Minggu, 12 Januari 2014

Kerja...Kerja...Kerja

     Hari pertama bekerja di 2 tempat. Hasilnya ?Melelahkan. Pagi hari bertugas di sebuah laundry,tugas sementara hanya mengawasi,memantau dan mempelajari aktifitas karyawan sehari-hari. Tidak ada yang lain. Hal yang menjemukan. Monoton dan tidak menarik.
     Sore hari selepas dari laundry dilanjutkan menjaga rumah makan. Disana pun sama saja,ketika sepi maka hanya duduk diam menanti pengunjung. Apabila banyak pengunjung tak berasa,jika sepi penyiksaan yang menanti,koran habis dibolak-balik,tetap tak beranjak dari kursi.Menanti waktunya pulang.
     Apabila di rumah,waktu 24 jam pun tak berasa. Apa yang membedakannya ya? Hasil merenung : mungkin karena lebih nyaman di rumah daripada di tempat kerja. Kondisi tubuh lebih relax di rumah, bisa juga karena kerja konotasinya serius,kondisi badan dalam status siap siaga. Duduk diam,tak beraktifitas pun melelahkan,bayangkan penjaga toko yang bekerja dari pagi hingga malam hari,menanti tamu,tak bekerja apapun meletihkan. Pernah mencoba?
     Saya mencoba mencari pekerjaan yang kalau bisa semua aktifitasnya berpusat di rumah. Banyak yang bilang lelaki harus bekerja di luar,harus bertemu banyak orang dan aneka macam yang berbau petualangan. Laki-laki itu petualang,tetapi pengecualian untuk saya. Di rumah mau ngapain juga bebas,tidak kehujanan,kepanasan,makan asap knalpot,maupun terjebak kemacetan.Laki-laki pulang kerja ujungnya tinggal lelahnya saja,tidak lama juga langsung tidur.
     Untuk sementara pekerjaan impian masih belum didapatkan,masih dalam tahap merintis. Membutuhkan proses panjang untuk melakukannya. Sementara ini kerjakan apa yang ada  dulu dijalani sembari menekuni apa yang diharapkan kedepannya. Pengorbanan tidak pernah kembali dengan sia-sia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar