Sabtu, 25 Januari 2014

Barang Kesayangan

     Punya barang kesayangan? Saya sendiri mempunyai barang kesayangan yaitu buku. Bagi penggemar buku,ketika melihat buku dibuka lebar-lebar rasa takut halaman buku akan terlepas dari sampulnya,ketika buku terjatuh ke lantai jadi kotor,membaca buku ditekuk membuat bentuknya menjadi menggelembung, membaca di meja makan takut kena kuah atau saos dari makanan. Pembawaannya paranoid.
     Dahulu saya memandang lucu dulu para kolektor tas yang setiap hari pekerjaannya memandangi, membersihkan tas setiap hari sembari menonton televisi. Tas tertata rapi di lemari kaca bahkan ada yang masih kondisi terbungkus rapi,tapi jarang dipakai. Sudah gila mungkin orang-orang itu. Tapi ketika saya bercermin kelakuan saya kurang lebih seperti itu. Walau tidak separah para kolektor tas yang menghabiskan budget hingga ratusan juta bahkan milyar.Tapi tetap saja kelakuannya hampir serupa.
     "Gila kamu beli buku terus menerus dibaca sekali terus ditaruh di rak,kurang kerjaan,hidup di dunia khayal dan buang-buang uang." Ujar temanku
     Teman saya yang berujar tersebut tidak berkaca,padahal di rumahnya terdapat banyak botol minuman keras baik label lokal maupun luar negeri untuk dipajang di rumahnya. Digunakan untuk memenuhi rak ruang tamu. Apakah itu juga sesuatu yang berguna? Saya memilih untuk tidak berargumen,akan melelahkan.
     Pada akhirnya saya merasa bukan wilayah saya untuk menghakimi seseorang,selama itu tidak merugikan orang lain it's fine.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar