalah sambalnya. Jika pada umumnya anda memakan ayam disertai sambal ulek atau biasa disebut penyetan,disini sambal beserta kecap. Rasanya tidak akan anda temukan di tempat lain.
     Sebagai variasi makanan ada burung dara,empal goreng,babat,jeroan semacam hati,ampela,jantung, kepala ayam maupun sayur-sayuran semacam sayur asem ataupun cah kangkung dan yang tidak boleh terlupa adalah pete.
     Dengan harga 14 ribu anda sudah dapat memakan ayam goreng. Tertarik? Langsung saja kunjungi rumah makan ini. Buka mulai dari pukul 10 pagi hingga 2 subuh untuk yang dijalan Tidar,sedangkan untuk jalan Simpang Darmo Permai 14 buka dari pukul 9 pagi hingga 11 malam. Tempat makan yang cocok untuk bersantap bersama rekan kerja maupun keluarga.

Selasa, 22 April 2014

Kecanduan Game

     Sudah satu minggu ini saya sedang kerajinan main game Brave Frontier di Android. Ternyata kehidupan saya tetap tidak bisa dilepaskan dari game. Dengan bermain game rasanya menjadi perkasa,melepaskan diri dari realitas kehidupan yang terkadang membuat penat pikiran.Apakah salah? Tidak,selama dalam kadar yang normal.
     Game jaman sekarang semakin mengajak seorang orang untuk berkompetisi,karena mengakses langsung dari internet. Selain itu untuk menikmati sebuah game terkadang harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Tidak jarang ada orang rela mengeluarkan uang hingga puluhan juta hanya untuk sebuah kepuasan dalam bermain game. Selama mampu tidak ada yang bisa melarangnya bukan? Toh itu uang milik mereka sendiri.
     Membandingkan game dengan jaman dahulu macam Nintendo,Super Nitendo,Sega, PlayStation,interaksi yang ditimbulkan semakin berbeda. Dahulu hanya 2 hingga maksimal 4 orang yang dapat bermain bersama. Sekarang? Interaksi dengan ratusan hingga ribuan orang hanya ketika kita terkoneksi dengan internet.
     Dengan menyaksikan hal tersebut secara visual saya menjadi semakin tertantang ketika bermain,apalagi game online tidak memiliki kata tamat. Tidak seperti game console pada umumnya. Game ini tidak berujung. Tapi menonjolkan benda yang harus dicari dalam waktu yang cukup lama. Harus rajin-rajin bermain.
     Layaknya kehidupan nyata,harus rutin,rajin,giat untuk mendapatkan sesuatu. Perbedaannya hanya dunianya. Dunia realitas tidak seperti game,yang penuh warna,fantasi,penuh imajinasi. Dunia nyata itu lebih keras. Maka dari itu game terkadang lebih menyenangkan,apabila kita gagal,cukup tekan continue. Sedangkan di dunia nyata kegagalan tidak dapat ditolerir.
     Banyak orang menjadi gamer profesional,mereka berlatih selama 8 jam per hari. Seperti orang kerja kantoran. walau di Indonesia hal tersebut kurang dihargai. Saya sendiri kurang setuju akan hal tersebut. Anggaplah jika game itu sudah tidak laku di pasaran,kemampuan apakah yang mereka miliki selain bermain secara tim,komunikasi dan kelincahan tangan dalam mengklik mouse dan keyboard? Ini hanyalah pikiran konservatif saya.Toh saya juga tidak tahu berapa yang mereka hasilkan dalam bermain game. Sekedar info,game macam DOTA,memiliki kompetisi internasional,yang berhadiah puluhan hingga ratusan juta rupiah. Sama seperti kehidupan nyata bukan? Ada pemenang ada pecundang.

Senin, 21 April 2014

Motor Modifikasi



     Apa yang anda pikirkan ketika melihat motor di atas? Keren,berbahya,ataukah tidak perduli? Ini adalah salah satu kendaraan milik karyawan saya. Dilihat sekilas,terasa membahayakan,knalpotnya menghasilkan suara berisik.Sepeda motornya hanya disisakan rangka. Jika berlari kencamg apa bisa menjadi stabil?
     Sepeda motor diciptakan memiliki standar baku. Diciptakan dengan penuh ketelitian dan masing masing fungsinya. Seperti perisai pada sepeda bermaksud untuk membelah angin,dan menjaga keseîmbangan. Bobot sepeda motor yang berat untuk daya lekat pada tanah ketika melaju kencang. Spion digunakan untuk melihat sisi kanan dan kiri ketika akan berbalik arah. Lampu sein digunakan untuk memberi tanda ketika akan berbelok. Tapi saya rasa semua panduan tersebut tidak dihiraukan. Inilah kelakuan segelintir warga Indonesia yang boleh dikatakan nyeleneh.

Babi Guling Candra Bali



     Foto ini saya ambil Pada tanggal 15-03-2013. Cukup lama file ini tersimpan,akhirnya hanya bisa upload untuk menjadi sebuah dokumentasi perjalanan kuliner...Hanya satu hal yang membekas hingga sekarang ketika menyantap babi guling ini. Kulit babinya keras sekali... Yang lainnya? Sudah lupa tuh... Mungkin di lain kesempatan saya akan kembali ke tempat ini.

Jumat, 18 April 2014

Kwetiaw Siram Tauco

Sedap dipandang apalagi rasanya

     Makanan ini saya beli ketika tersesat di Bali,karena kelaparan saya masuk ke salah satu restoran yang ada,ternyata ada juga yang jualan kuetiaw siram tauco,padahal di mana-mana saya tidak pernah menjumpai makanan seperti ini. Soal rasa jangan ditanya,enak banget...Kalau ke Bali saya bakal cari restoran ini lagi. Sekarang pandangi saja fotonya,siapa tahu anda jadi tertarik juga untuk berburu. Harganya 45 ribu sudah termasuk Ppn + Service charge.

Dolsot Bibimbap



     Jika anda pengemar film Korea pasti tahu bibimbap. Seiring dengan menjamurnya Korean wave di Indonesia,mulai dari drama,Movie Video (MV) tak ketinggalan pula makanan Korea tersebar luas di Indonesia. Semakin marak restoran Korea yang berdiri menggugah minat makan para pecinta kuliner.
     Kali ini saya ingin membahas mengenai bibimbap,makanan Korea yang saya rasa cocok bagi lidah orang Indonesia, Berwadahkan hotpot dengan komposisi nasi,wortel,tauge,bayam,daging sapi,kuning telur dan yang terpenting adalah gochujang (beras ketan dan bubuk cabai ,pasta kedelai dan garam yang difermentasi).
    Cara memakannya cukup sederhana,cukup aduk semua isinya hingga rata dengan saus gochujang,kuning telurnya akan matang dengan sendirinya karena hotpot yang panas,dan nasi yang berada pada dasar hotpot akan mulai mengerak dan waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba untuk menyantapnya.
     Saya sendiri menyukai menu ini karena mencakup 4 sehat,dimulai dari nasi,sayur,daging dan telur pun ada. Bagi anda yang ingin menikmati makanan seperti ini siapkan uang mulai dari 35 ribu rupiah,tergantung dimana anda menyantap menu ini. Semua restoran Korea pasti menyediakan menu ini. Untuk harga cukup berimbang dengan kualitas yang disajikan. Semoga menu ini menambah variasi pilihan dalam memilih makanan.

Kamis, 17 April 2014

Pukis Banyumas



Karton pembelian Pukis Banyumas

Suka dengan pukis,ataupun bikang? Cobalah Pukis Banyumas.

Pukis Banyumas memiliki beberapa cabang seperti di
  • Pasar Atum stand promosi lt 1 Surabaya (031)-70530372
  • Pasar Atum dawet ayu duren mellyssa Surabaya (031)70510503
  • Thamrin Plaza lt Dasar,Medan
  • Jl Veteran no 10 RT 12 Banjarmasin (0511)7766044
Persiapan Membuat pukis.

Pukis Hangat Siap Disantap
     Bernamakan pukis Banyumas maka sulit untuk mematenkan nama produk. Karena ada nama kota di dalamnya. Dengan harga 4000/pcs untuk pukis dengan rasa keju,coklat,coklat keju,dan kismis. Untuk serabi pandan atau coklat seharga 3500 rupiah. Jika anda ingin jajanan selain snack,maka jangan lewatkan makanan ini. Dengan tekstur yang cukup kenyal,dan rasa yang nikmat,pantas rasanya untuk dinikmati bersama keluarga baik pagi siang ataupun malam hari.

Bikang pandan dan coklat pun tersedia

Peraturan Pemerintah Tentang Waralaba

     Bisnis Franchise kini semakin menjamur di Indonesia,banyak peluang yang terbuka bagi orang-yang tertarik untuk berinvestasi di dalamnya. Supaya para investor tidak mudah ditipu tertipu maka pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah no 42 Tahun 2007 tentang Waralaba.

6 Persyaratan yang harus dipenuhi pelaku usaha waralaba

  1. Terbukti memberi keuntungan
  2. Memiliki ciri khas
  3. Memiliki stardar operasional
  4. Usahanya mudah ditransfer
  5. Dimonitor oleh pemilik Waralaba
  6. Mengantongi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
     Banyak orang tidak memahami akan hal tersebut,asal membeli franchise,dan mengharapkan keuntungan. Untuk mendirikan Waralaba membutuhkan waktu 3 tahun,dan pemerintah sekarang mengkaji agar waktu 5 tahun baru seseorang dapat dijadikan waralaba.
     Semoga tulisan ini bermanfaat.

Selasa, 15 April 2014

Tips Menulis dan Mengedit tulisan ala Raditya Dika

 1. Kasih jarak dulu
Sebelum mengedit tulisan kamu, simpen dulu tulisan tersebut minimal satu minggu. Begitu kamu selesai menulis draft 1, jalan-jalan dulu, lupakan tentang naskah kamu. Baru, setelah seminggu, kembali ke naskah kamu. Dengan memberikan waktu/jarak seperti ini, pasti mata kamu dalam membaca naskah kamu akan lebih fresh. Mata kamu akan menjadi mata seorang pembaca yang bisa melihat kesalahan-kesalahan yang mungkin tidak terlihat sewaktu sedang menulis dulu.
2. Lebih padat lagi!
Bagi gue, mengedit lebih berarti memotong, atau merampingkan. Gue akan lihat kalimat-kalimat yang bisa dibuat lebih “padet”. Gue akan coba menggunakan kata yang lebih sedikit untuk tujuan yang sama. Misalnya, di naskah ada tulisan: “Gue sama sekali enggak tahu apa gue harus pergi ke sana atau tidak.” Kalimat ini akan gue buat lebih padet dengan menulisnya seperti ini aja: “Gue bingung ke sana apa enggak.” Kalimat dengan jumlah kata yang sedikit seperti ini membuat tulisan kita tidak terasa “sesak” dan “ramai”.

3. Kurangi kalimat pasif
Gue pasti sebisa mungkin menggunakan kalimat aktif. Setiap kali gue nemu kalimat pasif, pasti gue ubah menjadi aktif. Seperti misalnya: “Ketimun itu diambil Edgar” akan gue ganti menjadi “Edgar mengambil ketimun”. Penulisan kalimat dalam bentuk aktif akan membuat pembaca bisa membayangkan kalimat tersebut dengan lebih visual. Kalimat aktif juga membuat pembaca merasa tulisannya bergerak maju, dan orang-orang ditulisan tersebut terasa melakukan kegiatan.
4. Speaker attribution
Speakter attribution berarti frase yang menandakan siapa yang berbicara dalam kalimat langsung. Misalnya “kata Edgar”, atau “kata gue”, atau “kata Nyokap”. Biasanya dalam mengedit gue akan membuat dialog menjadi lebih enak divisualkan dengan mengganti/mencampurkan speaker attribution dengan sebuah kegiatan.
Misalnya:
“Gar, di buku Marmut Merah Jambu ada cerita tentang kamu ya!” seru gue.
“Sudah cukup, Bang! Aku udah gak mau lagi ditulis di buku Abang,” kata Edgar.
“Tapi Gar, kalo abang kasih sepuluh ribu perak mau?” tanya gue.
“Mau, Bang! Mau!” kata Edgar.
Gue edit menjadi lebih visual dan tidak membosankan menjadi:
“Gar, di buku Marmut Merah Jambu ada cerita tentang kamu ya!” seru gue.
“Cukup, Bang!” Edgar menggelengkan kepalanya. “Aku udah gak mau lagi ditulis di buku Abang!”
Gue mengeluarkan dompet, “Tapi, Gar… Kalo abang kasih sepuluh ribu perak mau?”
“MAU BANG! MAU!”
Harga diri Edgar ternyata lebih murah daripada gue kira.
4. Cek typo
Selalu cek dan re-check tulisan kamu sudah bebas kesalahan ketik. Tidak ada yang lebih nyebelin buat editor penerbit baca selain naskah yang banyak salah ketik.
5. KISS = Keep It Simple, Stupid!
Gue adalah tipe penulis yang selalu menghindari penggunaan kata yang terlalu berat. Kalau gue nemuin kata seperti ini dalam buku gue: “Dia harus lebih konsisten dalam mengaktualisasikan idenya.” biasanya gue akan ganti menjadi “Dia harus lebih sering mewujudkan idenya.” Kata-kata dalam Bahasa Inggris yang keluar pas lagi nulis draft pertama seperti “gesture” gue pasti rubah menjadi “sikap”. Sebisa mungkin gue menulis dengan istilah yang lebih banyak orang tahu. Semakin simpel, semakin baik. Menulis bukan untuk memberitahu kamu pintar dan ngerti banyak kata-kata aneh, tapi untuk mengkomunikasikan cerita kamu secara efektif kepada pembaca.

6. Struktur dulu, baru komedi
Karena gue adalah penulis komedi, sewaktu menulis gue berusaha untuk tertawa pada jokes gue. Kalau gue ketawa, berarti jokesnya berhasil, paling enggak buat gue. Kalau lagi editing, gue emang jarang ketawa sama jokes yang gue buat sebelumnya (karena udah tahu apa jokesnya apa). Tapi, biasanya gue akan selalu mencari celah untuk memasukkan komedi ke dalam tulisan gue sembari gue mengedit.
Buat kamu yang mau menulis komedi, jangan takut kalau dalam draft pertama tulisan kamu belum lucu. Komedi akan datang sendirinya kalau struktur tulisan kamu sudah rapih dan benar. Konsentrasi dulu dengan cerita yang mau kamu sampaikan, dan komedi bisa ditambahkan/dieksplorasi pada saat rewriting. Hindari penulisan komedi yang malas seperti memasukkan tebak-tebakan, cerita lucu, ini semua harus dihapus pas lagi ngedit tulisan kamu.

7. Hindari hal-hal klise
Gak tahu dengan penulis lain, tapi gue gak terlalu suka dengan penggunaan istilah yang klise seperti “Dia seperti tong kosong nyaring bunyinya”, atau “Dia cewek terindah yang pernah gue lihat”, atau “Gue cinta sama dia setengah mati”. Istilah klise ini selain sudah terlalu sering digunakan, juga tidak memperkaya tulisan kita sendiri. Setiap kali ngedit, gue mencari istilah-istilah klise ini, membuangnya, dan mencari metafor lain yang belum pernah dipakai sebelumnya.

8. Udah kelar? Edit lagi!
Writing is rewriting. Kalau kamu pikir editan kamu udah bagus, kasih jarak seminggu, lalu baca ulang dan edit lagi. Ulangi sampai kamu merasa tulisan kamu sudah benar-benar bagus. Kecuali kalo kamu ditungguin editor dan naskahnya sudah masuk deadline mau terbit kayak gue. Huehehehhe.. Semoga membantu calon-calon penulis yang juga lagi nulis/ngedit tulisannya.

 Sumber:

Menyandingkan Status Ibu Rumah Tangga Dengan Pembantu

     Semakin hari saya menumpuk penyesalan bahwa peran ibu saya melebihi pembantu rumah tangga,ia selalu terbangun menunggu kedatangan saya,menyiapkan sarapan sebelum saya bangun,tanpa mengharapkan apapun,ia menyiapkan segala sesuatu yang saya butuhkan,apa bedanya dengan pembantu? Bedanya ia tidak digaji.
     Tulisan ini mungkin kurang ajar,tapi masih adakah wanita yang bercita cita menjadi ibu rumah tangga di zaman sekarang? saya rasa sudah tidak ada,karena tuntutan hidup semakin tinggi,pria maupun perempuan harus bekerja,mencari nafkah,dan citra pembantu adalah seorang yang digaji murah,tak adakah yang menghargai pembantu?
     Ia setia menjaga rumah,sehingga tidak tampak kosong hingga disantroni pencuri,ia membersihkan rumah sehingga kita dapat langsung menikmatinya,tetapi jarang yang menyadarinya. Suatu yang sederhana tersebut baru kita sadari ketika kita ditinggal olehnya,ingin kubalas segala kebaikan ibu,tetapi aku yakin aku tidak sanggup.
     Pengorbanan ibu tiada tara,jadi bagi anda yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga berbanggalah, karena tidak semua orang sanggup menjadi ibu rumah tangga. Kadang saya merasa saya ingin menjadi bapak rumah tangga. Tapi adakah wanita yang menafkahi suami? Walaupun ada itupun jarang. Citra laki-laki adalah seorang yang bekerja keras,memberi nafkah keluarga.

Senin, 14 April 2014

Quote Full Metal Alchemist

There is nothing to learn from a lesson without pain,

because you can't gain anything without sacrificing something in exchange.

But when you overcome that pain and make the lesson your own,

you will obtain an infallable,irreplaceable fullmetal heart.

Minggu, 13 April 2014

Antusias Yang Ditunjukkan Lewat Tempat Duduk

     Apa bedanya menonton konser dibandingkan duduk di kelas dalam sebuah seminar ataupun dalam sesi pengajaran? Kalau nonton konser semua berebut ingin duduk di depan,tanpa terkecuali. Kecuali tiket VIP,mendapat tempat duduk,pandangan luas,tanpa ada gangguan. Sedangkan untuk tiket karnaval,di depan untuk menyaksikan artis idola yang nampak dari depan,sukur-sukur kalau bisa berjabat tangan,memberikan sesuatu,ataupun meraba-raba paha orang yang sedang melakkukan tersebut(kejadian yang terjadi di Indonesia).
     Bandingkan dengan sesi pengajaran,orang-orang memilih duduk di bangku belakang,atau tengah ,tidak ingin diamati oleh pengajar,dan jika melakukan sesuatu dalam konotasi buruk tidak terpantau. Tidur, menguap,ngobrol,tak ada yang memperhatikan. Jika duduk di depan,gerak-gerik terpantau oleh pengajar maupun orang di belakang.
     Perbedaan ada di rasa antusias.Jika anda benar-benar antusias,maka anda akan duduk di depan, duduk di depan anda akan nampak jelas,penjelasan dari guru jelas,jika bertanya mudah direspon. Di mana-mana pun sama,orang cenderung berada di belakang,takut dikomentari,dicela,sok rajin,dan lain-lain.
    Di perkuliahan pun begitu,di depan ada kursi kosong,tidak ada yang mengisi di depan,semua berada di baris tengah atau belakang. Di depan itu seperti menjadi pemimpin,dilihat banyak orang,siap dikritik,menjadi panutan,jika yang di depan salah bagaimana yang dibelakang. makin kacaulah kondisinya. Kecenderungan orang selalu menjadi pengamat bukan pelaku,mengkritik tanpa melakukan apapun,hanya mempertanyakan kebijakan,sama seperti tulisan ini.

Sabtu, 12 April 2014

Diskriminasi Lahan Parkir Sepeda Motor

     Baru saja berkunjung ke rumah sakit di wilayah Surabaya barat dengan menggunakan sepeda motor. Terkejutlah saya dengan lahan parkirnya. Benar-benar sempit,jika diibaratkan parkirnya hanya cukup untuk menampung 100 motor. Untuk parkir mobilnya benar-benar luas. Bisa menampung puluhan mobil.
     Saya menjadi bertanya tanya. Adakah diskriminasi mengenai parkir? Parkir sepeda motor hanya 1 pintu untuk jalur keluar masuknya. Gedung rumah sakit tersebut hingga 6 lantai. Jika semua karyawan menggunakan sepeda motor,apa tidak penuh lahan parkirnya? Untuk memarkir sepeda motor saja saya kewalahan,untuk akses masuk tidak mudah,karena bentuknya tidak kotak,tetapi meliuk-liuk serasa dibuat hanya untuk formalitas.
     Kemudian saya mengamati bahwa parkir sepeda motor dimanapun seperti itu,lokasi berada dipojokan,serasa pemandangan yang tidak sedap dipandang. Sepeda motor adalah sebuah kenistaan. Parkir motor bahkan sering ada di luar gedung,karena ketersediaan lahan yang minim. Parkir liar pun betebaran. Saya terkadang parkir di luar gedung.
     Mungkin pemikiran yang memiliki lahan"yang naik sepeda motor dilarang masuk,hanya yang bermobil yang diperbolehkan,menunjukkan bahwa sepeda motor adalah orang yang tidak ada uang. RS tersebut terkenal akan harganya yang diatas rata-rata. Saya pun datang hanya sebagai pengunjung.
      Jika begitu hendak menyalahkan siapa? Pada ujungnya mereka yang memiliki uang yang akan masuk ke RS tersebut dan dapat dipastikan mereka menggunakan mobil. Siapa juga yang hendak menggunakan motor,kecuali saya.
     Jika berhitung 3 motor=1 mobil,keuntungan uang parkir pasti menguntungkan motor,tapi yang dilihat bukan itu,yang diperhatikan adalah daya konsumsinya. Yang menjadi masalah pemikiran mereka,yang berobat pasti orang berduit,orang tidak punya mana bisa masuk kesana.sama juga dengan bunuh diri,walaupun itu belum tentu seperti itu. Ini hanyalah kesan yang saya peroleh ketika mengamati parkiran sepeda motor baik di RS maupun di mall,dan tempat umum.

Jumat, 11 April 2014

Peluang Penulis Indonesia

     Suatu ketika,saya berbincang-bincang dengan teman yang berprofesi penulis,ia berkata dengan gamblang bahwa kecintaan dia terhadap menulis semakin luntur,disebabkan kebebasan dalam berkarya semakin diperketat.Tidak ada apresiasi terhadap penulis,tuntutan untuk penulisan yang diburu deadline,sehingga menjadi beban bukan menjadi sebuah kesenangan.
     Ia berkata,semua orang diajak untuk entrepreneur,tidak ada kesenangan,yang ada hanya perburuan akan uang. Ia dilema. Menulis tidak bisa menghasilkan seperti luar negeri,jarang sekali ada penulis yang menjadi kaya raya,hanya segelintir,dan itupun tidak kaya seperti pengusaha di sektor lain.
     Idealisme saya mengenai bekerja sendiri tanpa memiliki anak buah pun luntur,haruskah saya tetap mengejar mimpi untuk menjadi penulis?
     Ia berkata di kota besar para penulis yang bekerja kantoran dituntut untuk menulis beberapa artikel setiap harinya.dengan gaji UMR. apakah itu menyedihkan ? Bagaimana menciptakan karya bagus jika tuntutan tinggi.mobilitas tinggi,akses informasi pun tak kalah cepat tuk melaju,meninggalkan para penulis statis.Tetapi semuanya homogen,menciptakan penulisan yang hari ini hangat dibicarakan tetapi besok sudah basi.
     Apakah mereka hanya main comot tulisan yang ada di web lain kemudian di terjemahkan ke bahasa indonesia? Sehingga serupa hanya dalam kemasan yang berbeda?Bisa saja. Tulisan itu layaknya hutan rimba,darimana asalnya kita tidak pernah tahu.
     Hingga kinipun saya mencari jalan yang tepat dalam memulai. Saya tidak ingin stop dalam menulis,jika bisa malah semakin mengembangkan diri.Dunia saya adalah membaca dan menulis,dunia yang hening,tanpa interupsi,sebuah wadah untuk berbicara tanpa dinterupsi oleh orang lain. Menulis sesuatu yang bermutu bukan hanyaa sebuah curhatan pribadi yang tak bermutu. Apalagi yang bisa diharapkan. Ada yang bilang semua itu tergantung dari siapa yang melihat,ada yang optimis ada yang pesimis.Bagi saya pribadi,Maju terus penulis indonesia.

Kamis, 10 April 2014

Berbuat Kebaikan

     Perlukah membanggakan kebaikan? Suatu ketika saya ditanya kebaikan apa yang telah saya lakukan selama 1 minggu ini? Saya tidak bisa menjawabnya. Sekecil apapun itu cobalah untuk mengingatnya. Saya tidak bisa mengingatnya. Dan teman saya berkata saya meminjamkan gitar ke dia,buat saya itu bukanlah suatu kebaikan,it's not a big deal,sepele,tak perlu dipublikasikan,digembar-gemborkan.
     Jangan membanggakan kebaikan,ada orang yang ketika melakukan sesuatu,mengharapkan dibantu kembali pada saat ia meminta bantuan. Tidak semua orang akan berlaku seperti itu ,tidak semua orang sama. Jika membantu tanpa pamrih berarti tidak perlu diingat-ingat,jika melakukan kesalahan terhadap orang lain baru ingatlah seumur hidup untuk dijadikan pelajaran.
     Jikalau memuji,janganlah memuji diri sendiri,biarkan orang lain yang memuji,sehingga tampak tulus anda dalam melakukan segala sesuatu,ketika anda menggembar gemborkan kebaikan yang telah anda lakukan sebenarnya anda itu pamrih,baik sadar maupun tidak.
     Kebaikan itu walaupun kecil tetaplah kebaikan. Bagi kita mungkin itu hal sepele,tapi bagi yang kita tolong mungkin itu besar artinya. Sepele tapi bisa berdampak besar,itulah yang kita harapkan. Pepatah berkata ketika tangan kanan memberi jika perlu tangan kiri tidak perlu tahu. Orang lain tahu akan kebaikan kita,apa yang anda harapkan? Sanjungan dari orang lain? Jika benar bertobatlah anda segera.
     Seperti acara partai politik,jika butuh dukungan rakyat menolong dimana-mana. Jangan sampai ada udang di balik batu,saya percaya bahwa masyarakat semakin sadar akan realita yang terjadi.Tidak menutup mata. Jika tidak ada kepentingan apa gunanya parpol berbagi segala sesuatunya. Apakah itu bukannya pamrih?

Selasa, 08 April 2014

Hal-hal Yang Membuat Karyawan Tersenyum.

     Ketika dua orang pimpinan bertemu apa yang mereka bicarakan? Kebanyakan pasti membahas anak buahnya. Sama juga ketika karyawan bertemu karyawan,apa yang mereka bahas? Tingkah laku bosnya pasti termasuk didalamnya.

Hal yang membuat karyawan tersenyum,hasil perbincangan dengan salah seorang teman saya:
  • Berita akan diberi kenaikan gaji (Senyum akan merekah dengan sendirinya)
  • Setelah menerima amplop gajian (Senang menerima gaji,besoknya cemberut lagi karena uang sudah habis)
  • Mau kasbon/berhutang. (Benar atau tidak anda tentukan sendiri,tapi ini yang saya alami sendiri,senyum-senyum sendiri padahal tidak ada yang lucu,entah merasa malu atau biar hati atasannya luluh diberilah atasan senyum terbaik,sembari berharap bisa diberi hutang)
Tulisan ini subjektif tapi coba lihatlah sekeliling anda. Senasibkah anda dengan saya?

Senin, 07 April 2014

Kekonyolan Karyawan

     Ini adalah salah satu kisah teman saya. Bayangkan jika anda memiliki karyawan dalam kondisi pas-pasan... Suatu ketika salah satu karyawan tidak masuk. Hal tersebut masihlah lumrah,namanya juga semua pasti ada halangan pada suatu saat. Yang lucu adalah alasannya. Jika anda diberi alasan seperti ini jengkelkah anda?

"Kemana kamu kemarin tidak masuk kerja?"Ujar teman saya.
"Maaf pak,kemarin tidak masuk,kehabisan bensin jadi tidak masuk kerja." Ujar karyawan dengan polosnya.
" !@#$%^&* " Uring-uringanlah teman saya terkena jawaban seperti itu.

     Alasan jika dipikir logis,ok lah kehabisan bensin,kan masih bisa menggunakan kendaraan lain, macam angkutan umum,ataupun sepeda maupun berjalan kaki. Nah ini,sampai bingung dibuatnya. Saya hanya bisa mentertawakan kejadian ini,tapi bagi teman saya hanya dongkol yang ada di hati mendengar jawaban seperti itu.

Minggu, 06 April 2014

Perlu Atau Tidak Membawa Pacar Ke Lingkungan Pergaulan?

     Ketika berkumpul bersama sahabat,seringkali saya mengamati ketika mereka membawa pacar atau sahabat perempuan,sang perempuan menjadi teracuhkan. Kasihan juga menyaksikan para wanita hanya seperti pendamping tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Suasana bagi sang wanita pun menjadi canggung.
     Solusi cepatnya apa? Ya tidak usah dibawa,kalau pria/wanitanya mengerti. Kasihan juga beberapa jam hanya menjadi pendengar setia. Itupun kalau mereka memahami apa yang dibicarakan. Kalau tidak? Diam,tak tahu harus melakukan apa. Untungnya jaman sekarang masih ada gadget yang menemani.Kalau tidak,bisa mati bosan.
     Sama juga dengan ketika para wanita berkumpul,laki-lakinya hanya menjadi pendengar kegaduhan para wanita. Diam saja,curi-curi dengar.Ujung-ujungnya ya lari ke gadget lagi. Ada kejadian lucu apabila ada orang pacaran di multiplayer game (tempat untuk bermain game,bukan untuk browsing). Si cowok sibuk main(main pun perlu fokus),si cewek hanya duduk bengong selama si cowok sibuk main,ngapain coba? memangnya si cewek tidak ada kerjaan lain? Kasihan banget.
     Tadi siang ketika bekerja,saya pun menyaksikan kekonyolan ini. Satu keluarga akan makan,sang suami bertemu rekannya secara tidak sengaja. Ditinggalkan keluarganya untuk bercakap-cakap dengan kawannya. Sang suami sibuk ngobrol dengan temannya,sang istri berserta kedua anaknya menunggu sembari makan dan minum,hingga selesai habis makanan,sang suami tak kunjung selesai bercakap-cakap,maka dengan sabar sang istri menunggu sembari membaca koran,kedua anaknya sibuk bermain-main sendiri. Lama-kelamaan sang istri gelisah,akhirnya ia membayar tagihan makanan. Sedang sang anak mengajak sang ayah untuk segera pulang.Akhirnya sang suami makan sebentar, kemudian baru ia beralih dari tempat bercakap-cakap dan meninggalkan kawannya sendirian.
     Saya hanyalah penonton dari luar,yang menerka-nerka apa yang ada di benak masing-masing orang. Hanya mengasumsikan,tanpa bukti valid maupun kesaksian. Tapi dari gestur tubuh bukankah hal tersebut bisa disingkapkan?

Terbuang Dengan sia-sia




     Foto ini saya ambil dari profile picture BB milik seorang teman. Topik bahasan kali ini adalah saos tomat dan sambalnya. Satu piring penuh. Habiskah?
     Saya bukanlah pemilik franchise tersebut,bukan penanam saham,hanya penonton dari luar. Sebanyak itu kebanyakan dari pengalaman saya menyaksikannya,akan terseisa minimal 1/2 dari piring tersebut. Sisanya? Akan masuk kedalam tong sampah,atau tempat pencucian piring. Bayangkan berapa banyak saos tomat,sambal yang terbuang percuma.
     Teman saya berujar "Sudah kita bayar kok!"Inilah repotnya ketika sudah merasa membayar. Saya memilih diam dan menulis. Ok kalau kamu sudah merasa membayar,itu hak kamu. Tapi jika dihabiskan tak ada masalah. Kalau tidak habis? Buang begitu saja. Padahal banyak orang diluar sana yang memeras keringat untuk menghasilkan yang kita buang begitu saja,seperti tomat tersebut. Proses pembuatan dari menanam tomat,memetik,menyortir,mengolah hingga dikemas memakan waktu cukup lama.
     Tidak memiliki rasa empati,memakai sepuas hati tanpa mau peduli dengan orang lain,mungkin itu masalah sepele,bayangkan jika 1 % penduduk dunia seperti itu apa yang terjadi? Membayangkannya saja sudah malas.
     Ada lagi yang berpikiran tidak mau rugi,kan sudah bayar mahal-mahal,habiskan saja yang bisa diambil,toh restorannya tetap meneguk keuntungan. Sudah pasti diperhitungkan oleh managemennya.
     Yang paling sederhana dengan alasan malas bolak-balik,jadi ambil saja sekalian yang banyak. Jalan selangkah dua langkah saja begitu berat,inilah generasi saya,generasi instan,tak mau repot,tidak peduli terhadap sekitar,yang penting itu AKU !!!

Jumat, 04 April 2014

Bermimpi Untuk Membahagiakan Semua Orang

     Percayakah anda dengan pernyataan bahwa hidup tidak bisa menyenangkan semua orang? Hal itu saya alami sendiri. Bagaimana mengatur 18 karyawan untuk hidup rukun berdampingan. Sukarnya hampir bisa dikatakan luar biasa. Bagaimana jika punya puluhan karyawan hingga ratusan?
     Saya yang terbiasa bekerja secara individual dituntut untuk mengatur 18 orang yang memiliki skill yang berbeda-beda.Jika ingin mudah sebenarnya mudah,tinggal cari yang sepaham dengan saya. Yang tidak sepaham sisihkan. Tapi saya memilih proses yang lebih panjang. Mendidik mereka bekerja seperti keinginan saya. Walau bekerja dengan tim bisa dikatakan rumit, bisa juga dikatakan sederhana,tergantung cara memandangnya.Akhirnya saya mengambil kesimpulan dengan cepat. Tuhan juga tidak menyenangkan setan. Walau ada pepatah berkata jalan selalu dibukakan bagi mereka yang mau mencarinya kecuali yang satu ini,yaitu hidup untuk menyenangkan semua orang.

Kamis, 03 April 2014

Soto Ambengan Pak Sadi



      Ingin makan soto ayam tapi bingung makan dimana? Maka anda harus mencoba Soto Ayam Ambengan Pak Sadi. Pusatnya ada di jalan Ambengan no 3A. Saya mencoba makan di jalan HR.Mohammad 369 Surabaya.

Nasi Soto Campur
     Dengan harga 17.000 rupiah anda sudah dapat menikmati semangkuk nasi soto campur,yang dimaksud campur disini adalah nasi dan sotonya dicampurkan dalam satu mangkuk. Cukup menguras dompet demi semangkuk soto,tapi soal kualitas jangan dipertanyakan,nikmat dan gurih.
     Jika anda ingin dipisah antara soto dan nasi anda perlu merogoh kocek sebesar 21.000 rupiah. Yang anda dapatkan adalah soto berisikan daging ayam,telur rebus 1/2 butir anda juga dapat meminta kulit ataupun jeroan beserta nasi 1 piring.Cukup membuat anda kenyang.

Koya
     Yang membedakan soto di Jawa Timur dengan soto di daerah lainnya adalah koya. Mengutip dari wikipedia koya adalah bubuk yang terbuat dari parutan kelapa, tumbukan kerupuk udang, dan bawang putih. Anda bisa menuangkannya sesuai selera,koya semakin menambah rasa gurih dari soto pak Sadi,dengan tambahan kecap manis/asin berserta irisan jeruk nipis,semakin cocok menemani anda bersantap di tempat ini.

Rabu, 02 April 2014

Review Film : Captain America : The Winter Soldier



     Tanggal 2 April 2014 adalah premiere Captain America di Indonesia. Saya sebagai salah satu penggemar film Marvel,maka film ini tidak boleh dilewatkan. Untuk judulnya the Winter Soldier saya rasa kurang pas ketika dijadikan label atau mungkin karena Steve Roger dan Bucky Barnes sama-sama pernah dibekukan?
     Cerita dimulai ketika Steve Roger (Chris Evans) menjalankan misi bersama Black Widow (Scarlett Johansson) atas perintah Nick Furry (Samuel L. Jackson) untuk menyelamatkan kapal SHIELD yang dibajak oleh para tentara bayaran. Disinilah kisah akan semakin berkembang,didalam SHIELD telah disusupi oleh HYDRA,organisasi kriminal dimasa Captain America hidup pertama kalinya.
     Jika anda mengharapkan adegan film ini seperti Iron Man 3,anda tidak akan kecewa,karena ada peran dari Falcon (Anthony Macki) yang meliuk-liuk di angkasa menggunakan sayapnya. Captain America sendiri adalah hanyalah manusia super,ia tidak bisa terbang dan lain sebagainya,tetapi adegan bertarungnya tidak boleh anda remehkan. Dibanding superhero yang lain ia hanya bersenjatakan perisai berlogo Amerika. Cukup mengherankan bagi saya pribadi.
     Kombinasi Black Widow dan Captain sangat menarik mulai dari awal cerita hingga penghujung film, percakapan yang terjalin hingga adegan pertempuran yang sangat menghibur. Masa lalu keduanya yang kabur pun tetap menjadi misteri hingga penghujung film ini. Untuk penggemar action dimanapun anda berada,jangan lupa saksikan film ini di bioskop kesayangan anda.

Catatan Penulis : Di akhir kredit ada 2 film sisipan yang ditambahkan,yang pertama ditemukannya tongkat Loki,dan 2 bersaudara yaitu Quicksilver dan Scarlet Witch yang terpenjara dalam 2 kurungan kaca. Yang kedua,adegan Bucky Barnes (Sebastian Stan) ketika mengunjungi museum Captain Amerika).

Selasa, 01 April 2014

Tahu Telor Pak Jayen



     Bingung mau makan apa pada malam hari? Mungkin ini bisa menjadi solusi ketika nasi maupun mie enggan untuk anda makan. Tahu telor,makanan khas Jawa Timur,bagi anda yang tinggal di Jawa Timur makanan ini mungkin tidak asing lagi. Tahu telor atau lebih familier disebut tahu tek, karena ketika berdagang selalu membunyikan penggorengan dengan bunyi tek-tek-tek. Seperti mie kluntung karena jika berdagang membunyikan kentongan.
     Tahu tek pak Jayen ini terletak di jalan Dharmahusada no 112 Surabaya,letaknya persis di samping SPBU Dharmahusada. Dibuka mulai pukul 6 sore hingga 10 malam. No telpon (031)72766914.


     Foto diatas adalah proses mengolah tahu telor,dari pengorengan tampak sedang menggoreng tahu,pada sebuah ember tampak petis,siap untuk disiramkan ke tahu,kentang,telor yang matang setelah dikukus.

Tahu Telor Pak Jayen

     Ini adalah hasilnya. Komposisinya adalah tahu,telur digoreng,kentang rebus,kecambah,kerupuk,dan lontong dengan siraman petis. Bagi anda yang diluar Jawa Timur,mungkin kurang familier dengan yang namanya petis,jadi harus mencoba terlebih dahulu sedikit,terkadang ada yang bilang petis itu bau.Tapi tak jarang banyak yang menyukainya. Dengan harga 11.000 rupiah anda sudah bisa menyantap di tempat atau dibawa pulang.

Catatan penulis : Setelah memakan ini,jangan lupa menggosok gigi,karena petis sedikit banyak mempengaruhi kondisi tenggorokan anda.