Minggu, 26 Oktober 2014

Seperlima Pertama

     Puisi ini diciptakan oleh seorang anak yang sedang melakukan pertukaran pelajar ke Prancis dengan judul Seperlima Pertama. Ketika membacanya ada suatu energi kerinduan dan rasa antusias. Seorang pelajar SLTA yang sedang berjalan di ruang zona nyamannya.

Meninggalkan rumah lalu
mendapatkan rumah baru

bertumbuh dan mengakar,
merangkak dan mengejar

menyerap dan menyimpan,
mencari dan menemukan

rasanya baru sekejap lalu
tapi sudah terbungkus dunia baru

rasanya cuma bisa dibilang cuma
tapi harus diakui semua beda

(looking forward to more adventures & knowledge yet to be discovered)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar