Minggu, 31 Mei 2015

Menikmati Festival Jajan Pasar Bango di Grand City Surabaya

     31 Mei bertepatan dengan Ulang tahun kota Surabaya ke 722,di Grand City Surabaya diadakan Festival Jajanan Bango yang dipersembahkan kecap Bango.


     Acara ini diadakan untuk melestarikan kuliner nusantara. Saya tidak mau ketinggalan untuk merasakan keramaiannya.
     Di depan pintu masuk sudah mengantri puluhan orang. Di dalam saya diberi kipas,saya pikir untuk apa ternyata di dalamnya panas banget karena berjubel orang untuk datang kemari. Di depan pintu kita disuguhi sejarah kecap bango dan aneka makanan yang bisa kita foto. Karena antrian yang panjang saya memutuskan untuk melompati stan ini.


   

     Saya merasa kurang nyaman karena tingginya animo pengunjung yang tidak diimbangi ruangan yang memadai.
     Beraneka macam makanan tersedia di sini. Saya ingin mencoba Mie Koclok Mas Edi Cirebon. Tapi mengingat lokasi yang berjubel dan sukarnya mendapatkan tempat duduk mengurungkan niat saya untuk bersantap di tempat ini. Akhirnya saya hanya berjalan-jalan disekitar lokasi melihat aneka menu yang menggugah selera. Sayangnya acara ini hanya 1 hari. Jika tidak,saya bakal mengunjungi lokasi ini kembali keesokan harinya pada jam makan siang.
Mie Koclok Mas Edi Cirebon
Puang Oca & Sate Klatak Mas Adi Yogyakarta
Gado-gado Arjuna
      Ada pemandangan menarik yang saya dapatkan. Adanya cobek ukuran besar,saya iseng-iseng saya memotretnya. Bisa buat berapa porsi ya? 


 Saya mencoba memotret dari atas, sayang gambarnya terpantul kembal,jadi kurang jelas,tetapi menyenangkan menyaksikan sebuah keramaian akan minat masyarakat terhadap masakan nusantara.

     Secara keseluruhan saya bisa berkata bahwa acara ini sukses besar jika dilihat animo masyarakat. Dengan harga per menu rata-rata 20.000 rupiah,saya rasa tidak terlalu membebani isi dompet. Apalagi hampir semua menu ada di tempat ini.
     Satu hal yang membuat kurang nyaman yaitu ruangannya kurang luas,mengingat ini hanyalah acara 1 hari. Walaupun alurnya cukup lancar karena dibuat searah,tetapi yang namanya manusia,masih saja suka melawan arah,membuat arus berjalannya kurang nyaman. Di dalam juga ada minuman gratis yang disediakan oleh Unilever, mungkin sekaligus promosi Pure it ?
     Untuk lebih jelas mengenai festival ini silahkan kunjungi http://www.bango.co.id/festival-jajanan-bango/2015 

Jumat, 29 Mei 2015

Review Kakigoori Sweet Ichigo Bentoya Grand City


kakigoori sweet ichigo
     Disaat Musim panas begini,saya teringat menu yang satu ini,kakigoori sweet ichigo. Kebetulan saya berada di Grand City,Surabaya. Tidak pakai lama saya menuju lantai 4 dimana Bentoya berada.
     Saya biasa makan kakigoori sweet ichigo ini di Bentoya PTC,  Ini adalah pertama kali saya mencoba di GC. Kakogoori Sweet Ichigo menurut saya adalah es campur karena di dalamnya berisi sroberi,leci,jeli,es serut dan gula cair.
      Kesan yang saya dapatkan ketika memakan di GC adalah stroberinya beku (sepertinya buahnya disimpan freezer sampai lama),potongan stroberi yang asal potong. 1 buah stroberi dipotong menjadi 2,biasanya dipotong lebih kecil. Mungkin bagian dapur malas repot-repot jadi kerja asal-asalan. Tampilannya pun biasanya menarik tetapi setelah saya lihat kesannya berantakan. Saya yang menjepretnya pun tak berselera.
     Saya sendiri sudah berkali-kali memesan menu ini. Soal rasa lidah saya menyukai menu ini,cuma untuk kali ini,saya merasa rugi membayar 25.000 rupiah untuk 1 mangkuk. Kapok untuk makan di Bentoya Grand City lagi.

Kamis, 28 Mei 2015

Info Graha Fairground

     Sebentar lagi ada tempat nongkrong baru di Surabaya Barat. Berlokasi di ruang terbuka Graha Famili comercial area yang terletak diantara Bon Cafe dan Ranch Market di jalan Mayjen Yono Soewoyo. Disini akan tersedia berbagai macam tenant seperti F&B,cafe,gerai pakaian,food truck dan banyak lagi.


     Mereka sedang berburu tenant dan food truck. Tertarik untuk bergabung ? Silahkan hubungi no telepon yang tertera di foto saya. Atau silahkan tinggalkan pesan di bagian komentar.

PS: Makanan kamu harus unik dan nikmat.

Rabu, 27 Mei 2015

Hujan = Banjir = Kemacetan

     Terkadang foto mampu berbicara lebih banyak daripada kata-kata.






     Pengen tidak kebanjiran? Lebih baik di rumah ketika hujan akan tiba. Aman kan? Paling apes genteng bocor. :p 

Harga Tiket Masuk Taman Bunga Nusantara



Harga Tiket Masuk (HTM) Rp.30.000
HTM + berkeliling menggunakan Trem  Rp.40.000

FASILITAS
SEWA MOBIL TAMAN Rp.5.000
Tiket Rumah Kaca Rp2.000
Peta Maze Garden Rp 2.000

Harga Tiket Masuk dan Parkir Floating Market Lembang Bandung



     Di Floating Market kita tidak diminta untuk membayar tiket masuk melainkan membeli voucher untuk ditukarkan minuman. Untuk hari biasa kita cukup membayar 10.000 rupiah, sedangkan hari sabtu/minggu/hari libur diharuskan membayar 15.000 rupiah.
     Untuk parkir kendaraan bus 20.000 rupiah,mobil 10.000 rupiah sedangkan motor 5.000 rupiah. Suasananya meneduhkan,dan luas sejauh mata memandang. Hawa dingin yang menerpa wajah tetap membuat betah untuk berlama-lama disini.


Selasa, 26 Mei 2015

Budaya Rasa Malu Yang Harus Ditegakkan.


AKU MALU...

  • Datang terlambat
  • Berbuat salah
  • Melanggar aturan
  • Tidak berprestasi
  • Tidak disiplin
  • Merusak lingkungan
 Apakah anda masih memiliki rasa malu akan hal tersebut diatas?

Senin, 25 Mei 2015

Ketika Perbedaan Pandangan Memisahkan Seseorang

     Mendengarkan  sebuah cerita bahwa ada sepasang kekasih memutuskan untuk berpisah setelah 7 tahun bersama. Apa yang mereka alami?
     Perbedaan prinsip,sebuah jawaban klise yang saya dengar. Prinsip apa? Sang pria memiliki panggilan hidup untuk menjadi pengajar,sedangkan sang wanita mengharapkan sang pria menjadi pengusaha. Karena sang pria tetap kukuh dengan pendiriannya maka mereka berpisah.
     Siapakah pihak yang salah?  Sang Pria karena idealis? Atau sang wanita yang mengharapkan sebuah kemapanan yang kemungkinan besar tidak dapat diperoleh dari suami berprofesi guru?
     Silahkan anda renungkan sendiri,karena saya sendiri hanya bisa menerka-nerka apa yang harus dilakukan. Setiap pilihan yang memiliki konsekuensi dari para pelakunya.

Minggu, 24 Mei 2015

Love your Money ? This Is How you Work for It.

For everyone who happen to love money and its derivative.
  1. Once you have their money, you never give it back.

  2. The best deal is the one that brings the most profit.

  3. Never spend more for an acquisition than you have to.

  4. If you can't break a contract, bend it.

  5. Never allow family to stand in the way of opportunity.

  6. Keep your ears open.

  7. Small print leads to large risk.

  8. Opportunity plus instinct equals profit.

  9. Greed is eternal.

  10. Even if it's free, you can always buy it cheaper.

  11. Anything worth doing is worth doing for money.

  12. Anything worth doing is worth doing twice.

  13. Keep your family close, keep your Latinum closer.

  14. Acting stupid is often smart.

  15. A deal is a deal. (until a better one comes along).

  16. A contract is a contract is a contract - but only between Ferengi.

  17. A Ferengi without profit is no Ferengi at all.

  18. Satisfaction is not guaranteed.

  19. Only give money to people you know you can steal from.

  20. Never place friendship before profit.

  21. A wise man can hear profit in the wind.

  22. Latinum can't buy happiness, but you can sure have a blast renting it.

  23. There's always a way out.

  24. As the customers go, so goes the wise profiteer.

  25. There's nothing more dangerous than an honest businessman.

  26. Whisper your way to success.

  27. Be careful what you sell. It may do exactly what the customer expects.

  28. War is good for business.

  29. Peace is good for business.

  30. Friendship is temporary; profit is forever.

  31. Profit is its own reward.

  32. What's mine is mine, and what's yours is mine too.

  33. Never confuse wisdom with luck.

  34. Ambition knows no family.

  35. Make your shop easy to find.

  36. Don't trust a man wearing a better suit than your own.

  37. The bigger the smile, the sharper the knife.

  38. Everything is worth something to somebody.

  39. Gratitude can bring on generosity.

  40. Reward anyone who adds to your profits so they will continue to do so.

  41. Never ask when you can take.

  42. Good customers are as rare as Latinum, Treasure them.

  43. There is no substitute for success.

  44. Free advice is seldom cheap.

  45. Keep your lies consistent.

  46. The riskier the road, the greater the profit.

  47. There's a customer born every minute.

  48. Never trust your customers.

  49. Home is where the heart is, but the stars are made of Latinum.

  50. Every once in a while, declare peace. "It confuses the hell out of your enemies".

  51. It's better to swallow your pride than to lose your profit.

  52. When the going gets tough, the tough change the Rules.

  53. The flimsier the product, the higher the price.

  54. A friend is not a friend if he asks for a discount.

  55. Never let the competition know what you're thinking.

  56. A friend in need means three times the profit.

  57. Ask not what your profits can do for you, ask what you can do for your profits.

  58. There are many paths to profit.

  59. For every Rule, there is an equal and opposite Rule, (except when there's not).

  60. Every man has his price.

  61. Trust is the biggest liability of all.

  62. If they take your first offer, you either asked too little or offered too much.

  63. The only value of a collectible is what you can get somebody else to pay for it.

  64. Nature decays, but Latinum lasts forever.

  65. There is no honor in poverty.

  66. A warranty is valid only if they can find you.

  67. Dignity and an empty sack is worth the sack.

  68. Treat people in your debt like family, exploit them [ruthlessly].

  69. The best contract always has a lot of fine print.

  70. Everything is for sale, including friendship.

  71. Never judge a customer by the size of his wallet, (...sometimes, good things come in small packages).

  72. You can't make a deal if you're dead.

  73. Stay neutral in conflict so that you can sell supplies to both sides.

  74. Never trust a beneficiary.

  75. There's no such thing as an unfair advantage.

  76. Risk is part of the game... play it for all it's worth.

  77. There's nothing wrong with charity...as long as it winds up in your pocket.

  78. Necessity, n. The mother of invention. Profit is the father.

  79. Even in the worst of times, someone turns a profit.

  80. Blood is thicker than water, and Latinum is thicker than both.

  81. Know your enemies... but do business with them always.

  82. Not even dishonesty can tarnish the shine of profit.

  83. A fool and his money is the best customer.

  84. Hear all, trust nothing.

  85. It's always good business to know about new customers before they walk in your door.

  86. The justification of profit is profit.

  87. Sometimes the only thing more dangerous than a question is an answer.

  88. Never give away for free what can be sold.

  89. Never begin a business negotiation on an empty stomach.

  90. You can't free a fish from water.

  91. Always know what you're buying.

  92. Latinum lasts longer than lust.

  93. There's a sucker born every minute; be sure you're the first to find each one.

  94. A wife is a luxury... a smart accountant, a necessity.

  95. Accountants do not play the game; they only keep the score.

  96. Life's not fair. How else would you turn a profit?

  97. A wealthy man can afford anything except a conscience.

  98. Never allow doubt to tarnish your lust for Latinum.

  99. The customer is always right, (...until you get their cash).

  100. Anything worth fighting for is worth hiding from.

  101. Deep down, everyone's a Ferengi.

  102. Whenever you exploit someone, it never hurts to thank them. That way, it's easier to exploit them the next time. (Neelix made this rule up)

Sabtu, 23 Mei 2015

Dunia Kanak-Kanak


acara ulang tahun

    Kenapa dunia kanak-kanak selalu nampak ceria? Permainan warna-warni balon yang menghiasi dekorasi acara ulang tahun.Selalu menarik perhatian saya. Ditemani gelak tawa dan riuhnya anak bertepuk tangan dan bernyanyi tanpa ada beban.
     Membandingkan dengan dunia orang dewasa yang monoton. Seragam,baik dalam warna,pakaian maupun tindakan. Tak bisa mengekspresikan diri. Atau karena itukah manusia disebut kekanak-kanakan ketika berkespresi diluar pakem yang ditentukan?
     Menjadi seragam tentu terasa membosankan bukan? Untungnya saya tidak termasuk kategori yang monoton tersebut.
     Jenuh dengan kehidupan? Cobalah masuk ke dunia anak-anak. Dimana segala sesuatu itu MUNGKIN. Lepaskan semua beban dan amatilah kehidupan anak-anak. Itu membuat kehidupan anda dan saya jauh lebih ringan walau untuk sesaat.

Jumat, 22 Mei 2015

Hoka-Hoka Bento. Makanan Penuh Kenangan.



     Karena uang cekak dan sedang kelaparan,saya teringat akan Hoka Hoka Bento (HokBen), menu darurat saya dari jaman dahulu dimana ingin makan yang higienis dan berbeda. Saya memesan paket hoka hemat 4. Isinya satu tori baaga dan ekkado (siomay yang didalamnya terdapat telur puyuh). Cukup membayar 19.500 rupiah termasuk Ppn saya sudah bisa menu ini. Teringat menu paket hemat ini dari jaman harga 12.000 rupiah hingga 19.500 rupiah. Bahkan dahulu menu ini sempat menghilang dari peredaran. Mungkin gara-gara paket ini, menu yang lain jadi tidak laku? Hahaha.
     Satu hal yang saya sukai ketika bersantap di tempat ini adalah saya mendapatkan salad lengkap yang berisi kubis,wortel dan lobak yang diiris tipis. Rasa salad menambah rasa segar di mulut sehingga nafsu makan saya bertambah. Terkadang nasi satu mangkuk bisa saya habiskan hanya bersama salad. Sisanya? Digado. Ketika dibawa pulang salad tersebut tidak ada,mungkin karena salad tersebut tidak tahan lama.
    Secara overall saya menyukai hampir semua menu di Hokben. Mengenang Hokben saya teringat kota Bandung, tahun 1998 Hokben terletak di dalam stasiun Bandung. Perjalanan dari Bandung menuju Surabaya saya selalu berbekal menu hokben. Karena hokben masih belum berdiri di Surabaya. Jadi jika saya datang ke Bandung,saya pasti menyempatkan diri beli HokBen. Menu favorit hingga sekarang? Ekkado.

Rabu, 20 Mei 2015

Keseharian...

     Menulis sehari sekali itu susah susah gampang. Bayangkan setiap harinya kita melalui banyak aktifitas seperti percakapan dengan rekan sekerja,lingkungan kantor,aktifitas di rumah maupun kantor bahkan kehidupan sehari hari banyak hal yang bisa diceritakan. Yang menjadi permasalahan ketika mau menuangkannya kedalam tulisan,semua kejadian tersebut terlupakan,bahkan emosi dalam penulisannya pun berbeda.
     Hari ini saya berkunjung ke Tunjungan Plaza sembari menunggu klien, saya memandang sekeliling sembari mengerjakan tugas, saya menemukan pemandangan menarik. Ada seorang kakek berjalan sendirian dan minum di Excelso. Sang pelayan pun menyapanya dengan ramah. Tampaknya sang kakek adalah langganan dari cafe tersebut. Saya yang duduk menyaksikan ketika sang pelayan menemani sang kakek berbincang-bincang. Pesanannya pun "sederhana" yaitu ice lychee tea. Cukup lama waktu tersita untuk bercakap-cakap. Lucu juga menyaksikan kakek tersebut sendirian,mungkin merasa kesepian atau ingin sendirian? Saya hanya bisa menerka-nerka.
     Sang pelayan pun sabar melayani sang kakek bercakap-cakap,mungkin karena suasana lengang. Saya pun menyukai suasana lenggang. Pelayanan cepat,dan tidak terlalu berisik. Apalagi pada hari biasa pada jam makan siang,tidak semua cafe ramai. Semua sibuk bekerja.
     Pada akhirnya saya ada topik tulisan bukan?

Selasa, 19 Mei 2015

Nikah atau Tidak ?

      "Manusia tidak menikah tidak akan mati, tapi jika salah menikah hidupnya setengah mati".
     Membaca status teman di BBM membuat saya tersenyum. Setiap orang ketika membaca tulisan tersebut pun memiliki persepsinya sendiri .
    Sudut pandang orang yang telah menikah ataupun belum pasti berbeda. Status teman yang mencantumkan tersebut belum menikah. Maka saya asumsikan hal tersebut adalah pembelaan diri.
     Pun sama dengan saya, jika seseorang menikah kebanyakan tidak akan membongkar permasalahan mereka di depan umum,bahkan menyimpan rapat-rapat. Untuk apa diumbar ke khalayak umum? Hanya jadi pergunjingan.
     Pada hakikatnya setiap manusia berhak menentukan kehidupannya sendiri,baik menikah ataupun tidak. Toh yang menjalaninya orang itu sendiri. Tetapi norma sosial serasa menghukum orang yang berbeda pandangan dengannya.
     Jika lelaki tak kunjung menikah akan ada cap pilih-pilih,cerewet,galak dan mungkin saja gay ?Kalau wanita sama sajalah,padahal mungkin itu adalah pilihan sadar setiap pribadi.
     Bukan porsi saya untuk menilai,mengukur,bahkan menghakimi,toh pada akhirnya jika mereka bahagia dengan pilihannya mengapa kita harus bingung ? Toh belum tentu kehidupan anda lebih baik daripada mereka yang anda gunjingkan.
     

Senin, 18 Mei 2015

Review Chiken Karaage Hanashobu



     Berbekal voucher dari kerabat, saya mencoba menu chicken karaage Hanashobu Grand City Surabaya. Soal rasa bagi saya pribadi kurang enak. Kulitnya tidak crispy dan dalamnya masih terasa basah,entah teknik penggorengannya yang salah atau memang pengolahannya seperti demikian.
     Untuk sausnya kalau tidak salah menggunakan lemon. Tidak berasa apapun,entah saya yang salah pilih menu atau lidah saya sedang error.
     Karena ingin yang segar-segar pun demikian saya memesan Yuzu Kakigori,rasanya berantakan. Karena saya penasaran dengan makanan tersebut. Komposisi 1 scoop green tea,dengan jelly hijau dan bulatan seperti ronde, stroberi dan beberapa komposisi lain yang saya tidak tahu. Tulisan menu dalam bahasa Inggris dan saya sendiri tidak familier dengan namanya makanya saya main pesan saja.
     Inilah namanya food testing terkadang bisa dapat JACKPOT enak atau tidak. tidak sampai 1/2 mangkuk saya habiskan. Yang dapat saya makan hanya stroberinya. Sisanya? Maaf,saya singkirkan.

Minggu, 17 Mei 2015

Ditampar Bungkus Sumpit



     Lagi enak-enak makan di restoran cepat saji,saya membaca bungkus tulisan sumpit " good things come in pairs."  Serasa tertampar mengingat status jomblo kronis yang tidak kunjung lepas.

Rabu, 13 Mei 2015

Kisah Pohon Mangga, Tetangga, Istri Ngidam,dan Pencuri

     Jaman sekarang,jangan menanam tanaman/pohon yang berbuah seperti mangga di depan pekarangan rumah anda. Selain mengundang maling,mengundang hal hal yang tidak diinginkan, seperti kisah saudara saya. Ia mempunyai pohon mangga yang cukup lebat. ketika masa berbuah, maka yang datang adalah pencuri,orang ngidam,orang minta-minta.
     Melihat buah yang baru berbuah mereka akan mencurinya,walaupun belum matang,entah kenapa mentalnya memang mental maling. Bukan hak tapi ingin untuk mengambil. Sampai tidak habis pikir.
     Orang ngidam,bayangkan ada lagi alasan ngidam padahal yang datang pria,alasannya buat istri,tapi ya kok yang datang ya alasannya sama ,memang yang hamil ada berpuluh puluh orang? Jika dikasih pun masih merasa kurang,diberi 2 biji minta 4 biji. yang ngidam itu suaminya ato istrinya? Iya kalau emang orang tersebut punya istri.
     Belum lagi tetangga yang tidak pernah betegur sapa tiba-tiba senyum ketika berpapasan di depan rumah,senyum-senyum. Sudah bisa ketebak kan apa maunya? Minta buah. Apa balasan saudara saya? Dicuekin. Makin banyak orang tidak tahu diri. Kalau ada kepentingan saja senyum-senyum,biasanya saja pura-pura tidak kelihatan.
     Ada lagi yang lebih ekstrim,orang yang tidak pernah berkunjung tiba-tiba nonggol di depan rumah, datang buat basa basi dan diujung akhir pembahasan minta buah buat dibawa pulang.
     Apakah saudara saya orang yang pelit? Dengan jujur saya menjawab tidak,tetapi rasa jengkel yang membuatnya seperti itu. Bayangkan pohon yang dirawat dari kecil hingga berbuah, orang tidak memperdulikannya,tapi ketika berbuah maka dengan enaknya mereka datang meminta. Semua itu butuh proses,mengharapkan hasil tanpa memberi upaya.
      Kedua,mangganya belum matang, belum juga dinikmati oleh yang empunya malah maling sudah mengintai. Tidak bisa menikmati buah matang pohon. Masih mentah kalau tidak segera dipanen maka akan hilang terlebih dahulu digondol maling yang ngidam. Tiap hari pun selalu ada yang datang meminta. harga mangga sekilo tidaklah mahal,tapi yang gratisan selalu dicari.
     Apakah anda termasuk kategori demikian? Semoga saja tidak. Tulisan ini semoga membuka wawasan anda bahwa menanam pohon mangga di depan rumah hanya membuat masalah di kemudian harinya. Jika hendak menanam harus di halaman belakang. Menghindari permasalahan.

Selasa, 12 Mei 2015

Hakata Ikkousha Semangat Semangkuk

     Hal pertama yang terpikir ketika memikirkan ramen adalah Hakata Ikkousha yang terletak di Jalan Hr Mohammad 177D Surabaya. Berhubung pekerjaan saya setiap hari selalu melewati jalan yang terkenal akan kemacetannya tersebut,saya selalu menengok kanan-kiri untuk menghindari stres berlebihan di jalan.
     Jujur secara pribadi selalu menyenangkan menyaksikan Hakata Ikkousha pada awal pembukaan hingga dibukanya cabang di Manyar Kertoarjo 38 Surabaya. Tempat tersebut selalu ramai pengunjung. Membayangkan menjadi pemiliknya tentu menyenangkan bukan? Uang datang mengalir seperti air karena antriannya diluar batas kewajaran. Hingga 20 orang bahkan lebih rela menunggu apalagi jika sudah hari sabtu atau minggu jangan berharap ada ruang kosong untuk anda.
      Pertama kali datang kemari,waktu yang saya pilih adalah pukul 21:00 hari saya lupa harinya,tetapi bukan sabtu maupun minggu. Waktu dimana orang sudah ada di rumah beristirahat atau bercengkrama bersama keluarga saya malah datang kemari. Untuk menghindari antrian dan juga memenuhi rasa penasaran tentu itu adalah hal terlogis yang bisa saya lakukan. Sayangnya waktu itu saya tidak menyempatkan diri untuk berfoto karena udah keburu lapar.
      Akhirnya pada momen yang tepat,yaitu waktu saya belum terlalu lapar,saya berkunjung kembali kemari. Memesan semangkuk Ramen Babi Tamtam seharga 58.000 rupiah belum termasuk service dan pajak.

 Ramen Babi Tamtam
      Untuk rasa saya akui kualitasnya nomor satu,komposisi kaldu,ramen,telur,wijen dan dagingnya pas membuat saya ingin terus kembali kemari. Hanya satu hal yang membuat saya jarang datang kemari. Yaitu soal harga. Ada harga ada kualitas,tapi juga wajib mengukur kedalaman isi dompet. Untuk harga tidak ada kenaikan yang berarti dimulai dari awal buka hingga akhir bulan April 2015,harga semangkuk ramen berada di kisaran 56.000 rupiah. Pun juga pelayanannya optimal dan sigap.


     Foto diatas saya ambil pada pukul 3 sore,tidak ada pengunjung karena ini bukanlah jam makan siang,suasana yang serba kayu pun menambah pesona dari restoran ini. Dengan menjamurnya restoran ramen,saya rasa restoran ini akan tetap berjaya,karena ketika membahas soal makanan tentu rasa adalah hal yang utama.

Sebagai catatan pribadi,saya merasa janggal dengan kalimat semangat semangkuk,apakah karena bahasa Jepang diterjemahkan mentah-mentah ke bahasa Indonesia atau ada makna lain dari moto tersebut? Jika ada waktu saya akan mencoba mencari tahu.

Senin, 11 Mei 2015

Aktifitas Pertama Setelah Bangun Tidur

     Setelah merenung beberapa hari akhirnya timbul untuk menulis topik ini, Apa hal pertama yang saya lakukan ketika bangun tidur? Pada umumnya saya akan mengecek handphone,siapa tahu ada BBM yang penting. Jika tidak ada langsung menyalakan laptop mengecek berita yang ada setelah itu tidak tahu mau melakukan apa.
    Entah ini sudah menjadi kebiasaan yang menurut saya sendiri tidak baik,tapi sudah rutin sekali dilakukan,belum lagi menghabiskan waktu bermain game jika bosan. Bukannya saya tidak ada pekerjaan tapi karena rutinitas yang ingin saya putus. Mencoba berbagai hal yang baru.
    Waktu yang dihabiskan bisa hingga berjam-jam. Merasakan kebosanan secara berlebih karena melakukan rutinitas. Mulai dari pagi hingga malam hari. Senin hingga Minggu hampir melakukan hal yang sama secara konstan.Pergi pagi pulang hingga larut malam, Bangun pagi-pagi tidur tengah malam Apakah tulisan ini merupakan sebuah keluhan? Mungkin saja,tapi ini merupakan bentuk relaksasi diri.
     Menganalisa kesalahan yang terjadi dan mencoba memperbaikinya. Karena berpikir pun memerlukan upaya yang sedikit. Keluar dari rutinitas. Melalui pemikiran akan timbul ide-ide baru untuk dituangkan. Apakah berpikir merupakan hal yang sia-sia? Saya tidak bisa menilai hasilnya secara instan melainkan memerlukan proses panjang untuk mengetahui hasil akhir. Seperti blog ini yang telah mencapai penulisan 483 postingan. Ada yang bermutu,ada yang tidak. Ada yang rutin dibaca orang ada yang hanya hitungan jari pembacanya.
     Pada akhirnya saya mensyukuri yang telah terjadi, Beberapa teman mengetahui saya menjadi blogger. Terkadang di mesin pencari Google blog ini terletak di halaman pertama. Bangga? Sedikit banyak itu merupakan penghargaan atas upaya. Dan menjadikan pembuktian bahwa tanpa memakai SOE (Search Optimization Engine) pun bisa.
     Kesuksesan yang sederhana membuat semangat untuk terus berkarya. Jadi apapun yang anda lakukan tidak bisa dinilai pada saat itu juga melainkan membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk menikmati hasilnya. Tetap Semangat.

Minggu, 10 Mei 2015

Rise and Shine - Athlete And Running Ultimate Motivation


Rise and shine.

6am and your hand can't make it to the alarm clock before the voices in your head start telling you that it's too early, too dark, and too cold to get out of a bed.

Aching muscles lie still in rebellion, pretending not to hear your brain commanding them to move.

A legion of voices are shouting their unanimous permission for you to hit the snooze button and go back to dreamland, but you didn't ask their opinion.

The voice you've chosen to listen to is one of defiance.

A voice that's says there was a reason you set that alarm in the first place. So sit up, put your feet on the floor, and don't look back because we've got work to do.

Welcome to The Grind.

For what is each day but a series of conflicts between the right way and the easy way, 10,000 streams fan out like a river delta before you, Each one promising the path of least resistance.

Thing is, you're headed upstream. And when you make that choice, when you decide to turn your back on what's comfortable and what's safe and what some would call "common sense", well that's day 1. From there it only gets tougher.

So just make sure this is something you want. Because the easy way out will always be there, ready to wash you away, all you have to do is pick up your feet.

But you aren't going to are you?

With each step comes the decision to take another.

You're on your way now.

But this is no time to dwell on how far you've come. You're in a fight against an opponent you can't see.

Oh but you can feel him on your heels can't you?

Feel him breathing down your neck.

You know what that is? That's you...Your fears, your doubts and insecurities all lined up like a firing squad ready to shoot you out of the sky.

But don't lose heart

While they aren't easily defeated, they are far from invincible. 

Remember this is The Grind.

The Battle Royale between you and your mind, your body and the devil on your shoulder who's telling you that this is just a game, this is just a waste of time, your opponents are stronger than you.

Drown out the voice of uncertainty with the sound of your own heartbeat.

Burn away your self doubt with the fire that's beneath you.

Remember what you're fighting for.

And never forget that momentum is a cruel mistress, She can turn on a dime with the smallest mistake.

She is ever searching for that weak place in your armor, that one tiny thing you forgot to prepare for.

So as long as the devil is hiding the details, the question remains,"is that all you got?", "are you sure?"

And when the answer is "yes". That you've done all you can to prepare yourself for battle THEN it's time to go forth and boldly face your enemy, the enemy within.

Only now you must take that fight into the open, into hostile territory.

You're a lion in a field of lions…

All hunting the same elusive prey with a desperate starvation that says VICTORY is the only thing that can keep you alive.

So believe that voice that says " you CAN run a little faster " and that " you CAN throw a little harder " and that " you CAN dive a little deeper" and that, for you, the laws of physics are merely a suggestion.

Luck is the last dying wish of those who wanna believe that winning can happen by accident, sweat on the other hand is for those who know it's a choice, so decide now because destiny waits for no man. And when your time comes and a thousand different voices are trying to tell you you're not ready for it, listen instead for that lone voice in decent the one that says you are ready, you are prepared, it's all up to you now.

So rise and shine.

Sabtu, 09 Mei 2015

Menghakimi...

     Jujur,secara sadar maupun tidak saya selalu memberikan penilaian terhadap seseorang. Pun sebaliknya dengan saya pasti diberi penilaian orang lain.
     Manusia adalah makhluk yang paling unik yang saya jumpai, saya selalu memberi penilaian berdasarkan tindakan bukan ucapan. Bahkan ada sebuah pepatah,didalam banyak cakap terdapat banyak kesalahan. Manusia ketika berucap sebenarnya menunjukkan jati diri mereka sendiri.
     Karakteristik seseorang tidak dapat kita lihat hanya sekilas,tetapi memerlukan proses,jangan ketika berhadapan one by one melainkan bagaimana ketika berada di dalam sebuah lingkungan. Maka karakter yang asli akan muncul

Jumat, 08 Mei 2015

Siobak Gang Jangkrik



     Iseng-iseng saya membeli 1 porsi siobak (babi panggang) Gang Jangkrik untuk dibawa pulang. Harganya cukup menguras dompet. Rp 40.000 rupiah belum termasuk Ppn. Rasanya,jangan ditanya. Mantap. Kulitnya garing,dagingnya pun enak. Mau ? #HARAM

Kamis, 07 Mei 2015

Nasi Bebek Sinjay



     Ya,nasi bebek Sinjay buka cabang kembali di jalan Raya Tidar no 1 Surabaya. Seperti biasa,nasi bebek ini selalu tampil megah dikarenakan beberapa stand yang dijadikan satu oleh pemiliknya. Nasi bebek yang berasal dari jalan Raya Ketengan no 45 Bangkalan Madura ini sukses membuat para pecinta bebek untuk tidak segan datang langsung ke Bangkalan Madura untuk membeli bebek ini.
     Mengenang ketika pertama kali jembatan Suramadu dibuka,saya pun sempat menyempatkan diri mencicipi bebek yang satu ini. Bayangkan,untuk Pulang Pergi menyebrangi Suramadu kita diwajibkan membayar 30 ribu menggunakan mobil. Pulang-Pergi kena 60 ribu dan saya pun rela menyebrang hanya membeli 3 porsi nasi bebek sinjay. Kalau tidak salah pada tahun 2010 harga bebek ini hanya berkisar 20 ribu. Jadi untuk beli bebek ini saya membayar 120 ribu termasuk tol untuk 3 porsi nasi bebek. Dengan harga segitu saya merasa sangat layak untuk dibeli.
   

     Untuk 1 potong paha bebek saya cukup membayar 20.000 rupiah. Mahal? Itu relatif. Yang membedakan bebek ini dengan bebek ditempat lain adalah sambel pencitnya. Pencit jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia adalah mangga muda yang asam.  Sambalnya pun menggigit lidah karena rasa pedasnya. Jika anda pencinta pedas tentu akan merasa tertantang untuk mencicipinya.
     Untuk menikmati 1 porsi nasi+bebek+teh botol,uang 30.000 rupiah sudah cukup. Tidak terlalu mahal menurut saya pribadi. Bebek ini pertama kali membuka cabang di Kaza ( Kapas Krampung Plaza). Jujur saya pribadi sekali-sekalinya ke Kaza hanya untuk menikmati bebek ini,tidak ada alasan lain. Jadi jika anda tidak pernah mencobanya saya rekomendasikan untuk menikmati bebek ini. Dijamin ketagihan.

Rabu, 06 Mei 2015

10 Besar Website Kunjunganku...

     Pernah terpikir berapa banyak situs web yang ada akses selama ini? Dari jutaan alamat web mungkin hanya puluhan bahkan mungkin tidak sampai ratusan situs yang kita akses setiap harinya. Dan inilah beberapa situs yang saya akses setiap harinya. Dari situs yang kita akses menunjukkan kesukaan,minat,dan kualitas diri kita sendiri.
  1. www.klikbca.com : Mengecek transaksi keuangan setiap hari karena ini tuntutan pekerjaan.
  2.  Aneka macam Mail seperti yahoo,google mail : Update terbaru mengenai  berita,,milis, maupun ilmu pengetahuan saya subscribe terlampir disini.
  3. Blogger : wadah dimana saya mencoba berkomitmen untuk terus menulis melalui blogger
  4. www.youtube.com : Video yang hampir semua ada,membuka youtube rasanya sudah menjadi kewajiban bagi semua para pecinta internet,apalagi penuh dengan ilmu pengetahuan,tutorial, pengajaran maupun lelucon yang selalu up to date 
  5. www.goal.com : Berita sepak bola berbahasa indonesia dimana rumor,gosip maupun transfer pemain sepakbola diulas disini. karena saya pecinta bola tentu tidak boleh melewatkan website ini.
  6. www.mangamap.com : Bacaan komik gratis yang selalu up to date dalam versi inggris. Walau ini termasuk kriminalitas,bagaimanapun juga itu membuat saya berhemat untuk membeli komik.
  7. Kshownow.net : Streaming video Korea. Mulai dari variatif show ala Korea,drama, hingga ajang idol di Korea.
  8. IMDB . Situs website dimana para penggemar film disajikan thriler atau cuplikan film bioskop yang akan tayang maupun review dari film yang sedang tayang di bioskop maupun TV berbayar.
  9. Situs pribadi beberapa orang yang saya senangi. seperti https://rahard.wordpress.com/ seorang dosen dari ITB,webnya cukup sederhana,tapi ketika membacanya terasa tidak membosankan,mulai dari crita pribadi,pengetahuan di bidangnya hingga sekedar masalah remeh temeh diulas,bagi saya pribadi itu selalu menyenangkan. www.margarita.web.id . Web milik Margareta Astaman penulis buku after orchad,excuse me moi,fresh graduate dan banyak lainnya. Walau webnya jarang terupdate,tapi selalu seru dengan bacaannya yang tajam,dan berkarakter
  10. Media sosial seperti FB atau instagram. Tidak terlalu sering untuk dibuka karena terlalu banyak bacaan yang tidak bermutu,bahkan sekarang rasanya terlalu banyak barang dagangan yang bertebaran memenuhi wall.
     Itulah 10 besar web yang saya kunjungi,seharusnya saya lebih banyak berkunjung ke web lain. Untuk mendapatkan pengetahuan lebih yang berujung pada pembukaan google dan google yang akan menggiring saya ke web-web yang saya butuhkan, hidup terasa begitu sederhana bukan berkat google.

Selasa, 05 Mei 2015

Gaji Kecil atau Jadi Pengangguran ?

     Pilih mana pekerjaan berpenghasilan kecil atau mengganggur? Banyak dari kita yang memilih untuk menganggur dibanding gaji kecil,lebih baik tidur di rumah daripada kerja bakti. Hal itu terbukti dari lingkungan saya yang memilih menganggur hingga usia lanjut. Mengharapkan gaji ideal yang tak kunjung datang.
     Saya yang menyaksikan itu terasa miris,karena mereka memilih membuang waktu tanpa melakukan apapun. Memilih membuang waktu dengan ke mal,cafe,plaza,tidur di rumah,nonton DVD.
     Semua kembali ke pilihan masing-masing. tapi mereka tidak berpikir bahwa mereka tidak produktif, tapi listrik,air ,bensin itu akan terus keluar. Apakah mereka tidak merasa menjadi beban? Bagi beberapa orang itu tidak menjadi beban karena ada yang menanggung seperti orang tua, suami/istri atau anak yang menghasilkan uang bagi mereka. Atau bagi mereka yang memiliki uang berlebih menjadikan deposito sebagai pendapatan utama mereka.
     Siapakah saya yang mencela mereka? Saya hanya mengungkapkan pandangan saya pribadi. Banyak orang yang memilih menjadi pengangguran seumur hidup mereka,menggantungkan hidup mereka kepada saudara,maupun orang tua mereka. Jika itu seorang wanita saya anggap masih lumrah,tetapi sikarang menjadi kebalikannya. banyak istri yang bekerja sedangkan prianya memilih menjadi pengangguran. Bayangkan, istri disuruh bekerja suami di rumah tidur hingga siang,ketika malam bergadang berkumpul bersama rekan sejawat a.k.a pengangguran menghabiskan malam. Siklus itu terus berlanjut hingga sekarang. Saya sendiri tidak habis pikir. Apa yang ada di otak mereka.
     Tahukah anda jika pengangguran bertemu pengangguran apa yang dibahas? Sama seperti ibu-ibu arisan, bergosip. Bahkan otaknya makin tidak beres. mencurigai istri yang tidak tidak,seperti selingkuh dengan rekan kerjanya. Cemburuan. penyebabnya satu,sang suami merasa tidak berguna. pantas juga sang istri dekat dengan orang lain lah suaminya pengangguran.
     Bekerja itu tentu mempermasalahkan penghasilan. Tapi bagi orang muda,pengalaman itu tentu menjadi pertimbangan. ilmu yang didapat tentu menambah bobot didalam diri anda. tidak mudah memang untuk menerima hal tersebut.
     Untuk istri jika anda tidak bekerja bukan merendahkan martabat,tetapi mereka akan menjadi kuper,makanya arisan untuk meningkatkan aktualisasi diri mereka.
     Jadi masih berpikir untuk menjadi pengangguran?

Senin, 04 Mei 2015

Dilema Antara Efisiensi Dan Keperdulian Lingkungan

     Berapa banyak plastik yang kita buang setiap harinya? Mulai dari kantong plastik,minuman kemasan,dan lain sebagainya? Sebagian besar kita tidak memperdulikan hal tersebut. Padahal itu bersangkutan dengan kehidupan masa depan bumi itu sendiri.
     Contoh sederhana kita mulai dari minuman plastik,karena lebih efisien sekali pakai tinggal dibuang,padahal jika kita peduli dengan lingkungan kita bisa menggunakan gelas untuk minum,tetapi karena ingin ringkas,paling mudah ya gunakan air dalam kemasan.
     Untuk menjamu tamu di dalam rumah pun daripada menyediakan minuman di dalam gelas, lebih ringkas menyodorkan air dalam kemasan bukan? Jika sudah habis tinggal dibuang. Bahkan seberapa banyak brosur yang kita kumpulkan yang berakhir di tong sampah tanpa sempat kita baca?
     Saya hanya bisa berhemat semampu saya. Mungkin satu orang tidak akan mengubah apapun,tetapi saya yakin bahwa banyak orang akan sepaham dengan saya. bahwa membuang plastik hanya menjadikan bumi ini tersiksa. Kita tak bisa merubah dunia yang bisa kita rubah adalah kebiasaan kita sendiri. semua dimulai dari diri sendiri. jadi siapkah anda berubah? 

Minggu, 03 Mei 2015

Diet,Siapakah yang Diuntungkan?

     Diet itu untuk DILAKUKAN bukan untuk DIUCAPKAN. Berapa banyak orang disekitar kita mengucapkan "aku mau diet" atau "aku sekarang diet" dan hal-hal seputar itu. Saya yang mendengarkannya menjadi muak.
     Pertanyaan saya pada mereka yang akan diet, apa TUJUAN diet? Merasa gemuk? Badan tidak proposional? Ikut-ikutan teman? Atau apa? Saya tidak menghakimi tapi hanya memberi pandangan pribadi. Entah ini hanya sebuah luapan emosi karena jenuh membaca status orang yang akan diet dan lain sebagainya.
     Jika diet bertujuan mengurangi berat badan,kenapa tidak mencoba berolahraga? Atau yang paling ekstrem sedot lemak? Tapi hasilnya sama saja. Setelah itu berat badan kembali membengkak. Tidak percaya? Tanpa perlu menyebut nama ada 2 artis Indo yang hobinya seperti itu. Kurus beberapa saat tapi tidak lama akan kembali ke wujud aslinya.
     Tidak sempat / tidak ada waktu adalah jawaban paling standar yang paling sering saya dengar,tapi kalau jalan-jalan ke mall atau window shopping,maka waktu itu akan selalu tersedia. Apalagi kalau ada diskon,tidak ada waktu pun tiba-tiba ada waktu yang tersedia.
     Melihat status seorang teman,berdagang suplemen atau vitamin atau obat langsing, jujur saya langsung tertawa. Bayangkan jika yang dagang obat pelangsing badannya tidak proporsional, akankah produk tersebut laku? Foto beserta testimoni 2-3 minggu langsung turun drastis. Mungkin benar langsung turun drastis,tapi tidak lama bakal naik drastis lagi,sayangnya hal tersebut tidak mungkin diungkapkan di depan umum bukan? Bisa-bisa barangnya tidak laku. Bahkan dengan skeptis saya akan mencibir,minum saja obatnya tidak usah berolahraga. Saya tidak melarang penggunaan barang tersebut,tapi sebagai alat pembantu bukan menjadi prioritas.
     Ada pula saat dimana saya terheran-heran dengan wanita yang badannya sudah mungil tapi tetap merasa gemuk dan perlu melakukan diet,padahal badan tinggal tulang yang dibalut dengan kulit. Opini publik yang menggiring seseorang untuk menunjukkan kualitas ideal seorang wanita,baik bobot tubuh,penampilan,maupun segala pernik-perniknya. Siapa yang diuntungkan ? Silahkan anda tebak sendiri.
     Diet = DIE t

Sabtu, 02 Mei 2015

Renungan di Awal Bulan



     Benar atau Salah? Anda sendiri yang menentukan. Karena ini semua adalah sebuah opini. Setiap pilihan memiliki konsekuensinya masing-masing.