Selasa, 05 Mei 2015

Gaji Kecil atau Jadi Pengangguran ?

     Pilih mana pekerjaan berpenghasilan kecil atau mengganggur? Banyak dari kita yang memilih untuk menganggur dibanding gaji kecil,lebih baik tidur di rumah daripada kerja bakti. Hal itu terbukti dari lingkungan saya yang memilih menganggur hingga usia lanjut. Mengharapkan gaji ideal yang tak kunjung datang.
     Saya yang menyaksikan itu terasa miris,karena mereka memilih membuang waktu tanpa melakukan apapun. Memilih membuang waktu dengan ke mal,cafe,plaza,tidur di rumah,nonton DVD.
     Semua kembali ke pilihan masing-masing. tapi mereka tidak berpikir bahwa mereka tidak produktif, tapi listrik,air ,bensin itu akan terus keluar. Apakah mereka tidak merasa menjadi beban? Bagi beberapa orang itu tidak menjadi beban karena ada yang menanggung seperti orang tua, suami/istri atau anak yang menghasilkan uang bagi mereka. Atau bagi mereka yang memiliki uang berlebih menjadikan deposito sebagai pendapatan utama mereka.
     Siapakah saya yang mencela mereka? Saya hanya mengungkapkan pandangan saya pribadi. Banyak orang yang memilih menjadi pengangguran seumur hidup mereka,menggantungkan hidup mereka kepada saudara,maupun orang tua mereka. Jika itu seorang wanita saya anggap masih lumrah,tetapi sikarang menjadi kebalikannya. banyak istri yang bekerja sedangkan prianya memilih menjadi pengangguran. Bayangkan, istri disuruh bekerja suami di rumah tidur hingga siang,ketika malam bergadang berkumpul bersama rekan sejawat a.k.a pengangguran menghabiskan malam. Siklus itu terus berlanjut hingga sekarang. Saya sendiri tidak habis pikir. Apa yang ada di otak mereka.
     Tahukah anda jika pengangguran bertemu pengangguran apa yang dibahas? Sama seperti ibu-ibu arisan, bergosip. Bahkan otaknya makin tidak beres. mencurigai istri yang tidak tidak,seperti selingkuh dengan rekan kerjanya. Cemburuan. penyebabnya satu,sang suami merasa tidak berguna. pantas juga sang istri dekat dengan orang lain lah suaminya pengangguran.
     Bekerja itu tentu mempermasalahkan penghasilan. Tapi bagi orang muda,pengalaman itu tentu menjadi pertimbangan. ilmu yang didapat tentu menambah bobot didalam diri anda. tidak mudah memang untuk menerima hal tersebut.
     Untuk istri jika anda tidak bekerja bukan merendahkan martabat,tetapi mereka akan menjadi kuper,makanya arisan untuk meningkatkan aktualisasi diri mereka.
     Jadi masih berpikir untuk menjadi pengangguran?

1 komentar:

  1. Jangankan melihatnya, membayangkannya aja aku jadi sebal, ada yang miskin tapi nggak mau bekerja, cuman ngandelin harapan dari orang lain, udahtau penipuan sedang marak terjadi. makasih atas postingannya, semoga menjadi berkat :)

    BalasHapus