Apa sih yang disebut rumah duka? Tempat untuk berduka? Tempat penghormatan terakhir? Atau tempat sekedar untuk makan minum sembari bercengkrama?
Baru saja dari rumah duka Adi Jasa,mengunjungi kakek teman yang baru meninggal. Disana tersebar papan nama penuh akan orang yang turut berbelasungkawa. Sekedar info untuk mengetahui orang itu penting atau tidak,golongan terpandang atau tidak cukup melihat papan nama yang ada,semakin penuh ruangan akan papan nama maka semakin terpandanglah orang tersebut.
Di sisi lain terjadi pergeseran yang cukup aneh untuk saya pribadi dimana dahulu ketika orang meninggal di rumah duka disediakan kacang,kwaci,minuman gelas kemasan,dan snack-snack ringan. Sedangkan sekarang makanan berat pun tersedia,mulai dari sop merah,soto,nasi goreng dan hidangan berat lainnya. Tergantung penyelenggara. Dan yang paling lucu adalah ada semacam stand kopi yang memberikan minuman secara gratis. Dalam hati saya bertanya ini promosi terselubungkah di tengah orang yang sedang berduka? Bergeserkah makna dari RUMAH DUKA?
Apanya yang berduka? Jika disibukkan dengan aktifitas makan yang tidak selesai-selesai atau disebabkan tidak mau rugi karena sudah memberi uang duka cita. Ingin balik modal dengan makan sekenyang-kenyangnya. Orang yang meninggal tidak saya kenal,bagaimana mau berduka? Menunjukkan rasa simpati dengan kehadiran saya? Ah sudahlah,mungkin saya yang masih muda belum mampu untuk merasakan apa yang dimaksud dengan duka itu sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar