Rabu, 16 Oktober 2013

Lip service

         Beberapa hari ini sering banget dihadapkan dengan orang-orang yang terlatih untuk mengucapkan kata-kata manis. Saya mengkategorikan mereka termasuk orang yang jago lip service. Mungkin karena mereka hanya bisa OMDO(omong doang)tanpa tindakan. Tapi berkata-kata yang ingin didengar oleh setiap manusia pada umumnya. Memberi pujian yang kadang engga tulus. Berhubung saya laki-laki rada kebal terhadap kalimat-kalimat tersebut. Apalagi saya termasuk orang apatis terhadap kalimat-kalimat manis.
         Rata-rata dari mereka adalah para marketing,properti ataupun perbankan. Saya bertemu dengan marketing sebuah bank yang kalo ngomong manis. Salah satu contohnya bilang begini "nanti ya kalo udah sampe kota Malang saya kirimin keripik singkong khas kota Malang ke rumah kamu yang notabene saya di kota Surabaya.
        Marketing itu saya baru kenal 2 hari di dalam sebuah perjalanan. Bagi yang masih "polos" mungkin akan terbuai dalam kalimat manis seperti itu dan menganggap orang tersebut baik. Dan berharap akan dikirimi barang tersebut. Pada kenyataannya hidup di dunia ini tidak ada yang gratis. Selalu ada maksud tersembunyi dibalik itu semua. Jika memang beritikad maka dia akan tanya alamat saya dimana. The fact is not.
       Terkadang hidup ini lebih mudah jika semua itu tanpa perlu basa-basi yang tidak perlu. Lebih parah lagi basbisbus ( basa basi busuk). Tapi selamat datang di Indonesia,dimana basa basi itu menunjukkan kesopanan,rasa sungkan dan aneka macam dalih. Tidak pernah to the point yang menurut saya singkat padat jelas dan yang terpenting tidak membuang waktu dengan ucapan-ucapan yang isinya kosong tidak berbobot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar