Bagi yang merayakan tahun baru kalender Chinese 2065,Gong Xi Fa Cai, bagi yang tidak merayakannya saya ucapkan selamat menikmati libur panjang.
Bagi orang awam,Chinese New Year atau Imlek selalu berkaitan dengan kertas merah atau Hongbao yang kebanyakan orang salah tulis menjadi angpao. Hong berarti Merah bao berarti kertas,maka disebut kertas merah.Hongbao biasanya diberikan kepada anak-anak kecil ataupun seseorang yang
masih belum menikah,isi dari hongbao tersebut biasa berkisar antara
lima ribu rupiah hingga ratusan ribu.
Ada pula Cheongsam,pakaian khas China yang dipakai ketika merayakan Imlek. Dengan warna merah menyala,sungguh menyolok mata.
Imlek di China sendiri adalah saat berkumpul bersama keluarga besar,karena libur panjang di China hanyalah ketika imlek. Bisa libur hingga 2 minggu. Dapat diibaratkan lebaran jika di Indonesia. Kultur imlek sendiri kurang lebih sama seperti lebaran,saling berkunjung ke saudara,apabila ada nenek atau kakek maka disitulah tempat berkumpul para sanak dan saudara.
Saya sendiri sudah lama tidak merayakan Imlek. Disamping sudah tidak ada kakek dan nenek,keluarga besar ayah sudah terpencar,sedangkan keluarga ibu ada di Bandung sedangkan saya tinggal di Surabaya.Maka saya menikmati Imlek sebagai waktu untuk beristirahat.
Kultur Imlek bagi generasi ketiga,sudah mulai luntur,karena faktor tak ada lagi keluarga besar. Bandingkan dengan generasi pertama,sepasang suami istri memiliki anak 8 hingga 12 orang.Pastilah akan menjadi ramai. Generasi ke dua me-maintenence karena masih banyaknya saudara yang tersebar. Sedangkan generasi ketiga rata-rata hanya memiliki satu hingga hanya dua bersaudara. Dan tak ada lagi faktor pengikat seperti kakek atau nenek. Maka berpusat hanya ke keluarga inti.
Sekian tulisan untuk hari ini,ada banyak pernak-pernik mengenai Imlek itu sendiri,tapi saya rasa sudah waktunya mengakhiri tulisan ini. Akan saya coba lanjutkan di lain kesempatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar