Rabu, 25 Desember 2013

Memaknai Natal

     Apakah aktifitas natal anda? Makan-makan bersama keluarga,pergi ke gereja,bekerja walaupun hari libur,atau hanya bersantai di rumah?
     Apa makna natal bagi anda sendiri? Waktu berkumpul bersama saudara seiman,acara tahunan yang rutin dirayakan,momen 'wajib' setiap tahun untuk datang ke gereja,atau tidak ada maknanya? Bagi saya pribadi tidak bermakna. Hanya aktifitas rutin setiap tahun. Merayakan natal itu merayakan kelahiran Kristus. Mungkin saya perlu bertobat karena menulis tulisan ini. Jika dianggap tidak bermakna mengapa juga saya mengaku Kristen. Bisa dimaki seluruh dunia dan ditertawakan. Tetapi bukankah lebih baik jujur terhadap diri sendiri daripada munafik? Yang ujungnya alasan klasik di atas.Merayakan kelahiran Kristus.
     Tetapi pada kenyataannya apa yang dilakukan? Bersikap apatis terhadap lingkungan.Menjadi batu sandungan,menjadi hakim untuk menuduh seseorang baik atau buruk,dan terakhir hanya menjadi penonton,bukan menjadi pelaku firman.
     Bertepatan dengan natal,saya pun lahir ke dunia ini. Walau bisa dianggap lahir bertepatan dengan kelahiran Kristus,tapi kalau bercermin rasanya beda jauh. Yang satu sempurna sedangkan saya penuh cacat cela. Saya mencoba memaknai segala hal yang terjadi hingga saat ini. Yang saya perlukan mungkin pengenalan pribadi akan Tuhan,bukan hanya sesuatu yang berlandaskan nalar/logika.
     Mengapa saya harus mempercayai Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat? Mengapa tidak ke yang lain? Apakah saya ini orang yang hanya berkata percaya hanya di mulut? Atau saya malah menjadi batu sandungan.
     Semoga tulisan ini sedikit mengusik nurani maupun iman anda.Karena pertanyaan ini bersifat personal,masing-masing dari kita seharusnya sudah bisa menjawabnya ketika anda berkata "saya percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat." Selamat natal 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar