Minggu, 29 Maret 2015

Berani Berkata Tidak !

     Hal yang menyebalkan ketika menjadi marketing adalah banyaknya para pemberi harapan palsu. Hal ini terjadi pada kota Surabaya. Membandingkannya dengan Jakarta itu sungguh berbeda. Disini orang bermaksud tidak ingin melukai perasaan orang lain,tetapi implikasinya malah menyebabkan pemberian harapan yang tidak berujung.
     Seorang rekan dari Jakarta berujar,di Surabaya ini orang tidak bisa berkata tidak. Perasaan tidak enak,gengsi,sungkan kental di dalam budaya. Membandingkan dengan Jakarta yang lebih straight to the point,disini orang terlalu berliku-liku dalam mengucapkan segala sesuatunya. Bisa dikatakan terlalu banyak basa basi yang tidak perlu. Wasting time to much.
     Saya sendiri tidak suka basa basi,menjengkelkan dan menyebalkan. saya hanya menebak-nebak mungkin mereka tidak cara untuk menolak dengan lebih halus. Padahal sebuah kata TIDAK itu menyatakan sebuah statement/ pernyataan bahwa mereka tidak mau diganggu.
     Jika anda bertemu dengan marketing yang ulet,anda akan kehabisan tenaga hanya untuk menolak sebuah percakapan yang akan menggiring anda kepada sebuah jawaban YA atau TIDAK.
     Berkali-kali saya menghadapi hal tersebut. Bagi marketing sebelum anda mengucapkan kata Ya atau tidak maka kemungkinan itu akan tetap terbuka. Tidak ada salahnya. Pekerjaan marketing itu selalu menghadapi penolakan,tetapi akan kembali bangkit, dan terus berjuang. Tahukah anda bahwa penghasilan tanpa batas bisa diperoleh dengan singkat hanya melalui jalur marketing?
     Marketing adalah pekerjaan yang paling dibenci orang pekerjaan marketing adalah pekerjaan yang menghasilkan banyak uang.
     Katakan dengan tegas ketika anda berkata tidak,maka orang akan menghargai anda. Memang segala sesuatu memerlukan waktu untuk berpikir,tapi  semua ada batas waktunya bukan?
     Apa susahnya berkata tidak? apakah anda ragu ? Berkata jujur tanpa ada maksud dibaliknya itu jauh lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar