Minggu, 28 Juni 2015

Bukan Perpisahan Melainkan Sampai Berjumpa Kembali

    Hari ini ada seorang kawan akan berpindah ke luar kota,maka diadakanlah acara perpisahan. Acara makan-makan pun menjadi ajang berkumpul.
     Keramaian pun terjadi,canda tawa betebaran,seakan tidak akan ada kata perpisahan. Sungguh pemandangan yang menajubkan. Tak memperdulikan lingkungan sekitar,walau banyak mata yang memandang aneh kearah kami.
     Ada beberapa yang berkata mungkin hal tersebut memalukan,tetapi bagi para pelakunya tidak ambil pusing,karena itulah makna dari berkumpul. Terkadang inilah yang diperlukan dalam komunitas,tidak ada kemunafikan,semua orang menunjukkan sifat aslinya. Toh tidak ada pula yang dirugikan. Jadi buat apa ambil pusing?
     Yang paling menyenangkan adalah moment berfoto. Hebohnya bikin gempar. Mulai dari berebut posisi foto,berpose,hingga lari kesana kemari demi mendapatkan tempat terdepan. Saya yang menyaksikannya bahkan tertawa terpingkal-pingkal. Tapi itulah arti persahabatan bukan? Tanpa menutupi satu hal dan yang lainnya. Menjadi diri sendiri.
     Selamat jalan dan sukses selalu kawan. Sampai berjumpa pada kesempatan berikutnya.

Sabtu, 27 Juni 2015

My Gadget



     Foto diatas adalah Handphone milik saya.
  1. Nokia N95
  2. Nokia 3500
  3. Nokia 3806 CDMA gold 2 pcs
  4. Samsung Note 3
  5. Samsung Galaxy Tab 7.7 Super Amoled
  6. BlackBerry 9700 (Tidak dipajang karena digunakan untuk memfoto)
  7. Hand Phone Smart Fren CDMA
     Tulisan ini bukan untuk menyombongkan handphone saya,karena saya percaya masih banyak orang yang memiliki handphone lebih banyak daripada saya dan lebih banyak pula.
     Saya ingin membahas mengenai fungsi HandPhone itu sendiri. Handphone tujuan utamanya memang untuk menelepon,bukan untuk sms an,foto,dan aneka macam fungsi tetek bengeknya. Tetapi dalam perkembangannya fungsi dari telepon itu semakin lama semakin bergeser. Jarang saya temui orang yang menggunakan handphone canggih menggunakan teleponnya.
     Saya sendiri memiliki HP sebegitu banyaknya bertujuan yang berbeda-beda. Seperti misal N95. Pada awal kemunculannya Harganya mencapai 7 juta rupiah. Kamera tajam 5 MegaPixel dengan lensa Carl's Seis dan akses 3G membuatnya semakin diburu orang. Sekarang di tahun 2015? 100 ribu juga belum tentu ada yang beli. Daripada sakit hati dijual,akhirnya saya museumkan di rumah.
     Nokia CDMA 3806 pun sama saja. Ketika telepon murah menggunakan CDMA dengan provider flexi,starone,esia,fren booming orang pun berbondong-bondong beli. Ketika masa frekuensi 800 MHZ sudah ditiadakan,karena CDMA sudah tidak dilirik orang,orang pun tidak mau ribet membawa hp maka 2 HP saya secara tidak langsung masuk kotak,tidak laku dipasaran,karena providernya pun tamat riwayatnya. Padahal dahulu beli per bijinya 1 juta rupiah. Belum lagi dahulu saya memiliki nokia 6750i seharga 2,2 juta. Sayangnya hilang karena jatuh di tengah jalan.
    Handphone BlackBerry 9700 (onyx 2). Handphone ini pada tahun 2009 booming besar,semua fungsi sms tergantikan dengan BBM yang lebih murah,bisa sampai subuh. Apa kelebihan BB? Sekarang hanya bisa BBM an tidak kurang tidak lebih. Harga BB waktu saya beli seharga 5 juta kini pun hanya menunggu waktu masuk kotak,menjadi onggokan sampah.
     Samsung Galaxy Tab 7.7 Super Amoled ini saya beli hanya karena satu hal. Saya butuh hiburan ditengah aktifitas saya. Layarnya yang tidak terlalu besar membuat saya pun nyaman membawanya kesana kemari. Main game ,mendengarkan musik,maupun menonton video saya menggunakan tablet ini. Layar LED pada tablet ini mendukung saya untuk berlama-lama dengan gadget ini. Entah sampai kapan Tablet ini akan bertahan,karena Operating Sistem pada tablet ini tidak diperbaharui oleh Samsung sendiri. Jadi tinggal menunggu waktu. Saya membelinya tahun 2012 sebagai kado ultah untuk diri sendiri seharga 5,5 juta.
     Handphone terbaru saya Galaxy Note 3 seharga 7 juta pun sebenarnya saya dapatkan secara kebetulan. Jika tidak saya akan berpikir berulang kali untuk membeli handphone yang satu ini. Fungsinya pun cukup mengagumkan. Kamera 13 MP belum lagi memori yang besar maupun prosesornya yang bahkan lebih cepat daripada laptop yang saya gunakan ini. Saya sendiri yang gaptek ini malah merasa handphone ini malah terlalu canggih. Aplikasi dan fungsi yang sebegitu banyak tidak mampu saya maksimalkan.
     Setiap Handphone yang saya miliki memiliki kenangan tersendiri. Memiliki fungsi yang berbeda pula,dari handphone,tablet,smartphone hingga cdma. Memiliki keunggulan dan fungsi yang berbeda. Malah terkadang saya merasa dibodohi oleh Handphone. Peran handphone itu sendiri semakin tidak jelas. Tujuan dasar yaitu telepon malah semakin berubah fungsi. Tapi itulah teknologi yang semakin tidak bisa saya kejar. Hanya menjadi pengguna hp tanpa mengerti semua fungsinya. Yang terpenting bisa digunakan untuk menelepon.
     Saya berharap setiap dari kita ketika membeli HP bukan hanya karena gengsi melainkan memiliki fungsi mempermudah komunikasi karena beli HP sebagus apapun dan semahal apapun harganya akan tetap jatuh dan tidak akan naik.

Jumat, 26 Juni 2015

Ayam Bakar Mungil THR Surabaya



     Bagi anda penggemar ayam bakar,tentu nama Mungil THR tidaklah asing di telinga anda. Jika anda tidak tahu, ayam bakar ini dijual pada awalnya di THR. Kini di jalan Bubutan, pun di jalan Sulawesi kini tersedia.
     Menu utamanya tentulah ayam bakar,anda bisa membeli potongan maupun 1 ekor ayam bakar. Untuk harganya pun tidaklah mahal. Untuk satu bungkus nasi ayam bakar saya cukup merogoh dompet sebesar 15.000 rupiah. Ditambahi pula dengan urap-urap. Tidak mahal bukan?
      Jika anda bosan dengan ayam,disini pun disediakan ikan dorang maupun gurami goreng maupun bakar. Jadi tidak usah bingung ketika anda mengunjungi depot ini. Kualitas rasa serta harga yang terjangkau,membuat depot ini selalu ramai pembeli.Bahkan pesanan untuk nasi kotak pun terus mengalir. Jadi saya rasa tidak perlu lama untuk berpikir bagi anda untuk mencoba ayam bakar yang satu ini.
      

Kamis, 25 Juni 2015

Biaya Cek Parahita Gragnostic Center Surabaya

     Harga yang saya cantumkan pada waktu saya memeriksakan diri pada tanggal 9 Juni 2015

  1. HEMATOLOGI LENGKAP  Rp  92.000
  2. GOLONGAN DARAH          Rp  50.000
  3. URIN LENGKAP                 Rp  69.000
  4. SGOT                                Rp  45.000
  5. SGPT                                 Rp  45.000
  6. PROFIL LEMAK                  Rp 475.000
  7. BUN                                   Rp  50.000
  8. CREATININ                         Rp 50.000
  9. ASAM URAT                       Rp 50.000
  10. GLUKOSA PUASA              Rp 32.000
  11. GLUKOSA 2 JAM PP          Rp 32.000
  12. TEKANAN DARAH               Rp 10.000
  13. TINGGI/BERAT BADAN       Rp 1
     Untuk anda yang mengambil paket tipe Bronze anda akan mendapatkan diskon sebesar 15%. Cukup menghemat bukan?

Rabu, 24 Juni 2015

Hasil Cek Laboratorium



    Seorang kawan saya memposting tentang hasil dari tes lab yang ia jalani. Umurnya baru 29 tahun,hasilnya cukup mengejutkan. Triglisedanya mencapai 406 padahal batas normal <150mg/dl. Asam uratnya mencapai batas atas di angka 7.2 mg/dl. Sedangkan glukosa mencapai 111 dari batas nomal 70-100 mg/dl.
     Dari postingan tersebut saya bercanda dengan rekan se grup,membahas tentang hasil tersebut. Mulai dari gaya hidup,pola makan hingga hasil lab yang mungkin ngaco. Siapa tahu hasil labnya tertukar dengan orang lain. Hahaha...
     Banyak dari teman saya yang takut untuk mencek up kondisi tubuh,karena tahu akan hasil lab yang pastinya akan buruk. Sudah optimis duluan bahwa hasilnya akan buruk, Mereka lebih takut menghadapi kenyataan dari hasil uji lab,daripada menghadapi jarum suntik.
     Daripada mengetahui hasil lab,lebih baik tidak tahu serta menjalani kehidupan normal seperti tidak ada suatu hal buruk yang terjadi.
    Usia jelang 30 tahun tentulah bukan sesuatu yang menakutkan bagi saya pribadi,toh banyak orang yang hidupnya normal-normal saja ketika menginjak umur 30 tahun. Tetapi mengantisipasi tidaklah salah bukan. Toh mengetahui hasil lab bukanlah menjadi akhir dunia. Siapa tahu dengan mengetahui hasil lab kita bisa mengontrol gaya hidup,pola makan maupun berolahraga secara rutin. Setuju ?
     

Selasa, 23 Juni 2015

Himbauan Unik ala Pemkot Surabaya


"Timbang ngongkon arek cilik tuku rokok,wong gerang luwih becik budhal dewe" 
     Tulisan di atas jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai berikut. "Daripada menyuruh anak kecil membeli rokok lebih bijak pergi sendiri".
     Saya yang membaca tulisan tersebut hanya tersenyum,karena kenyataannya banyak anak kecil memang disuruh orang tuanya untuk membeli rokok. Dampak buruknya adalah hal tersebut menjadi sebuah hal lumrah. Padahal anak-anak mencontoh dari apa orang tua mereka contohkan.
     Sebuah tulisan yang menarik perhatian,tetapi kenapa tidak sekalian saja membuat tulisan untuk larangan merokok karena dampak tidak baik kepada anak anak pada umumnya. Toh gambarnya sudah ada rokok yang disilang. Hal seperti ini harus terus digalakan agar warga semakin sadar akan bahaya rokok. 

Senin, 22 Juni 2015

Identitas Dalam Berpakaian?



     Pakaian yang dikenakan karyawan saya merupakan salah satu contoh. Di kaosnya terdapat tulisan "Lihatlah betapa besar kasih yan dikaruniakan Bapa kepada kita sehingga kita disebut anak-anak Allah,dan memang kita adalah anak-anak Allah. 1 Yohanes 3 :1
Saya iseng bertanya.
"Bu, ga ditanyain sama orang-orang soal pakaian ibu?"
"Iya pak,saya ditanyain ke gereja mana?" Balas si ibu.
     Saya dan sang ibu terpingkal-pingkal mengenang kejadian tersebut. Karena ia adalah seorang muslim. Bagi dia tak ada masalah. yang penting kan bisa dipakai. bukan buat aksi propaganda ataupun Kristenisasi. Bahkan ia berujar,pakaiannya diberi oleh anaknya. Sayang kalau tidak dipakai jadi oleh si ibu dipakai saja,toh bisa digunakan. Toh tujuan dari berpakaian adalah menutup tubuh dari panas dan debu.
     Terkadang bahkan seringkali kita menilai seseorang dari pakaian. Orang kaya pakaiannya bagus,padahal siapa tahu itu barang pinjaman. atau curian? Kalau pakai pakaian dekit disangka tidak ada duit. padahal bisa aja dia pengusaha yang bekerja di lapangan sehingga membutuhkan kaos daripada kemeja. Untuk apa juga anda menggunakan kemeja jika semisal anda bekerja di tambak,perkebunan,bahkan mungkin peternakan.
     Konyolnya manusia,yang memberi impresi dari pakaian.Tapi siapa juga yang ga mau beli pakaian marks and spencer,burbery dan teman-temannya? itu kalau dompetnya tebal,lah kalo tidak? Bakal ditelan ambisi untuk menghidupi keinginan bukan?

Minggu, 21 Juni 2015

Memaksakan Tubuh atau Memanjakan Tubuh ?

     "Dengarkan suara tubuh anda,jangan memaksakan tubuh,tetapi jangan pula memanjakan tubuh, menyebabkan kita tidak mampu mengukur batas ambang tubuh".Bingung memahaminya? Perlu waktu untuk mencerna kata per katanya.
      Kalimat tersebut membuat saya teringang akan kalimat pengharapan. Mengetes ambang batas tubuh kita sendiri sampai titik maksimal. Seringkali kita berhenti padahal masih dapat diupayakan, lebih memilih menyerah daripada bertahan lebih lama. Seringkali saya berdalih ini sudah ambang batas saya,aku sudah tidak sanggup padahal belum tentu,terkadang limit tubuh kita sendiri tidak mengetahuinya. Ketika melampaui ternyata bisa,seperti pemecahan rekor demi rekor yang terjadi baik dalam olahraga maupun bidang ilmu pengetahuan.
     Apakah limitnya? Tidak terbatas. Jika tidak tentu manusia tidak akan meciptakan rekor demi rekor baru bukan ?
     Apakah saya terlalu memanjakan diri? Bisa saja,toh saya tidak pernah menempuh sesuatu yang terlalu ekstrem,saya memilih menjadi suam-suam kuku karena takut cedera,baik fisik maupun mental. Harus mampu melakukan terobosan dalam hidup. Sanggup? Saya belum mencoba jadi belum bisa menjawab. Optimis? Sudah wajib hukumnya, Jika tidak untuk apa melakukannya? Banyak orang yang sukses karena tidak menyerah,dan tidak memperdulikan ucapan nyinyir orang sekelilingnya. Jadi seharusnya itu layak untuk ditiru. Permasalahannya di tahap mau atau tidak untuk berupaya semaksimal mungkin?

Sabtu, 20 Juni 2015

Mengunjungi Ice Skating Surabaya

     Memasuki liburan sekolah beberapa mall seperti Lenmarc maupun Grand City menyediakan lahan untuk para anak yang berlibur untuk bermain ice skating. Jika anda berdomisili di Surabaya Barat anda bisa mengunjungi Lenmarc. Bertempat di LG floor,para anak maupun orang dewasa dapat bermain ice skating. Ruang gerak yang disediakan pun cukup besar.
Lenmarc
Lenmarc
          Jika anda berada di pusat kota tentu lebih mudah untuk berkunjung ke Grand City. Terletak di lantai Ground dekat pintu masuk Mall,tentu anda tidak akan kesulitan untuk menemukannya.


     Untuk dapat bermain Ice Skating anda cukup membayar 50.000 rupiah pada hari biasa , pada hari sabtu dan minggu uang sebesar 60.000 harus anda keluarkan untuk dapat masuk ke wahana ini.
     Bingung mau mengajak buah hati untuk rekreasi,tentu wahana ini bisa menjadi opsi pilihan anda bukan?

Kamis, 18 Juni 2015

Berfoto Bersama Makanan

     Lucu juga ketika menyaksikan seorang pria paruh baya di sebuah restoran steak,ketika makanan datang ia tidak segera menyantapnya melainkan berfoto dengan makanannya tersebut.
     Pergeseran budaya tampaknya menjalar ke seluruh lapisan masyarakat baik yang muda maupun yang tua tanpa terkecuali. Semuanya tampak ingin eksis,baik dalam lingkungan keluarga ataupun masyarakat,tanpa terkecuali.
     Apakah hal tersebut salah? Toh mereka membayar untuk makanan tersebut,tidak juga merugikan orang lain,mengganggu orang lain pun tidak. Atau malah saya yang salah karena KEPO?
    Pun sama dengan saya sendiri,terkadang foto untuk saya dokumentasikan atau saya tampilkan di blog ini,istilahnya jadi bahan tulisan pribadi. Kalau bisa malah menjadi referensi bagi orang lain, bermanfaat bukan?
     Tiap orang memiliki tujuannya masing-masing. O\Pada akhirnya saya hanya menjadi penonton dan saksi akan kejadian-kejadian seperti itu. Siapa tahu orang tersebut memfoto makanannya karena ia kesepian. Foto tersebut ditunjukkan kepada anak atau keluarga maupun rekan yang berada di luar kota atau luar negeri Menunjukkan bahwa ia sedang menyatap hidangan yang lezat. Berharap ada yang memberi tanggapan akan foto yang ia abadikan dalam bingkai kamera.
     Di penghujung tulisan ini semua adalah asumsi,tanpa statistik,tanpa resolusi,hanya perasaan empati. Berharap tulisan ini memiliki makna. Minimal bagi sang penulis sendiri.

Rabu, 17 Juni 2015

Beef pastrami Cheddar



     Menyebut nama Igor tentu saya teringat akan toko roti kategori roti premium. Iseng saya mencoba Beef Pastrami Cheddar milik Igor seharga 18.500 rupiah. Bagi beberapa orang pasti beranggapan mahal. Bagi saya, harga memang diatas pasaran tapi satu hal yang dapat anda catat adalah ada rasa ada harga, Jika tidak tentu toko roti ini tidak akan berdiri lama bukan? Satu hal yang saya kagumi adalah tempat ini tidak pernah kelihatan sepi ketika saya melewatinya
     Tidak ada salahnya bukan untuk mencoba sesuatu yang baru selama tidak memberatkan kantong. Hanya berhati-hatilah ketika lidah anda menikmati rasa premium dari roti ini,bisa-bisa anda tidak akan mau menyantap roti lain selain Igor.

Selasa, 16 Juni 2015

Review Tahu Campur Cak Kahar Surabaya




     Datang ke Surabaya tentulah tidak lengkap jika tidak mencoba makanan satu ini. Tahu campur Cak Kahar yang terletak di jalan Embong Malang 78H,Surabaya. Jika ingin lebih mudah,carilah hotel JW Marriot,posisi depot ini tepat di sebrang hotel.
      Tahu Campur ini memasang banner foto bersama Yuni Sara,sang artis nampaknya sering berkunjung ke sini. Untuk semangkuk tahu campur kita hanya perlu membayar 15.000 rupiah,tentulah tidak terlalu mahal mengingat rasa yang disajikan memang mantap. Tahu campur yang memiliki komposisi tahu,selada,kentang,petis,dan daging urat tentu tidak boleh dilewatkan.
      Disini kita juga bisa menikmati tahu tek maupun tahu telor. Jam buka mulai jam 6 malam hingga 12 malam tentu cocok untuk menikmati santap malam. Jadi tinggal datang aja,dijamin ketagihan.

Senin, 15 Juni 2015

Inilah Perasaan Orang Kaya

You know the problem with having everything? You end up needing nothing.
It's HORRIBLE !

~The Rich Texan ~ 

Sabtu, 13 Juni 2015

Keruwetan Membesuk orang sakit.

     Ketika hendak mengunjungi rumah sakit untuk membesuk seseorang,hal yang menjadi permasalahan seringkali adalah datang membawa apa? Buah,roti, atau yang lain? Jika bawa buah,buah apa yang dibawa? Durian,nangka,alpukat ? Kalau kue,bawa kue apa? Kue tart,black forest,tiramisu ?
     Seringkali itu yang menghambat kunjungan saya. Pada akhirnya standarisasi yang saya bawa,roti tawar,atau roti sosis,keju atau coklat. Jika buah,apel,jeruk,pir adalah yang paling umum untuk dibawa.
     Bukan masalah sebenarnya apa yang kita bawa melainkan kehadiran kita yang diperlukan,untuk menunjukan keperdulian dan dukungan kepada orang yang sedang sakit,itu yang terpenting. Toh apapun yang anda bawa,bukan orang yang sakit yang menikmatinya melainkan yang sehat,bahkan mungkin penjaganya yang menyantapnya.
     Daripada meributkan hal yang remeh,lebih baik berfokus pada tujuannya bukan? Karena kehadiran terkadang lebih berarti daripada segala benda yang kita bawa. Setuju ?

Jumat, 12 Juni 2015

Penyebab Tumpulnya Kreatifitas

Tulisan ini adalah Copy Paste dari penulisan teman saya Black White Swan di Facebook

Prof. Ng Aik Kwang dari University of Queensland, dalam bukunya "Why Asians Are Less Creative Than Westerners" (2001) yang dianggap kontroversial tapi ternyata menjadi "best seller". (www.idearesort.com/trainers/T01.p) mengemukakan beberapa hal ttg bangsa-bangsa Asia yang telah membuka mata dan pikiran banyak orang:
1. Bagi kebanyakan org Asia, dlm budaya mereka, ukuran sukses dalam hidup adalah banyaknya materi yang dimiliki (rumah, mobil, uang dan harta lain).
Passion (rasa cinta thdp sesuatu) kurang dihargai. Akibatnya, bidang kreatifitas kalah populer oleh profesi dokter, lawyer, dan sejenisnya yang dianggap bisa lebih cepat menjadikan seorang utk memiliki kekayaan banyak.
2. Bagi org Asia, banyaknya kekayaan yg dimiliki lebih dihargai daripada CARA
memperoleh kekayaan tersebut. Tidak heran bila lebih banyak orang menyukai ceritera, novel, sinetron atau film yang bertema orang miskin jadi kaya mendadak karena beruntung menemukan harta karun, atau dijadikan istri oleh pangeran dan sejenis itu. Tidak heran pula bila perilaku koruptif pun ditolerir/ diterima sbg sesuatu yg wajar.
3. Bagi org Asia, pendidikan identik dengan hafalan berbasis "kunci jawaban" bukan pada pengertian. Ujian Nasional, tes masuk PT dll semua berbasis hafalan. Sampai tingkat sarjana, mahasiswa diharuskan hafal rumus2 iImu pasti dan ilmu hitung lainnya bukan diarahkan untuk memahami kapan dan bagaimana menggunakan rumus rumus tersebut.
4. Karena berbasis hafalan, murid2 di sekolah di Asia dijejali sebanyak mungkin pelajaran. Mereka dididik menjadi "Jack of all trades, but master of none" (tahu sedikit sedikit ttg banyak hal tapi tidak menguasai apapun).
5. Karena berbasis hafalan, banyak pelajar Asia bisa jadi juara dalam Olympiade Fisika,dan Matematika. Tapi hampir tidak pernah ada orang Asia yang menang Nobel atau hadiah internasional lainnya yg berbasis inovasi dan kreativitas.
6. Orang Asia takut salah dan takut kalah. Akibat- nya sifat eksploratif sebagai upaya memenuhi rasa penasaran dan keberanian untuk mengambil resiko kurang dihargai.
7. Bagi kebanyakan bangsa Asia, bertanya artinya bodoh, makanya rasa penasaran tidak mendapat tempat dalam proses pendidikan di sekolah
8. Karena takut salah dan takut dianggap bodoh, di sekolah atau dalam seminar atau workshop, peserta jarang mau bertanya tetapi selesai sesi berakhir peserta mengerumuni guru / narasumber utk minta penjelasan tambahan.
Dalam bukunya Prof. Ng Aik Kwang menawarkan beberapa solusi sbb:
1. Hargai proses. Hargailah org krn pengabdiannya bukan karena kekayaannya. Percuma bangga naik haji atau jadi pendeta, membangun mesjid,pesantren, gereja, pura, vihara atau apapun tapi duitnya dari hasil korupsi
2. Hentikan pendidikan berbasis kunci jawaban. Biarkan murid memahami bidang yang paling disukainya
3. Jangan jejali murid dgn banyak hafalan, apalagi matematika. Untuk apa diciptakan kalkulator kalau jawaban utk X x Y harus dihapalkan? Biarkan murid memilih sedikit mata pelajaran tapi benar2 dikuasainya
4. Biarkan anak memilih profesi berdasarkan PASSION (rasa cinta) nya pada bidang itu, bukan memaksanya mengambil jurusan atau profesi tertentu yg lebih cepat menghasilkan uang
5. Dasar kreativitas a dalah rasa penasaran berani ambil resiko. AYO BERTANYA!
6. Guru adalah fasilitator, bukan dewa yang harus tahu segalanya. Mari akui dgn bangga kalo KITA TIDAK TAU!
7. Passion manusia adalah anugerah Tuhan..sebagai orang tua kita
bertanggung -jawab untuk mengarahkan anak kita untuk menemukan passionnya dan mensupportnya.
Mudah2an dengan begitu, kita bisa memiliki anak-anak dan cucu yang kreatif, inovatif tapi juga memiliki integritas dan idealisme tinggi tanpa korupsi.

Minggu, 07 Juni 2015

Menu Baru Yoshinoya Mix Shrimp Cream

     Berawal dari rasa jenuh,saya berkunjung ke Galaxy Mall Surabaya. Saya hanya berjalan kesana-kemari tanpa tujuan. Akhirnya mata saya tertuju kepada rumah makan Yoshinoya yang terletak di lantai dua. Makanan ala Jepang yang setiap kali saya hendak berkunjung selalu panjang dengan antrian. Berhubung kali ini saya datang pada hari biasa, dan bukan jam makan siang maka saya putuskan untuk mencoba tempat ini. Tidak pakai ngantri.


     Kesan pertama adalah rasa nyaman ketika memasukinya. Dekorasinya pun menarik perhatian. Terkesan sederhana dan eye catching dengan warna oranye menyala.


     Untuk tempat duduk pun tersedia dua pilihan yaitu sofa empuk yang berbentuk setengah lingkaran atau kursi yang terbuat dari kayu dengan bantalan berwarna oranye. Sesuai dengan logo Yoshinoya yang berwarna Oranye.

     Pesanan pun kini tersaji di depan mata,Cream Shrimp Mix. Terdiri dari 2 potong udang tempura dan 2 potong ayam. Untuk rasa saya rasa pantas,jika tidak ngapain juga orang bela-belain antri bukan? Rasa renyah udangnya terasa ketika digigit,ayamnya pun terasa lembut ketika dikunyah. Mantap. Bagi kalian pecinta sambal,di tiap meja disediakan aneka macam sambal. Mulai dari saus sambal,bubuk cabai,air cabai. Berhubung saya bukan pecinta pedas,maka saya tidak menyentuhnya sama sekali. 

     Saya mengambil promo Cream Shrimp Mix include Teh Javana seharga 32.727 rupiah,belum termasuk ppn 10%,jadi jika ditotal 36.000 rupiah.
     Info tambahan ada Promo Delivery di Yoshinoya yaitu diskon 30% Teriyaki Chicken Bowl pada pukul 2-5 sore,untuk keterangan lebih lanjut hubungi 500-566.
     Jika ada kesempatan lagi saya pasti akan berkunjung kembali kesini. Layak untuk dibeli berulang kali.

Selasa, 02 Juni 2015

Berinovasi atau Mati

     Mengingat ketika berkunjung ke pesta pora saya merasa sangat berumur,karena beraneka produk makanan penuh inovasi bertebaran dimana-mana. Saya yang terbiasa nyaman dengan makanan yang standar baku,tidak neko-neko malah merasa aneh. Apakah makanan seperti itu akan laku?
     Kota Bandung memberi bukti. Serabi beraneka macam rasa laris manis. Padahal serabi yang enak itu dibakar menggunakan arang tanpa perlu aneka macam toping. Tapi itu kan selera saya. Bukan selera pasar. Toh mereka yang berinovasi memiliki penggemarnya sendiri.
     Apakah saya kolot? Merasa sudah nyaman dengan keadaan sekarang,cita rasa yang sekarang,tidak bisa mengikuti perkembangan kulineri? Mungkin saja. Tapi hingga sekarang nasi,kentang goreng ,maupun mie tidak pernah bergeser dari makanan sehari-hari. Walaupun isinya bisa berganti-ganti.
     Sama juga seperti Hand Phone yang kini menjadi Smart Phone,padahal tujuan HP ya telepon, bukan untuk foto,sms,bbm an atau aneka pernak-pernik yang lain. Saya merasa seperti pemilik Smart Phone yang menggunakan hp hanya untuk telpon. Apakah salah? Toh yang terpenting saya bisa menghubungi ataupun dihubungi.
     Kembali lagi ke soal makanan,apakah makanan ini hanya menjadi sebuah booming sesaat atau akan bermetamorfosis terus menerus? Saya hanya bisa menanti. Seperti akankah membakar sate tidak menggunakan arang melainkan alat lain? Seperti juga cara mengulek,daripada pusing-pusing mending pake blender. Cari cara praktis kata para chef,jika ada cara gampang ngapain juga ruwet-ruwet.
     Sama seperti ayam goreng,dari dulu ayam goreng itu ya itu itu saja,tidak ada perubahaan berarti,yang ada cuma dikasih tepung atau tidak,disiram telur asin atau biasa,tidak ada yang terlalu ekstrim,toh peminatnya masih dan tetap ada.
      Jadi perlukah saya berinovasi? Atau biarkan saya menjadi penonton dari kejauhan saja?

Senin, 01 Juni 2015

Mengintip Pesta Pemuda dan Olahraga Sutos 31/05/2015

     Ada 2 Event besar yang diselenggarakan di Surabaya pada hari minggu 31/5/2015 yaitu Festival Jajan Pasar Bango di Grand City dan PestaPora (Pesta Pemuda dan Olahraga) di Surabaya Town Square (Sutos). Kali ini saya membahas PestaPora.



     Jenuh dengan aktifitas keseharian saya mengunjungi Sutos untuk melihat PestaPora. Karena ingin tahu,saya melihat stand-stand yang berjejer mulai dari makanan hingga aneka kerajinan maupun seni lukis. Setelah berkeliling saya tidak ada niat untuk membeli karena makanan yang disediakan merupakan produk inovasi dan makanan ringan. Engga bikin kenyang. :p
     Sesuai dengan judulnya,maka banyak muda-mudi yang berdagang di sini,kecuali ada satu hal yang menarik,yaitu ada bule yang berdagang,saya sampai tidak bisa melihat ia berdagang apa karena berjubelnya orang yang mengantri.
     Karena kurang berani bereksperimen makanan,saya akhirnya menjadi penikmat dari kejauhan. Minimal sukses membuang rasa penat akan keseharian.