Rabu, 20 Agustus 2014

Jalan-Jalan ke Vietnam Bagian Tujuh. Makan Malam

     Salah satu yang menyenangkan dari adanya kerabat lokal ketika bepergian ke luar negeri adalah kita tidak perlu takut akan kendala bahasa,warga Vietnam jarang ada yang bisa menggunakan bahasa Inggris,disamping itu kita tidak akan dipermainkan harga ketika membeli sesuatu,karena kerabat tersebut bisa menggunakan bahasa lokal,hampir sama seperti ketika berkunjung ke luar kota semisal warga Jakarta berkunjung ke Bandung,tentu harganya akan berbeda dengan warga lokal sendiri ketika membeli.
     Salah satu keuntungan lainnya adalah kita dapat mengetahui tempat yang menarik,diluar objek wisata yang sudah terkenal,dan mencoba aneka makanan lokal,dibandingkan mengkonsumsi makanan yang disediakan oleh tour. Untuk apa juga jauh-jauh berkunjung jika pada ujungnya makan mie goreng atau nasi goreng yang di dalam negeri sudah ada.
     Pada malam hari saya bersama teman diajak untuk makan malam bersama keluarga sang pacar. Mengunjungi restoran tersebut dengan konsep 1/2 outdoor. Ada beberapa makanan yang dipesan,tetapi saya hanya sempat memfoto 2 makanan.

Springroll atau lumpia
     Hampir sama dengan lumpia yang di Indonesia,hanya mayonaisenya yang rasanya sedikit berbeda,yang pasti di setiap piring terdapat daun-daunan dan wortel yang dapat kita makan. Sayuran dan buah baik sekali untuk pencernaan.
     Di sudut kanan atas foto ada nasi goreng yang diolah dengan telur,semacam nasi goreng jika di Indonesia. Dengan wadah Claypot agar nasi tetap terasa hangat ketika dimakan. Porsinya untuk 2 hingga 3 orang.
Cumi Goreng
     Cumi ini digoreng dengan rempah-rempah,karena saya tidak begitu mengerti akan bahan-bahannya maka saya hanya menikmatinya,cumi tersebut terasa kering dengan bumbu yang amat berasa.
     Ada satu makanan yang sangat saya ingat yaitu daging sapi dimasak dengan kecap dan cara memakannya dibungkus dengan semacam daun mint. Daun itu terasa pedas ketika dimakan. Ketika memakannya,hidung terasa sangat panas,tapi ketika mengenang makanan itu,saya ingin menikmatinya kembali.

Banh Flan + Caphe
      Sebagai penutup teman saya memesan Banh Flan  Caphe. Versi Inggrisnya disebut Egg Custard French Style with Vietnamese Twist. Puding lembut dengan kopi sebagai penambah rasanya. Unik juga karena bubuk kopinya masih melekat di puding ini. Menarik bukan?

Tampilan dari atas
     Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar