Tulisan ini saya kutip dari rubrik Opini koran Jawa Pos hari Minggu 30-3-2014
"Jalan untuk menjadi penulis itu dipenuhi onak dan duri. Melawan diri sendiri,butuh konsentrasi tinggi,menyuarakan hati nurani,tak jarang harus berujung dan bersua dengan kata "mati". Namun,Chairil Anwar telah mewanti-wanti,sekali berarti setelah itu mati.Adakah yang lebih berarti selain jujur pada hati nurani?"
"Jalan untuk menjadi penulis itu dipenuhi onak dan duri. Melawan diri sendiri,butuh konsentrasi tinggi,menyuarakan hati nurani,tak jarang harus berujung dan bersua dengan kata "mati". Namun,Chairil Anwar telah mewanti-wanti,sekali berarti setelah itu mati.Adakah yang lebih berarti selain jujur pada hati nurani?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar