Saya memiliki keinginan Surabaya seperti
Singapura,banyak angkutan masal,aman,tertib,jarang ada kendaraan pribadi yang
berlalu lalang. Walau Surabaya saya acungi jempol karena
kehijauannya.
Ada jalur pedestrian untuk para pejalan kaki. Tetapi berjalan kaki pun tak terasa nyaman karena polusi kendaraan bermotor yang tinggi.Bahkan terkadang jalur pedestrian dijadikan tempat parkir.
Kemacetannya pun sudah diluar kewajaran.Pada pagi hari antrian kendaraan memanjang,jam kerja jalanan padat,pulang kantor macet makin menjadi-jadi.Semakin lama jam kemacetannya
semakin panjang. Dahulu dari jam 4 hingga 6 sore,sekarang bisa hingga pukul 7 malam.
Apakah hal tersebut hanya sebuah mimpi? Entahlah hanya Tuhan dan pemerintah yang tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar