Sabtu, 09 November 2013

Fans Sepak Bola

     Baru saja menyaksikan pertandingan sepakbola antara Barcelona vs AC Milan yang dimenangkan Barcelona dengan skor 3-1. Sebagai fans AC Milan,ini menyedihkan.Milan sedang terpuruk.
     Saya berpikir kok bisa ya nge-fans dengan klub yang lama tak pernah juara,jatuh bangun dan tetap mendukung,rela menonton pukul berapapun,walau belum tentu menang.
     Teman saya pecinta AS Roma dan SS Lazio. Sudah 10 tahun tak pernah juara Serie A,tidak pernah masuk Liga Champion,tapi masih aja diberi dukungan. Bahkan ketika ia ke Eropa,mampir untuk beli merchandise,kaos,syal dan sebagainya sebagai tanda kecintaan.Itu yang disebut kecintaan dan loyalitas,tetap didukung dalam kondisi apapun.
      Andaikan saya bisa ke Eropa,saya "wajib" berkunjung ke San Siro,stadion bola di Milan,membeli merchandise kaos dengan tulisan Shevchenko,Kaka,atau Maldini sang legenda Milan.
     Loyalitas terhadap klub itu bukan tentang uang,apa untungnya membela tim yang tidak memberi apa-apa kepada saya,tapi setiap ada partai Milan selalu saya tonton. Tim diejek sudah wajar,tetap cinta dan loyal.
     Saya membandingkan diri dengan Bonek Persebaya. Fans bola asal Surabaya. Mereka loyal kepada klub,walau dalam beberapa hal tidak tahu aturan,bikin macet jalan,berkendara seenaknya,tapi kemanapun Persebaya bertanding mereka hadir untuk mendukung. Loyalitas saya masih kalah dengan mereka.
     Yang terakhir kalau Timnas Indonesia bertanding maka penuhlah Gelora Bung Karno oleh para pendukung Timnas. Tidak pernah mempertanyakan apa yang akan didapat ketika mendukung. Hanya murni ingin mendukung karena kecintaan.Memang cinta sepak bola tak akan pernah padam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar