Minggu, 26 Januari 2014

Menjadi Panitia Reuni Part 1


Reuni Setelah 15 tahun tak bersua

     Pernah menjadi panitia untuk acara reuni sekolah? Baru-baru ini saya mengalaminya. Dimulai dari rasa ingin tahu bagaimana kabar teman-teman SD Kristen Petra 2 Kapasan tahun 1992-1998. Sekedar info,dahulu dari TK hingga kelas enam SD,kami selalu bersama-sama disebabkan hanya ada satu kelas yang hanya tersedia jadi kurang lebih hampir 8 tahun menempuh pendidikan dan pertemanan yang berkesinambungan.
     Delapan tahun adalah waktu yang cukup lama untuk mengenal masing-masing dari pribadi.Karena pertemanan selama delapan tahun tersebut,kami mengenal nama orang tua yang lain. Pada jaman dahulu "olok-olokan" nama orang tua menjadi hal yang sering didengar. Bahkan hingga sekarang ada beberap dari mereka masih hafal dengan nama orang tua yang lain.
     Ternyata menjadi panitia itu tidak mudah,mulai dari mencari para anggotanya,yang tersebar hingga mancanegara yang beberapa tak diketahui rimbanya. Hingga mencocokkan jadwal agar bisa meluangkan waktu untuk sekedar datang bereuni. Membutuhkan waktu hingga 3 bulan untuk menemukan 30 orang yang tersebar di belahan dunia. Hyperbola banget yang nulis. :p
     Jadwal pun mulai saya atur.Dimulai dari pemilihan hari,opsi Sabtu dan Minggu dihilangkan disebabkan hari tersebut undangan pernikahan maupun acara keluarga biasanya padat. Maka saya jatuhkan pada hari Jumat,karena hari terakhir bekerja para pekerja pada umumnya.
     Pemilihan pekan juga harus saya pertimbangkan,karena ada beberapa yang dari luar kota hendak melowongkan waktu untuk datang sekaligus untuk jalan-jalan di Surabaya. Akhirnya saya putuskan untuk diadakan hari Jumat tanggal 13 Desember 2013. Momennya pun pas menjelang liburan sekolah maka mereka bisa mengajak anak-anaknya untuk datang bersama. Walaupun tidak bisa mengakomodasi semua.
     Permasalahan kedua,acaranya diadakan dimana? Pemilihan lokasi harus dipertimbangkan,tempat tinggal yang tersebar di belahan Surabaya harus bisa diakses oleh semua. Setelah dipertimbangkan maka saya memilih Surabaya Pusat. Dari manapun anggotanya tidak terlalu jauh untuk diakses.
     Pertanyaan ketiga. Mau makan apa? Hampir semua akan berkata,terserah,kemana saja ok. Jawaban yang membuat kepala berkunang-kunang. Dengan asumsi yang datang kurang lebih 20 hingga 30 orang maka sedikit tempat yang sanggup menampung. Maka saya pilih food court. Menu makanan yang bervariasi,mereka pun dapat memilih yang sesuai selera dan dapat disesuaikan dengan isi kantong.To be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar