Rabu, 12 Februari 2014

Kambing,Sang Tamu tak Diundang

Tamu tak diundang

     Pernah bertetangga dengan peternak kambing ataupun sapi? Saya pernah,dan inilah salah satu hasilnya.Sang gembala dengan mudahnya melepas kambing ataupun sapi berkeliaran mencari makan. Komplek dimana saya bekerja di daerah perumahan Darmo Permai. Dekat dengan pemukiman warga peternak sapi dan kambing.

Mengobrak abrik sampah untuk mencari makan
      Hal yang mengganggu adalah mereka mencari makan di sembarang tempat. Walau di sekitar saya ada banyak lahan kosong dimana rumput ilalang tumbuh subur,toh yang namanya hewan tidak bisa kita atur dimana mereka makan. Terkadang mereka mengobrak abrik tong sampah,memakan tanaman yang ditanam oleh pemilik di pelataran rumah,menyebrang jalan sembarangan (namanya binatang memangnya mengerti aturan?). Apabila tertabrak oleh orang yang melintas,hendak menyalahkan siapa? Tentu yang menabrak harus memberikan ganti rugi. Jumlahnya pun bukan hanya satu atau dua,bahkan terkadang hingga 10 ekor.
Setelah kenyang pulang deh.
     Dari siang hari hingga sore hari pemandangan ini sering saya saksikan,yang mengherankan adalah gembalanya tidak kelihatan,seakan-akan hewan tersebut dibiarkan lepas tanpa pengawasan. Hanya pada saat sore hari mereka baru nampak.
     Saya merasa terganggu,tapi sebenarnya mereka lebih terganggu,karena lahan untuk mencari makan semakin sempit,tingginya pembangunan di Surabaya,orang-orang seperti ini akan semakin tersingkir. Tergantikan gedung-gedung tinggi penunjang ego sang pemilik,perumahan berukuran besar yang hanya dihuni para pembantu,sedangkan sang empunya sibuk bekerja.
     Akhirnya saya mengambil hikmahnya,saya menganggapnya sebagai hiburan gratis,ditengah aktifitas bekerja,melihat gerak gerik hewan yang bernama kambing. Dimana sebagian dari kita hanya sibuk menatap layar komputer dan membayangkan apa yang terjadi,saya menyaksikan hewan yang bergerak bebas kesana kemari dengan mata telanjang dan akhirnya dapat dibuat sebuah bahan penulisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar