Baru-baru ini saya membuat sebuah grup BB yang berisikan murid SD Petra 2 Kapasan angkatan 1998. Dimana saya bersekolah dahulu.
Dimulai dari teman SD yang masih sering bertemu,yang hanya berjumlah 5 orang,berkembang menjadi hingga 25 orang. Masih kurang banyak. Tapi berkat kemajuan teknologi semua menjadi lebih mudah.
Mencari seseorang sekarang jauh lebih mudah,selama masih aktif di dunia maya,semacam Facebook,Twitter, tinggal search di google maka foila.....tampaklah orang yang dicari.
Kesulitan terbesar adalah apabila orang tersebut tidak aktif di dunia maya karena kesibukan di dunia nyata. Tidak semua orang narsis,dan tidak semua bekerja di hadapan computer dan terkoneksi dengan internet.
Beberapa dari mereka sudah berkeluarga,fokus mengurus keluarga dan anak sendiri,ada pula yang bekerja membuka toko yang langsung berhadapan dengan customer.
Internet memang mempermudah segala aktivitas. Cari sesuatu tinggal cari di Google. Dibandingkan dahulu harus bertanya kesana-kemari. Mencari jalan pun tinggal cari di Google map dengan GPS maka dalam sekejab akan terjawab,dibandingkan dengan tanya ke tukang becak,alamat ini dimana ya? Kalau baik hati dijawab dengan benar,kalau tidak malah bisa tersesat.
Buat para jomblo,internet bisa juga juga ajang "jual diri"dalam arti positif. Bisa juga menstalker seseorang dari acount yang ingin dilihat tanpa diketahui sang empunya.
Saran untuk orang yang "jual diri" di FB,instagram,maupun twitter.
Untuk FB jangan membuat status sedih,galau secara terus menerus,bahkan berdoa di FB. Berdoa itu adalah hal pribadi,bukan untuk mempertontonkan kadar keimanan anda.
Instagram. Jika mengambil foto jangan difokuskan ke wajah sendiri,secara tidak langsung menunjukkan anda itu narsis,siapa juga yang mau dekat-dekat dengan orang narsis? Pasti banyak. Kalau untuk foto makanan maupun foto liburan masih ok lah. Minimal mengetahui lokasi tempat makanan atau tempat liburan yang bagus untuk dikunjungi.
Twitter. Hampir sama seperti FB,kicauan anda menunjukan isi otak anda. Jika tulisan anda tidak ada makna,tidak berbobot,apa yang bisa diharapkan ketika bertemu di dunia nyata.
Yang sulit mencari orang yang tidak eksis di dunia maya,eksistensinya dipertanyakan. Seperti buku Renald Kasali yang berjudul Foto Branding,orang sadar kamera,berpose sedemikan bagus untuk membentuk sebuah image yang menarik. Mereka tidak termasuk dalam kategori tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar