Kamis, 10 April 2014

Berbuat Kebaikan

     Perlukah membanggakan kebaikan? Suatu ketika saya ditanya kebaikan apa yang telah saya lakukan selama 1 minggu ini? Saya tidak bisa menjawabnya. Sekecil apapun itu cobalah untuk mengingatnya. Saya tidak bisa mengingatnya. Dan teman saya berkata saya meminjamkan gitar ke dia,buat saya itu bukanlah suatu kebaikan,it's not a big deal,sepele,tak perlu dipublikasikan,digembar-gemborkan.
     Jangan membanggakan kebaikan,ada orang yang ketika melakukan sesuatu,mengharapkan dibantu kembali pada saat ia meminta bantuan. Tidak semua orang akan berlaku seperti itu ,tidak semua orang sama. Jika membantu tanpa pamrih berarti tidak perlu diingat-ingat,jika melakukan kesalahan terhadap orang lain baru ingatlah seumur hidup untuk dijadikan pelajaran.
     Jikalau memuji,janganlah memuji diri sendiri,biarkan orang lain yang memuji,sehingga tampak tulus anda dalam melakukan segala sesuatu,ketika anda menggembar gemborkan kebaikan yang telah anda lakukan sebenarnya anda itu pamrih,baik sadar maupun tidak.
     Kebaikan itu walaupun kecil tetaplah kebaikan. Bagi kita mungkin itu hal sepele,tapi bagi yang kita tolong mungkin itu besar artinya. Sepele tapi bisa berdampak besar,itulah yang kita harapkan. Pepatah berkata ketika tangan kanan memberi jika perlu tangan kiri tidak perlu tahu. Orang lain tahu akan kebaikan kita,apa yang anda harapkan? Sanjungan dari orang lain? Jika benar bertobatlah anda segera.
     Seperti acara partai politik,jika butuh dukungan rakyat menolong dimana-mana. Jangan sampai ada udang di balik batu,saya percaya bahwa masyarakat semakin sadar akan realita yang terjadi.Tidak menutup mata. Jika tidak ada kepentingan apa gunanya parpol berbagi segala sesuatunya. Apakah itu bukannya pamrih?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar