Beberapa hari ini,passion menjadi topik menarik untuk saya dalami. Kemarin malam chat dengan teman lama,anggap saja namanya mr D. Basa-basi sebentar terus ngobrol soal passion.
"Gimana udah ketemu passion kamu?"
"Belum bro,lagi kerja untuk menyambung hidup dulu"katanya.
Dia balik bertanya "gimana kalo kamu?"
"Sudah menemukannya di baca buku ama nulis walaupun itu engga bisa dianggap satu paket.Lebih mudah cuap-cuap daripada nulis"
Baca buku bagi saya seperti nafas,tak bisa hidup tanpanya. Koran,novel,komik,tabloid,buku pelajaran. semua aku lalap tanpa kecuali,bahkan Alkitab yang bagi banyak orang dibaca 1 minggu belum tentu sekali sudah pernah saya habiskan dalam waktu 1tahun. Tapi apa itu bisa disebut passion?
Mengambil dari kalimat Rene Suhardono passion adalah segala hal yang kita sukai atau minati sedemikian rupa sehingga kita tidak terpikir untuk tidak mengerjakannya.
Passion adalah segala macam wujud keunikan yang kita miliki dan rasakan.It is not what you're good at. It is what you enjoy the most!
Maka dari itu aku bisa pastikan bahwa passion aku membaca. Tumpukan buku dari kecil macam komik donal bebek,majalah mentari,fantasi,bobo,menjadi tak berharga ketika dijual menjadi barang rombeng. Tapi tidak pernah saya kapok untuk membelinya. Dukungan dari orang tua untuk membaca semakin menumbuhkan hal tersebut.
Yang menjadi masalah adalah ketika passion itu tidak menghasilkan sesuatu. Maka passion itu akan dipendam. Kata mr D "Realitanya kita butuh uang untuk makan." Dan lanjutnya ia berkata "kita harus kreatif bagaimana passion kita bisa menghasilkan uang untuk kita."
Mr D ini baru aja ikut seminar tentang passion. Dia cerita banyak orang terperangkap mau tidak mau harus bekerja walaupun tidak sesuai passion untuk menyambung hidup. Boro-boro mikirin passion,mikirin makan aja susah di jaman sekarang.
Gimana dong solusinya? Tetap saja kerja ,tapi passion ini dikejar perlahan lahan,dan dengan berjalannya waktu akan keluar ide kreatif bagaimana passion bisa menghasilkan uang. Semua perlu proses.
"Menjalani passion mungkin tidak mendatangkan manfaat secara ekonomis secara instan namun akan membuka pintu menuju hidup yang tidak hanya diwarnai kepentingan ekonomis."
Menjalankan passion itu membutuhkan visi dan misi yang jelas. Visi misi saya sudah saya temukan dengan berkata hidup ini bukan berfokus hanya kepada diri sendiri ataupun keluarga. Hidup ini harus berdampak kepada sesama,bangsa maupun negara terutama kepada Sang Pencipta untuk mempertanggungjawabkan atas waktu kita di bumi ini.
Balik lagi Mr D ini saya tanya? Kira-kira apa passion kamu? Dia jawab antara traveling atau jadi psikolog,atau pendeta. Pokoknya bisa kasih saran yang membangun
Untuk traveling mungkin hampir setiap kita suka traveling,melihat sesuatu yang baru diluar rutinitas sehari-hari. Melihat kultur baru. Benar-benar menyenangkan. Balik lagi ke masalah passion berani engga kita meninggalkan segala sesuatunya untuk traveling. Kalau bilang traveling cuma ikut tour rasanya bukan disebut passion. Ketika arrival udah ditungguin oleh tour guide,dianterin ke hotel,diajak jalan-jalan ke pusat hiburan,tempat shopping,tempat hura-hura,terus pulang dan berkata itu passion saya.
Saya pastikan itu adalah hobi. Penjelasan hobi oleh Merriam Webster "Suatu bentuk pencarian terhadap aspek di luar kegiatan rutin seseorang, khususnya yang melibatkan tercapainya relaksasi."
Contoh seseorang yang memiliki passion terhadap traveling adalah Trinity "Naked Traveler." Di bukunya ia menjelaskan banyak hal. Mulai dari keluar pekerjaan,menganggur untuk mengejar passion untuk traveling. Mencari penghasilan dari menulis kisah traveling. Menjadi narasumber dari beraneka ragam seminar yang akhirnya mensuport dia secara keuangan untuk biaya traveling. Itu baru bisa dikatakan Passion.
Begitu banyak hal yang harus dipahami untuk mengejar passion,tapi satu hal yang pasti.Saya sendiri baru memulai langkah pertama untuk mengejar passion dimulai dari menulis apa yang telah saya baca selama ini. Berbagi ilmu,berbagi pengetahuan,hingga menemukan hal lain yang bisa dibagikan. Dengan berbagi kita tidak akan merasa berkekurangan.
Akhirnya chat dengan Mr D berakhir pukul 2 pagi. Begitu banyak pembahasan yang belum saya bagikan disini. Karena waktu sudah malam. Dia harus kerja,bangun pagi menjalankan aktifitas rutin yang menurut dia bukan passionnya. Semoga dengan berjalannya waktu passion dia akan terungkap.
Ambillah langkah pertama. Perjalanan sejauh apapun dimulai dari langkah pertama. Perlahan namun pasti jalan akan terbuka bagi orang yang mencari. Hidup cuma satu kali,jangan sampai hanya untuk digunakan untuk meratapi nasib.
Butuh waktu 2 jam untuk membuat tulisan ini karena saya masih dalam tahap belajar tapi inilah bukti nyata saya mengambil langkah pertama. It's all about Passion. life is too precious to be spent doing things that you don’t like.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar