Kamis, 12 Desember 2013

Rumah Duka Part 2

     Hal yang menyedihkan dimanapun termasuk rumah duka adalah apabila yang meninggal orang yang tidak punya uang,suguhan makanan sedikit,papan turut berdukacita hanya satu ataupun dua bahkan tidak ada. Sepi pengunjung.

Jadi teringat akan pembicaraan dengan mantan bos saya.
"Tuh lihat kalau orang tidak punya uang,yang datang aja sedikit!" Ujarnya.
"............" Saya memilih untuk bungkam.

"Lihat kalau orang kaya meninggal,yang datang banyak,papan nama bersebaran sampai overflow." Lanjutnya
"............" Diam,sembari menyadari realita yang terjadi.

"Buka dua ruangan pun sampai tidak cukup,tamu datang silih berganti,bandingkan dengan yang tidak punya uang,yang datang tidak ada,musik penghiburan tidak ada,yang menangisi pun tidak ada."Cerocosnya.
"..........."

"Lihat peti matinya dari kayu jati,harganya mahal hingga ratusan juta,bukti keluarganya sayang. Keluarganya menangis sembari meraung-raung."
" Apa indikatornya selalu dengan sesuatu yang kasat mata?" Ujarku dalam hati.

"Yang mengantar ke tempat persemayaman terakhir diiringi oleh banyak orang,dikawal oleh Patwal setelah acara persemayaman maka dilanjut acara makan-makan,kalau orang tidak punya uang? Boro-boro diiringi oleh banyak orang, anak sendiri saja belum tentu mengiringi. Makan-makan apalagi,paling juga sehabis dikubur pulang ke rumah masing-masing." Pungkasnya.

     Tidak semua orang memandang hal sama seperti yang dipandang oleh mantan bos saya,tapi itulah pandangan baru bagi saya,bahwa setiap orang baik besar maupun kecil memandang,menilai sesuatu dari apa yang mereka lihat dan rasakan. Gap yang menganga tampak terlihat jelas,perbedaan antara si kaya dan si miskin. Itulah realita kehidupan.

"Tidak ada orang yang ingin meninggal miskin,meninggalkan hutang."Tutur Mrs M.

Tanpa bermaksud mengurui. Ucapan Bill Gates "Manusia lahir tidak dapat memilih ingin lahir dari keluarga kaya atau miskin. Itu bukan kesalahan mereka. Tetapi apabila seseorang meninggal dalam kemiskinan,itu adalah kesalahan mereka sendiri." Ini jawaban saya dari dalam hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar