Minggu, 06 April 2014

Perlu Atau Tidak Membawa Pacar Ke Lingkungan Pergaulan?

     Ketika berkumpul bersama sahabat,seringkali saya mengamati ketika mereka membawa pacar atau sahabat perempuan,sang perempuan menjadi teracuhkan. Kasihan juga menyaksikan para wanita hanya seperti pendamping tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Suasana bagi sang wanita pun menjadi canggung.
     Solusi cepatnya apa? Ya tidak usah dibawa,kalau pria/wanitanya mengerti. Kasihan juga beberapa jam hanya menjadi pendengar setia. Itupun kalau mereka memahami apa yang dibicarakan. Kalau tidak? Diam,tak tahu harus melakukan apa. Untungnya jaman sekarang masih ada gadget yang menemani.Kalau tidak,bisa mati bosan.
     Sama juga dengan ketika para wanita berkumpul,laki-lakinya hanya menjadi pendengar kegaduhan para wanita. Diam saja,curi-curi dengar.Ujung-ujungnya ya lari ke gadget lagi. Ada kejadian lucu apabila ada orang pacaran di multiplayer game (tempat untuk bermain game,bukan untuk browsing). Si cowok sibuk main(main pun perlu fokus),si cewek hanya duduk bengong selama si cowok sibuk main,ngapain coba? memangnya si cewek tidak ada kerjaan lain? Kasihan banget.
     Tadi siang ketika bekerja,saya pun menyaksikan kekonyolan ini. Satu keluarga akan makan,sang suami bertemu rekannya secara tidak sengaja. Ditinggalkan keluarganya untuk bercakap-cakap dengan kawannya. Sang suami sibuk ngobrol dengan temannya,sang istri berserta kedua anaknya menunggu sembari makan dan minum,hingga selesai habis makanan,sang suami tak kunjung selesai bercakap-cakap,maka dengan sabar sang istri menunggu sembari membaca koran,kedua anaknya sibuk bermain-main sendiri. Lama-kelamaan sang istri gelisah,akhirnya ia membayar tagihan makanan. Sedang sang anak mengajak sang ayah untuk segera pulang.Akhirnya sang suami makan sebentar, kemudian baru ia beralih dari tempat bercakap-cakap dan meninggalkan kawannya sendirian.
     Saya hanyalah penonton dari luar,yang menerka-nerka apa yang ada di benak masing-masing orang. Hanya mengasumsikan,tanpa bukti valid maupun kesaksian. Tapi dari gestur tubuh bukankah hal tersebut bisa disingkapkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar